Derma
Derma adalah pemberian kepada orang lain atas dasar kemurahan hati atau niat untuk berbuat kebajikan. Derma dapat berwujud barang maupun jasa (misalnya pendidikan) yang diberikan secara cuma-cuma. Tindakan bederma terdapat dalam ajaran sejumlah agama dan adat-istiadat beberapa daerah. Kata "derma" berasal dari [धर्म, dharma] Error: {{Lang-xx}}: text has italic markup (help), yang berarti kepatutan, kebajikan, atau perbuatan yang benar. Istilah lain untuk derma adalah "sedekah", dari bahasa Arab: صدقة, ṣadaqah, yang berarti segala macam perbuatan baik yang dilakukan secara tulus dan suka rela bagi orang lain.
Agama Yahudi
Dalam agama Yahudi, tzedakah (bahasa Ibrani: צדקה, ṣedakah, secara harfiah berarti kebenaran, tetapi lazim pula diartikan sebagai karya amal atau kedermawanan [1]) mengacu pada kewajiban pemeluk agama Yahudi untuk bertindak benar dan adil.[2]
Daftar pustaka
- Mydans, Seth (20 September 2007). Monks Pressure Myanmar Junta (New York Times). Diakses pada 20 September 2007 dari "The New York Times
- Nyanatiloka Mahathera (Ed. ke-4, 1980). Buddhist Dictionary: Manual of Buddhist Terms and Doctrines. Kandy, Sri Lanka: Buddhist Publication Society. ISBN 955-24-0019-8. Tersedia daring di Budsas.org
- Pali Text Society (PTS) (1921–1925). The Pali Text Society's Pali-English dictionary. London: Chipstead. Tersedia daring di Uchicago.edu
- Thanissaro Bhikkhu (terj.) (1997). Tanhavagga: Craving (Dhp XXIV). Tersedia daring di Accesstoinsight.org
- Thanissaro Bhikkhu (terj.) (2001). The Group of Fours (Itivuttaka 4). tersedia daring di Accesstoinsight.org
- Tsongkhapa & Alexander Berzin (terj.) (2001). The Abbreviated Points of the Graded Path. Tersedia daring di StudyBuddhism.com
- ^ Rabbi Hayim Halevy Donin; 'To Be A Jew.' Basic Books, New York; 1972, hlm. 48.
- ^ "Umat Yahudi tidak melakukan karya amal, dan konsep karya amal nyaris tidak ada dalam tradisi agama Yahudi. Sebagai gantinya, umat Yahudi memberi tzedakah, yang berarti 'kebenaran' dan 'keadilan.' Bilamana seorang Yahudi menyumbangkan uang, waktu, dan sumber-sumber daya yang ia miliki kepada orang yang membutuhkannya, ia tidak sedang bersikap welas asih, murah hati, atau 'dermawan.' Ia hanya sekadar bertindak benar dan adil." Tzedakah vs The Myth of Charity; oleh Yanki Tauber; Diakses 03-11-2012.