Antropologi terapan
Antropologi Terapan adalah penerapan ilmu antropologi yang berdampak langsung dalam menjawab kebutuhan masyarakat atau menangani masalah sosial secara praktis. Dikarenakan meningkatnya globalisasi dan kebutuhan legislasi di bidang pelestarian lingkungan, sejarah, dan budaya, ilmu antropologi terapan semakin banyak dibutuhkan.[1][2] Antropologi terapan terutama digunakan untuk memahami dinamika sosial dan kekayaan budaya manusia yang beragam yang dibutuhkan oleh berbagai industri, baik pemerintahan, bisnis, maupun organisasi nirlaba.
Ilmu Antropologi Terapan
Ilmu antropologi terapan berkenaan dengan kebutuhan dan masalah nyata yang dihadapi kelompok sosial pada masa kini, seperti masalah konflik etnis, pengangguran, gangguan sosiobudaya masyarakat yang terdampak bencana, maupun kemiskinan struktural. Antropolog terapan dituntut untuk mampu mengenali masalah-masalah sosiobudaya dalam sebuah masyarakat, melakukan penelitian, dan memberikan rekomendasi solusi.[3] Dalam beberapa hal, ilmu ini juga digunakan untuk menjembatani kesenjangan antara fitur produk bisnis dan profil masyarakat pengguna produk.
Karier Antropologi Terapan
Banyak perusahaan yang merekrut lulusan antropologi, seperti Google, Microsoft, dan Intel.[4] Keahlian antropologi digunakan untuk membuat produk dan layanan yang tidak hanya pandai secara teknologi tetapi juga manusiawi. Pemahaman antropologi mengenai evolusi kebutuhan dan persepsi manusia sangat berguna bagi perusahaan untuk dapat tetap mengikuti perubahan tersebut dan menyediakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan terkini pasar.
Dalam dunia bisnis, karier praktis yang membutuhkan ilmu antropologi biasanya di bidang Penjualan dan Pemasaran seperti mengembangkan produk baru atau memperbaiki produk lama, melakukan riset pasar secara humanis, membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis, hingga membuat cerita berbasis sejarah dan kebudayaan manusia untuk sebuah game digital. Di ranah legislasi, ahli antropologi terapan sering diminta menjadi penasehat atau konsultan untuk rancangan peraturan terkait pelestarian lingkungan dan cagar budaya, atau untuk proyek pembangunan komunitas yang banyak dilakukan oleh organisasi nirlaba.
Lihat Juga
Boellstorff, T. (2015). Coming of Age in Second Life: An Anthropologist Explores the Virtually Human. ISBN: 9781400874101
Referensi
- ^ "What is Applied Anthropology?". anthropology.missouristate.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ Scott, Craig (2010-08-20). "What to do with a degree in anthropology". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ file:///C:/Users/Eddy/Downloads/Culture__Personality__and_Applied_Anthropology.pdf
- ^ "Here's Why Companies Are Desperate To Hire Anthropologists". Business Insider (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-01.