Kota Parepare
Parepare
ᨀᨚᨈ ᨄᨑᨙᨄᨑᨙ | |
---|---|
Kota Parepare | |
Motto: Parepare Kota Bandar Madani | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Didirikan | 17 Februari 1960 |
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Taufan Pawe |
• Wakil Wali Kota | Faisal Andi Sapada |
Luas | |
• Total | 3,835 sq mi (99,33 km2) |
Populasi (2012) | |
• Total | 132.048[1] |
• Kepadatan | 3,4.431/sq mi (1,329,39/km2) |
Demografi | |
• Suku | Bugis, Makassar, Mandar, Tionghoa |
• Bahasa | Bugis, Bahasa Indonesia |
• Agama | Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu |
Zona waktu | UTC+8 (WITA) |
Kode area telepon | +62 421 |
Kecamatan | 4 |
Kelurahan | 22 |
Situs web | www |
Kota Parepare adalah sebuah Kota di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 99,33 km² dan berpenduduk sebanyak ±140.000 jiwa. Salah satu tokoh terkenal yang lahir di kota ini adalah B. J. Habibie, presiden ke-3 Indonesia.
Sejarah
Di awal perkembangannya, perbukitan yang sekarang ini disebut Kota Parepare, dahulunya adalah merupakan semak-semak belukar yang diselang-selingi oleh lubang-lubang tanah yang agak miring sebagai tempat yang pada keseluruhannya tumbuh secara liar tidak teratur, mulai dari utara (Cappa Ujung) hingga ke jurusan selatan kota. Kemudian dengan melalui proses perkembangan sejarah sedemikian rupa dataran itu dinamakan Kota Parepare.
Lontara Kerajaan Suppa menyebutkan, sekitar abad XIV seorang anak Raja Suppa meninggalkan Istana dan pergi ke selatan mendirikan wilayah tersendiri pada tepian pantai karena memiliki hobi memancing. Wilayah itu kemudian dikenal sebagai kerajaan Soreang, kemudian satu lagi kerajaan berdiri sekitar abad XV yakni Kerajaan Bacukiki.
Kata Parepare ditenggarai sebagian orang berasal dari kisah Raja Gowa, dalam satu kunjungan persahabatan Raja Gowa XI, Manrigau Dg. Bonto Karaeng Tunipallangga (1547-1566) berjalan-jalan dari kerajaan Bacukiki ke Kerajaan Soreang. Sebagai seorang raja yang dikenal sebagai ahli strategi dan pelopor pembangunan, Kerajaan Gowa tertarik dengan pemandangan yang indah pada hamparan ini dan spontan menyebut “Bajiki Ni Pare” artinya “(Pelabuhan di kawasan ini) di buat dengan baik”. Parepare ramai dikunjungi termasuk orang-orang Melayu yang datang berdagang ke kawasan Suppa.
Kata Parepare punya arti tersendiri dalam bahasa Bugis, kata Parepare bermakna " Kain Penghias " yg digunakan diacara semisal pernikahan, hal ini dapat kita lihat dalam buku sastra lontara La Galigo yang disusun oleh Arung Pancana Toa Naskah NBG 188 yang terdiri dari 12 jilid yang jumlah halamannya 2851, kata Parepare terdapat dibeberapa tempat di antaranya pada jilid 2 hal [62] baris no. 30 yang berbunyi " pura makkenna linro langkana PAREPARE" (KAIN PENGHIAS depan istana sudah dipasang).
Melihat posisi yang strategis sebagai pelabuhan yang terlindungi oleh tanjung di depannya, serta memang sudah ramai dikunjungi orang-orang, maka Belanda pertama kali merebut tempat ini kemudian menjadikannya kota penting di wilayah bagian tengah Sulawesi Selatan. Di sinilah Belanda bermarkas untuk melebarkan sayapnya dan merambah seluruh dataran timur dan utara Sulawesi Selatan. Hal ini yang berpusat di Parepare untuk wilayah Ajatappareng.
Pada zaman Hindia Belanda, di Kota Parepare, berkedudukan seorang Asisten Residen dan seorang Controlur atau Gezag Hebber sebagai Pimpinan Pemerintah (Hindia Belanda) dengan status wilayah pemerintah yang dinamakan “Afdeling Parepare” yang meliputi, Onder Afdeling Barru, Onder Afdeling Sidenreng Rappang, Onder Afdeling Enrekang, Onder Afdeling Pinrang dan Onder Afdeling Parepare.
Pada setiap wilayah/Onder Afdeling berkedudukan Controlur atau Gezag Hebber. Disamping adanya aparat pemerintah Hindia Belanda tersebut, struktur Pemerintahan Hindia Belanda ini dibantu pula oleh aparat pemerintah raja-raja bugis, yaitu Arung Barru di Barru, Addatuang Sidenreng di Sidenreng Rappang, Arung Enrekang di Enrekang, Addatung Sawitto di Pinrang, sedangkan di Parepare berkedudukan Arung Mallusetasi.
Struktur pemerintahan ini, berjalan hingga pecahnya Perang Dunia II yaitu pada saat terhapusnya Pemerintahan Hindia Belanda sekitar tahun 1942. Pada zaman kemerdekaan Indonesia tahun 1945, struktur pemerintahan disesuaikan dengan undang-undang no. 1 tahun 1945 (Komite Nasional Indonesia). Dan selanjutnya Undang-undang Nomor 2 Tahun 1948, di mana struktur pemerintahannya juga mengalami perubahan, yaitu di daerah hanya ada Kepala Daerah atau Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) dan tidak ada lagi semacam Asisten Residen atau Ken Karikan.
Pada waktu status Parepare tetap menjadi Afdeling yang wilayahnya tetap meliputi 5 Daerah seperti yang disebutkan sebelumnya. Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 29 tahun 1959 tentang pembentukan dan pembagian Daerah-daerah tingkat II dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, maka ke empat Onder Afdeling tersebut menjadi Kabupaten Tingkat II, yaitu masing-masing Kabupaten Tingkat II Barru, Sidenreng Rappang, Enrekang dan Pinrang, sedangkan Parepare sendiri berstatus Kota Praja Tingkat II Parepare. Kemudian pada tahun 1963 istilah Kota Praja diganti menjadi Kotamadya dan setelah keluarnya UU No. 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi, maka status Kotamadya berganti menjadi “KOTA” sampai sekarang ini.
Didasarkan pada tanggal pelantikan dan pengambilan sumpah Wali Kotamadya Pertama H. Andi Mannaungi pada tanggal 17 Februari 1960, maka dengan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No. 3 Tahun 1970 ditetapkan hari kelahiran Kotamadya Parepare tanggal 17 Februari 1960.[3]
Geografis
Kota Parepare terletak di sebuah teluk yang menghadap ke Selat Makassar. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang dan di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru. Meskipun terletak di tepi laut tetapi sebagian besar wilayahnya berbukit-bukit.
Iklim
Berdasarkan catatan stasiun klimatologi, rata-rata temperatur Kota Parepare sekitar 28,5 °C dengan suhu minimum 25,6 °C dan suhu maksimum 31,5 °C. Kota Parepare beriklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau pada bulan Maret sampai bulan September dan musim hujan pada bulan Oktober sampai bulan Februari.
Hasil Pertanian
Hasil pertanian dari daerah pertanian Parepare adalah biji kacang mete, biji kakao, dan palawija lainnya serta padi. Wilayah pertanian parepare tergolong sempit, karena lahannya sebagian besar berupa bebatuan bukit cadas yang banyak dan mudah tumbuh rerumputan. Daerah ini sebenarnya sangat cocok untuk peternakan.
Hasil lainnya
Banyak penduduk di daerah perbukitan beternak ayam potong dan ayam petelur, padang rumput juga dimanfaatkan penduduk setempat untuk menggembala kambing dan sapi. Sedangkan penduduk di sepanjang pantai banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Ikan yang dihasilkan dari menangkap ikan atau memancing masih sangat berlimpah dan segar. Biasanya selain dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), para nelayan menjualnya ikan -ikan yang masih segar di pasar malam 'pasar senggol' yang menjual aneka macam buah - buahan, ikan, sayuran, pakaian sampai pernak - pernik aksesoris.[4]
Penduduk
Berdasarkan data BPS pada tahun 2012, jumlah penduduk Parepare ada 132.048 jiwa yang terdiri dari etnis Bugis, Makassar, Mandar dan Tionghoa.
Tahun | 1971 | 1976 | 1980 | 1990 | 2000 | 2010 | 2012 |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah penduduk | 72.471[5] | 78.981[5] | 86.450[6] | 101.746[7] | 108.326 [8] | 129.542 | 132.048[1] |
Pariwisata
Pantai Lumpue
Pantai yang sering dijadikan pusat rekreasi oleh masyarakat Parepare, yaitu pantai Lumpue. Pantai ini berada di Kecamatan Bacukiki Barat Lokasinya dekat dengan fasilitas umum seperti masjid dan puskesmas, disediakan pula rumah-rumah yang terbuat dari bambu berata nipa yang bisa disewa oleh wisatawan.Pantai lumpue memiliki air laut yang bening dengan pasir pantai halus kecoklatan.
Pantai ini tidak mengalami perubahan besar meskibun pada tahun 1980-an pernah ditambahkan fasilitas pendukung tetapi tidak mampu mengubah komposisi alamnya. Lokasi ini dulunya hanya dipakai oleh orang-orang penting, namun karena gencarnya promosi akhirnya Lumpue yang semula untuk pemandian berubah menjadi wisata pantai di Sulawesi Selatan.
Kebun Raya Jompie
Kebun Raya Jompie merupakan hutan kota Parepare yang dijadikan tempat pariwisata. Kebun raya Jompie yang dibangun sejak tahun 1920 menyimpan keanekaragaman hayati serta menjadi objek wisata dan pusat penelitian tumbuhan tropis, terutama tanaman endemik Sulawesi.Jarak dari pusat Kota Parepare yakni sekitar 3,5 km. Kebun Jompie juga sangat strategis karena mudah dijangkau, baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum
Kebun yang mempunyai luas 13,5 hektar ini menawarkan rekereasi seperti kolam renang, area perkemahan, dan jalan setapak untuk wisatan yang ingin menikmati hutan dan pepohonan dengan berjalan-jalan. Hutan Jompie sebagai hutan kota terbaik keenam se-Indonesia pada saat Resepsi Kenegaraan HUT RI ke-65 Hutan seluas 13,6 hektar itu sebelumnya diputuskan oleh Pemerintah Pusat sebagai hutan kota terbaik di Sulawesi Selatan. Selain hutan, terdapat juga kebun raya yang ditetapkan sebagai pusat koleksi dan konservasi tumbuhan kawasan pesisir Wallacea dengan menonjolkan keanekaragaman tumbuhan obat, tumbuhan adat dan ethobotani. Dalam kawasan ini terdapat beberapa fasilitas fisik, antara lain kolam renang, 14 unit shelter (tempat istirahat), arena perkemahan (camping ground), gedung pertemuan, saluran drainase, dan jalan setapak yang menjangkau setiap sudut kawasan.[9]
Keaneragaman tumbuhan di kawasan ini menurut analisis dari Tim Analisis Vegetasi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), terdiri dari 90 jenis yang berasal dari 81 marga tumbuhan. Sebanyak 7 jenis di antaranya telah teridentifikasi secara lengkap. Sepuluh jenis baru diketahui marganya, dan tiga jenis baru teridentifikasi sampai pada tingkat suku. Beberapa di antaranya diketahui sebagai tumbuhan langka.[10]
Terumbu Karang Tonrangeng
Di Parepare, pelestarian terumbu karang sudah dilakukan dan menjadi salah satu daya tarik wisata di Parepare. Untuk melestarikan keindahan dan kehidupan bawah laut. Sehingga warga Kota Parepare khususnya yang bermukim di kawasan Tonrangeng-Lumpue berpeluang menjadi pengusaha budidaya terumbu karang. Pemerintah Kota Parepare “menyulap” kawasan ini sebagai pusat pelestarian terumbu karang dan budidaya terumbu karang bagi warga lokal dan wisatawan
Waterboom
Objek wisata Waterboom Parepare kini telah menjelma menjadi primadona bagi warga di kawasan Ajattappareng untuk mengisi liburan akhir pekan maupun liburan sekolah bagi pelajar. Di setiap akhir pekan, puluhan bus maupun mobil pribadi dari berbagai daerah di sekitar Parepare berjejal di kawasan waterboom. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain ketersediaan puluhan gasebo-gasebo tempat pengunjung duduk bersantai bersama keluarganya sambil menikmati waterboom.
River Ladoma
River Ladoma adalah sebuah objek wisata yang memanfaatkan keindahan dan bentang alam Sungai Ladoma sebagai daya tarik wisata. River Ladoma terletak di Kecamatan Bacukiki. Di objek wisata ini terdapat fasilitas pemancingan, gazebo, motor ATV, arena soft-gun, trekking dan flying fox. Pengunjung juga bisa menikmati kesegaran Sungai Ladoma dengan berendam kaki maupun mandi. Sungai Ladoma memiliki batu-batu andesit berukuran besar berbentuk bulat dan lonjong.
Pantai Mattirotasi
Pantai yang terletak di Jalan Mattirotasi memiliki pemandangan lepas ke arah Teluk Parepare. Pantai ini memiliki beberapa gazebo, bangku taman, lintasan jogging, batu-bate andesit berukuran besar penahan abrasi dan lapangan yang dimanfaatkan warga untuk berolahraga. Pantai Mattirotasi ramai dikunjungi warga Parepare di hari Minggu untuk berolahraga dan bersantai.[11]
Objek Wisata Lainnya
- Sumur Jodoh Soreang
- Goa Tompangeng
- Desa Wisata Wattang Bacukiki
- Salo Karajae
- Museum Gandaria
- Bendungan Lappa Angin
- Pantai Torangeng
Transportasi
Kota Parepare bisa dicapai dengan transportasi darat atau laut. Parepare terletak di jalur utama lalu lintas ke Sulawesi Barat, Tana Toraja dan Palopo. Pelabuhan Nusantara menghubungkan Parepare dengan kota-kota di pesisir Kalimantan, Surabaya dan kota-kota pelabuhan di Indonesia bagian timur. Parepare juga merupakan pelabuhan bagi orang - orang di daerah Ajatappareng.
Darat
Parepare mempunyai akses transportasi darat yang terdiri dari Pete-Pete, Bus, Taksi, Becak dan Kereta. Luas Parepare tidak seluas kota-kota besar lainnya sehingga jumlah transportasi Parepare terbilang sedikit.
- Pete-Pete
Pete-Pete merupakan sebutan umum penduduk Sulawesi Selatan untuk angkutan umum dan angkutan kota. Ada 5 trayek pete-pete Parepare di antaranya Jalur Soreang, Jalur Lapadde, Jalur Lumpue, Jalur Tipe-C dan Jalur Lemoe. - Kereta Api
Kereta Api yang menghubungkan Kota Parepare dan Kota Makassar, saat ini masih dalam proyek. Proyek kereta api jalur lintas Makassar-Parepare yang merupakan pembangunan tahap pertama Trans Sulawesi diestimasi akan menelan anggaran hingga Rp9,65 triliun dengan panjang trase sekitar 145 km. Menteri Koordinator Perkonomian Chairul Tanjung dan Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan meletakkan batu pertama untuk proyek tersebut di Desa Fiaung KM 104, Kabupaten Barru pada 12 Agustus 2014.[12][13]
Laut
Terdapat 4 pelabuhan di Parepare[14], di antaranya:
- Pelabuhan Nusantara
- Pelabuhan Cappa Ujung
- Pelabuhan Lontange
- Pelabuhan Cempae
Pendidikan
Pendidikan formal | SD atau MI Negeri dan Swasta | SMP atau MTs Negeri dan Swasta | SMA Negeri dan Swasta | MA Negeri dan Swasta | SMK Negeri dan Swasta | Perguruan tinggi | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah satuan | 100 | 27 | 7 | 6 | 12 | 6 | ||||||
Data sekolah di kota Pareoare Sumber: www.kesekolah.com[15] |
- Daftar dan Alamat SMP Negeri di Parepare
- SMP Negeri 1 Parepare
- SMP Negeri 2 Parepare
- SMP Negeri 3 Parepare
- SMP Negeri 4 Parepare
- SMP Negeri 5 Parepare
- SMP Negeri 6 Parepare
- SMP Negeri 7 Parepare
- SMP Negeri 8 Parepare
- SMP Negeri 9 Parepare
- SMP Negeri 10 Parepare
- SMP Negeri 11 Parepare
- SMP Negeri 12 Parepare
- SMP Negeri 13 Parepare
- Daftar SMA dan SMK Negeri di Parepare
- SMA Negeri 1 Parepare
- SMA Negeri 2 Parepare
- SMA Negeri 3 Parepare
- SMA Negeri 4 Parepare
- SMA Negeri 5 Parepare
- SMA PGRI 1 Parepare
- SMK Negeri 1 Parepare
- SMK Negeri 2 Parepare
- SMK Negeri 3 Parepare
- Daftar Perguruan Tinggi di Parepare[16]
- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare[17]
- Universitas Muhammadiyah Parepare[18]
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir[19]
- Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Amsir (STIH)
- Akademi Sekretari Manajemen Amsir
- Akademi Keperawatan Fatima
- Akademi Kebidanan Andi Makkasau
- Institut Teknologi Habibie (sedang dalam konstruksi) [20][21][22]
Pemerintah
Kota Parepare terdiri dari 4 Kecamatan:
Walikota
Wali Kota Parepare memiliki tugas dan wewenang memimpin penyelenggaraan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD Kota Parepare. Jabatan pertama dipegang oleh Andi Mannaungi pada tahun 1960. Didasarkan pada tanggal pelantikan dan pengambilan sumpah Wali Kotamadya Pertama pada tanggal 17 Februari 1960, maka dengan SK. DPRD Kotamadya Parepare No. 3 Tahun 1970 ditetapkan hari kelahiran Kotamadya Parepare tanggal 17 Februari 1960.
Penamaan wali kota Parepare berganti beberapa kali:
- Wali Kota KDH Parepare (1960-1972)
- Wali Kotamadya KDH Parepare (1972-1998)
- Wali Kota Parepare (1998-sekarang)
Sebelum tahun 2005, Wali Kota Parepare dipilih melalui mekanisme yang diatur oleh DPRD Kota Parepare. Setelah itu, Wali Kota Parepare bersama Wakil Wali Kota Parepare dipilih secara langsung oleh warga kota melalui Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk pertama kalinya pada tanggal 28 Agustus 2008.
DPRD Kota Parepare
DPRD Kota Parepare 2014-2019 | |
---|---|
Partai | Kursi |
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 5 |
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat | 4 |
Lambang PDI-P PDI-Perjuangan | 3 |
PAN | 3 |
Lambang PKS PKS | 2 |
Partai Nasdem | 2 |
Partai Hanura | 2 |
Partai Gerindra | 1 |
PKB | 1 |
Lambang PPP PPP | 1 |
PBB | 1 |
Total | 25 |
DPRD Kota Parepare adalah Lembaga Legislatif tingkat Kota yang berada di wilayah Kota Parepare. Anggota DPRD Kota Parepare dipilih berdasarkan daftar terbuka dari partai dalam Pemilihan Umum yang diselenggarakan setiap lima tahun bersamaan dengan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah seluruh Indonesia. Berdasarkan UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPRD & DPRD , perwakilan anggota DPRD Kota Parepare berjumlah 25 orang. Dari tahun ke tahun Partai Golkar yang mayoritas menduduki kursi DPRD di Parepare
Tokoh-Tokoh
- Prof. Dr.-Ing H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 Republik Indonesia
- Andi Makkasau Parenrengi Lawawo, Datu Kerajaan Suppa
- Letnan Jendral TNI Andi Abdullah Bau Massepe, Pahlawan Nasional Indonesia
- Alwi Abdul Jalil Habibie, Tokoh Pertanian Indonesia Timur
- Widya Purnama, MBA, Direktur PT Pertamina (2004-2006) dan Direktur PT Indosat Tbk Periode (2002-2004).[23][24]
- Hamid Awaluddin, Ph.D, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ke-27[25], Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia[26]
- Kapten TNI (Purn.) Junus Effendi Habibie, Duta Besar Indonesia Untuk Belanda, Kerajaan Inggris dan Irlandia, Direktur Jenderal Perhubungan Laut[27][28]
- Hatta Ali, Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia 2012-2017
- Prof. Dr. Salim Said. MA., Penulis dan Pengamat Politik dan Militer Indonesia
Pers & Media
Terdapat surat kabar yang beroperasi di daerah Parepare, yaitu Pare Pos[29]. Selain itu ada pula puluhan stasiun radio di Parepare dan sebuah televisi lokal yang beroperasi di Parepare, yaitu MCTV Pare (Mitra Citra Televisi Parepare).[30][31]
Penghargaan
Kota Parepare telah meraih beberapa penghargaan terutama di Piagam Adipura yang diterima setiap tahun berturut-turut sejak 2004. Penghargaan banyak diraih sejak pemerintahan di bawah Wali Kota Parepare ke-11 Zain Katoe. Berikut penghargaan Kota Parepare [32] [33] [34] [35]
No | Penghargaan dari | Kategori / Nama Penghargaan | Tahun | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Menteri Lingkungan Hidup RI | Piagam Adipura Kategori Kota Menengah | 2004 | Program Bangun Praja Lingkungan atas Keberhasilan Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup[36] |
2 | Menteri Perhubungan RI | Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang | 2004 | Keberhasilan Pembangunan Bidang Tertib Lalu Lintas[36] |
3 | World Wide Asurance Quality (WTAQ) | Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 | 2004 | Keberhasilan Menerapkan Sistem Perizinan Satu Atap[36] |
4 | Institut Teknologi Bandung | Penghargaan Innovative Government Award | 2004 | Good Governance Through ICT Studi Pembangunan ITB[36] |
5 | Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional | Manggala Karya Kencana | 2005 | [37] |
6 | Menteri Sosial Republik Indonesia | Mahatva Yoda Utama II | 2005 | Mahatva Yoda Utama II Sebagai Pembina Karang Taruna Terbaik[37] |
7 | Presiden Republik Indonesia | Anugerah Piala Adipura Kategori Kota Sedang | 2005 | Keberhasilan bidang kebersihan dan penataan keindahan kota[37] |
8 | Menteri Perhubungan RI | Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang | 2005 | Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota[37] |
9 | Presiden Republik Indonesia | Satyalancana Pembangunan | 2005 | Satyalancana Pembangunan di Bidang Koperasi dan UKM [37] |
10 | Dewan Pengurus Komite Pemantau Pelaksana Otonomi Daerah untuk Daerah | KPPOD Award | 2005 | KPPOD Award Sebagai Peringkat Terbaik Dalam Meningkatkan Daya Tarik di Bidang Investasi dari Dewan Pengurus Komite Pemantau Pelaksana Otonomi Daerah untuk Daerah, Pada Tanggal 24 Februari 2005.[37] |
11 | Presiden Republik Indonesia | Anugerah Piala Adipura Kategori Kota Sedang | 2006 | Piala Anugerah Adipura atas Keberhasilan Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup dari Presiden Republik Indonesia[38] |
12 | Menteri Perhubungan RI | Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang | 2006 | Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota[38] |
13 | Presiden Republik Indonesia | Satyalancana Wira Karya Kencana | 2006 | Satyalancana Wira Karya Kencana dari Presiden Republik Indonesia atas Keberhasilan Wali Kota Parepare di Bidang Pengelolaan Program Keluarga Berencana.[38] |
14 | Gubernur Sulawesi Selatan | Peniti Emas sebagai penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan Kategori Pengkoperasian | 2006 | Peniti Emas sebagai penghargaan dari Gubernur Sulsel atas keberhasilan Wali Kota Parepare dalam memajukan dan kepedulian terhadap perkembangan perkoperasian yang ada di Parepare[38] |
15 | Gubernur Sulawesi Selatan | Penghargaan Gubernur Sulawesi Selatan Kategori Pendidikan | 2006 | Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan kepada Wali Kota Parepare sebagai Kepala Daerah Peduli Pendidikan[38] |
16 | Yayasan Citra Insani | Top leader of the year 2006 | 2006 | Penghargaan Top leader of the year 2006 dari Yayasan Citra Insani, Jakarta pada tanggal 15 Desember 2006 kepada Zain Katoe sebagai salah satu pejabat kepala daerah yang dianggap terbaik tahun 2006 dalam memimpin lembaga dan sumbangsih pembangunan kepada nusa dan bangsa.[38] |
17 | Menteri Industri Kecil dan Menengah RI | Upakarti | 2006 | Penghargaan Upakarti Industri Kecil dan Menengah dari Presiden RI pada tanggal 21 Desember 2006 di Istana Negara atas keberhasilan dan penilaian serta jasanya terhadap kepedulian pengembangan IKM di Parepare[38] |
18 | Presiden Republik Indonesia | Citra Bhakti Abdi Negara | 2006 | Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara atas prestasi Kota Parepare dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik secara keseluruhan yang diserahkan Presiden RI kepada Wali Kota Parepare dan Penghargaan Citra Pelayanan Prima kepada Kantor Pelayanan Perizinan pada tanggal 22 Desember 2006 di Istana Negara sebagai unit kerja yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik[38] |
19 | Menteri Kesehatan RI | Manggala Karya Bakti Husada Arutala | 2006 | Penghargaan Manggala Karya Bakti Husada Arutala dari Menteri Kesehatan RI yang diserahkan pada tanggal 15 Desember 2006 di Malang, Jawa Timur. Pengharagaan ini merupakan penghargaan terhadap upaya peningkatan pelayanan dan pembangunan di bidang kesehatan[38] |
20 | Menteri Perhubungan RI | Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang | 2007 | Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota[39] |
21 | Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI | Piagam penghargaan Menteri Dalam Negeri Nomor 002/1042/SJ | 2007 | Narasumber dan praktik terbaik (best practices) dalam penyusunan Permendagri No. 24 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Panduan Nasional PPTSP[39] |
22 | Presiden Republik Indonesia | Anugerah Piala Adipura Kategori Kota Sedang | 2007 | Keberhasilan bidang kebersihan dan penataan keindahan kota[39][40] |
23 | Menteri Dalam Negeri RI | Piagam penghargaan Menteri Dalam Negeri | 2007 | Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP)[39] |
24 | Museum Rekor Dunia Indonesia | Pembacaan puisi terbanyak dengan jumlah 6880 orang | 2007 | Pembacaan puisi terbanyak dengan jumlah 6880 orang pada tanggal 25 November 2007 yang dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Gemar Membaca Kota Parepare[39] |
25 | Menteri Kesehatan RI | Swasti Shaba Padapa | 2007 | Penyelenggaraan Kota Sehat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1181/MENKES/SK/XI/2007[39] |
26 | Wakil Presiden RI | Wahana Tata Nugraha | 2008 | Keberhasilan Penciptaan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota[41] |
27 | Sucofindo International Certification Services | Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 | 2008 | Perpanjangan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 kepada Kantor Pelayanan Perizinan Parepare Nomor QSC 00612 yang dianggap telah menerapkan sistem manajemen mutu yang memenuhi has implemented a quality management system complying with ISO 9001:2000/SNI 19-9001:2001[41] |
28 | Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah Departemen Komunikasi dan Informasi RI | Nasional Anugerah Humas Award | 2008 | Peringkat II Nasional Anugerah Humas Award 2008 kategori website versi Bakohumas Depkominfo yang merupakan penghargaan terhadap kreatifitas Humas Pemerintah[41] |
29 | Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI | Piagam Penghargaan Citra Pelayanan Prima | 2008 | Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 346/Kep/M.PAN/10/2008 RSU Andi Makkasau Kota Parepare[41] |
30 | Transparancy Internasional Indonesia (TII) | Kota terbaik keempat di Indonesia versi Transparancy Internasional Indonesia (TII) dalam hal komitmen pemberantasan korupsi. | 2008 | Pemerintah Kota Parepare dinilai telah melakukan langkah-langkah strategis dalam pemberantasan praktik korupsi yang merupakan pendalaman terhadap hasil survei tahun 2006, dengan nilai IPK 5,66. “IPK adalah representasi dari kepercayaan pelaku bisnis terhadap dua hal, tingkat korupsi dalam institusi publik di daerahnya dan tingkat komitmen pemerintah daerah terhadap penanggulangan korupsi. Sementara kisaran (range) IPK adalah dari 0 yang berarti sangat korup hingga 10 yang berarti sangat tidak korup[41] |
31 | Komisi Pemberantasan Korupsi | Kota percontohan dalam pengelolaan pelayanan publik terbaik di Indonesia | 2008 | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kota Parepare sebagai kota percontohan dalam pengelolaan pelayanan publik terbaik di Indonesia di Gedung KPK Jakarta, Rabu, 3 Desember 2008. Pertemuan tersebut dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan KPK, serta diikuti sekitar 50 orang kepala Badan/Kantor lembaga pelayanan Publik se Indonesia. Parepare terpilih mewakili pemerintah kota, maka Kabupaten Sragen ditetapkan mewakili pemerintah kabupaten sebagai daerah percontohan. Sementara untuk daerah percontohan pemerintah provinsi ditetapkan sebagai percontohan adalah Pemerintah Provinsi Yogyakarta. Ketiga daerah ini berhasil menyisihkan sekitar 489 kabupaten/kota di Indonesia setelah tim KPK melakukan studi mendalam terhadap tata kelola pemerintahan yang mereka terapkan, terutama dalam hal penerapan Permendagri Nomor 24 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Satu Pintu, dan implementasi Permendagri Nomor 20 tahun 2008 tentang Pedoman Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu[41] |
32 | Leadership Park dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara | Anugerah Leadership Award | 2008 | Anugerah Leadership Award 2008 kepada Drs. H. Mohammad Zain Katoe, Wali Kota Parepare; sebagai salah satu Pemimpin Daerah yang senantiasa meningkatkan nilai-nilai kepemimpinan bangsa. Anugerah ini diberikan sebagai bentuk kerjasama dari LeadershipPark dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) RI dan diserahkan pada tanggal 23 Desember 2008 di Gedung TVRI Pusat Jakarta[41] |
33 | Wakil Presiden RI | Penghargaan Bidang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) | 2013 | [42] |
34 | Fajar Institut Pro Otonomi | Anugerah Otonomi Award Kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik | 2013 | Penyerahan Anugerah Otonomi Award dari Fajar Institut Pro Otonomi (Fipo) kepada Pemerintah Kota Parepare untuk Kategori Daerah dengan Terobosan Inovatif Bidang Akuntabilitas Publik pada Hari Sabtu 14 September 2013 di Hotel Clarion Makassar disaksikan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Penghargaan ini merupakan wujud kinerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Ex officio Kadis Kominfo atas Pelayanan Informasi Publik yang dilakukan secara online di www.pareparekota.go.id[42] |
35 | Menteri Komunikasi dan Informatika RI | Penghargaan Indonesia Digital Society Award (IDSA) Kategori Overall Society | 2013 | [42] |
36 | Menteri Perhubungan RI | Wahana Tata Nugraha Kategori Kota Sedang | 2014 | |
37 | Kejaksaan Agung Republik Indonesia | Penghargaan Pin Generasi Jujur | 2014 | [43] |
Kota Kembar
Lihat Juga
Referensi
- ^ a b "Data Kependudukan Parepare per 2012". MC Diskominfo Pemkot Parepare. 18 Maret 2012. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ "Sejarah Kota Parepare". MC Diskominfo Pemkot Parepare. 24 Januari 2014. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Geografis Kota Parepare". 21 Februari 2012. Diakses tanggal 15 Februari 2013.
- ^ a b "Keadaan Daerah dan Penyebaran Penduduk Daerah Sulawesi Selatan". Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI. 7 September 1980. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Keadaan Daerah dan Penyebaran Penduduk Daerah Sulawesi Selatan". Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI. 8 April 1985. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan". Badan Pusat Statistik RI. 9 April 1995. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Profil Kota Parepare" (PDF). Departemen Pekerjaan Umum RI. 4 November 2000. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Kebun Raya Jompie, Parepare". 31 Desember 2010. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Wisata Alam Kebun Raya Jompie". Kominfo Pemkot Parepare. 29 Mei 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Pariwisata Parepare per tahun 2013" (PDF). Kominfo Pemkot Parepare. 14 Januari 2013. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "KP3EI Groundbreaking Proyek KA Makassar-Parepare Rp6,4 Triliun". Antara News. 12 Agustus 2014. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Kereta Makassar-Parepare: Pembebasan Lahan Tahap II Dilanjutkan". Redaksi Bisnis.com. 13 Oktober 2014. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Pelabuhan Parepare". PT Pelabuhan Indonesia 4 (Persero). 10 Februari 2014. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ www.kesekolah.com
- ^ "Perguruan Tinggi di Parepare Siap Terima Mahasiswa Baru". MC Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Kota Parepare. 28 Mei 2014. Diakses tanggal 11 Oktober 2014.
- ^ "Website Resmi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare". Humas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Website Resmi Universitas Muhammadiyah Parepare". Humas Universitas Muhammadiyah Parepare. Diakses tanggal 11 Oktober 2014.
- ^ "Website Resmi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir". Humas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amsir. 28 Mei 2014. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Habibie Resmikan Pembangunan Institut Teknologi di Parepare". Berita Yahoo!Mahyuddin. 28 Agustus 2014. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.
- ^ "Habibie Resmikan Pembangunan Institut Teknologi di Parepare". Kompas.com, Suddin Syamsuddin. 28 Agustus 2014. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.
- ^ "Pendirian Institut Teknologi Habibie Terus Dimatangkan". Koran Tempo. 5 Agustus 2014. Diakses tanggal 10 Oktober 2014.
- ^ "Executive Profile Widya Purnama". Bloomberg Businessweek. Diakses tanggal 5 November 2014. line feed character di
|title=
pada posisi 18 (bantuan) - ^ "Profil Widya Purnama". Tokoh Indonesia. Diakses tanggal 5 November 2014.
- ^ Berita pelantikan Dubes RI oleh Presiden di situs presidensby.info
- ^ "Deputy Minister of Foreign Affairs Alexei Borodavkin Meets with Indonesian Ambassador to Moscow Hamid Awaluddin" (Siaran pers). Ministry of Foreign Affairs (Russia). Diakses tanggal 2 Juli 2008.
- ^ Alexander Weissink (23 September 2010). "Interview ambassadeur: 'Ik wil niet dat mijn president hier als een clown wordt neergezet'" (dalam bahasa Dutch). Diakses tanggal 13 Agustus 2014.
- ^ "'President Indonesië bang voor arrestatie in Nederland'" (dalam bahasa Dutch). Algemeen Dagblad. 5 Oktober 2010. Diakses tanggal 13 Agustus 2014.
- ^ "Pare Pos". Redaksi Pare Pos. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "MCTV Pare". Redaksi MCTV Pare. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Facebook MCTV Pare". Redaksi MCTV Pare. Diakses tanggal 19 Oktober 2014.
- ^ "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2009". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2010". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2011". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2012". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Juni 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ a b c d "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2004". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ a b c d e f "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2005". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ a b c d e f g h i "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2006". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ a b c d e f "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2007". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Daftar Peraih Penghargaan ADIPURA Periode 2006-2007". Sekretariat Adipura. 12 Februari 2012. Diakses tanggal 7 November 2014.
- ^ a b c d e f g "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2008". MC Kominfo Pemkot Parepare. 7 Feburari 2012. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ a b c "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2013". MC Kominfo Pemkot Parepare. 11 Maret. Diakses tanggal 9 Oktober 2014.
- ^ "Penghargaan Kota Parepare Tahun 2012". Warta Timur. Februari 2014. Diakses tanggal 7 November 2014.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Pemerintah Kota Parepare
- (Indonesia) Situs web berita Kota Parepare
Kabupaten Pinrang | ||||
Selat Makassar | Berkas:Sidrap.jpg Kabupaten Sidenreng Rappang | |||
| ||||
Berkas:Sidrap.jpg Kabupaten Barru |