Dana tukar-dagang
Tampilan
ETF atau Exchange Traded Fund adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa efek. ETF merupakan kontrak investasi kolektif dimana unit penyertaan dicatatkan dan diperdagangkan di bursa efek seperti halnya saham. Seperti halnya saham atau reksa dana pada umumnya terdapat pula manajer investasi dan bank kustodian.
Sejarah
ETF pada awalnya dimulai di negara Kanada pada tahun 1990 di bursa efek Toronto kemudian menyebar negara Amerika Utara lainnya, yaitu Amerika Serikat pada tahun 1993 dan kemudian menyebar luas ke Eropa dengan dimulai pada tahun 1999. Di Indonesia sendiri ETF mulai ada pada tanggal 18 Desember 2007 dengan reksa dana indeks dimana indeks yang dijadikan underlying adalah Indeks LQ 45.
Keunggulan ETF
- Unit Penyertaan (UP) diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) (lebih likuid)
- Subscription dan Redemption hanya diperbolehkan untuk Dealer Partisipan dan Sponsor
- Gangguan Redemption yang dapat mempengaruhi nilai aktiva bersih (NAB) jauh lebih kecil
- Portfolio dalam saham lebih transparan (saham LQ45)
- Trend kenaikan NAB mengikuti trend kenaikan indeks LQ45
- Minimum jumlah investasi nasabah jauh lebih kecil (1 lot saham = sekitar Rp 500 ribu)
Kelemahan ETF
- ETF tetap rawan terhadap fluktuasi harga saham, karena faktor ekonomi makro seperti suku bunga dan nilai tukar
- ETF juga dipengaruhi juga stabilitas politik
- Investor tidak dapat memilih saham bisa dikoleksi dalam ETF, tapi hanya yang berada dalam indeks ETF
- Investor tidak dapat menentukan pada harga yang diinginkan