Joki three in one
Joki mobil adalah orang-orang di Indonesia yang telah menggunakannya sebagai pekerjaan informal untuk memotong kemacetan yang melanda kota terbesar di Indonesia, terutama Jakarta. Seperti atapers dan ojek, hal tersebut merupakan salah satu metode orang Indonesia sudah terbiasa dengan lalu-lintas sehari-hari.
Cara kerjanya
Joki mobil berkumpul di pinggir jalan untuk mencari kendaraan yang tidak memiliki cukup penumpang untuk secara legal menggunakan jalur three in one. Joki menawarkan diri untuk pergi bersama dalam kendaraan tersebut untuk harga tetap. Ini adalah cara untuk menyiasati peraturan pembatasan jalan dengan jumlah penumpang tertentu.[1][2] Hal ini juga menawarkan cara orang miskin mendapatkan uang tanpa pekerjaan formal.[3] Sebagai penumpang, bayi juga menghasilkan uang untuk orang tua mereka.[4]
Aturan penangguhan pembatasan jumlah penumpang di Jakarta
Pada bulan April 2016 Jakarta menangguhkan aturan "3-in-1" yang memerlukan joki mobil, menjadikan mereka menjadi pengangguran. Beberapa diantaranya telah melakoni pekerjaan ini selama bertahun-tahun.[5][6] Pada tanggal 30 Agustus 2016 terbit sistem plat nomor "ganjil-genap" menggantikan aturan "3-in-1" aturan, setelah operasi percobaan dan efektif untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Plat nomor ganjil ke bekas jalur "3-in-1", bahkan dapat masuk ke area tersebut pada tanggal genap.[7]
Referensi
- ^ Jockeys and Ojeks: More of a Problem Than a Solution | The Jakarta Globe Error in webarchive template: Check
|url=value. Empty. - ^ 'Car jockeys' cash in on Jakarta's traffic snarl | News | Mail & Guardian
- ^ Poor Indonesians Make Money in Jakarta’s Traffic as Jockeys | PRI's The World
- ^ http://www.smh.com.au/world/jakartas-jockeys-in-demand-as-gridlock-drives-city-to-despair-20120203-1qxpn.html
- ^ End of the road: Jakarta's 'passengers for hire' targeted by carpooling crackdown April 4, 2016 The Guardian Retrieved July 13, 2016
- ^ Passenger for hire: Dying profession of the Jakarta Jockey April 7, 2016 BBC Retrieved July 13, 2016
- ^ "Pemberlakuan ganjil-genap pukul 16.00, kawasan Sudirman tersendat". August 30, 2016.