Lompat ke isi

Konvensi (norma)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Oktober 2017 08.22 oleh Aqrwp (bicara | kontrib) (Memulai halaman tentang konvensi norma, memberi pengertian, contoh serta sub bahasan konvensi sastra)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Konvensi dalam norma adalah peraturan tak tertulis yang lama-kelamaan menjadi suatu kelumrahan dan bahkan menjadi peraturan yang disepakati secara pasif oleh masyarakat. Biasanya konvensi diturunkan dari generasi ke generasi berupa tradisi. Di Indonesia, contohnya adalah istilah pamali dalam kebudayaan Suku Sunda.

Konvensi norma bahkan dapat naik pangkat menjadi hukum tertulis suatu negara. Contoh yang bisa ditemui pada hukum negara Indonesia adalah peraturan bahwa laki-laki tidak boleh berkelakuan dan berpakaian seperti wanita. Konvensi norma ini terjadi karena pengaruh religius yang kuat pada masyarakat Indonesia.

Konvensi Sastra

Dalam ilmu sastra, konvensi sastra merupakan ketentuan-ketentuan yang membentuk format pada karya sastra menjadi sedemikian rupa. Misalnya, sajak pantun yang berupa a-b-a-b merupakan konvensi sastra karena terbentuk berdasarkan tradisi masyarakat Melayu Kuno yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi (peraturan tidak tertulis).