Lompat ke isi

Posisi Ketiga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 November 2017 06.41 oleh Iswan Heri (bicara | kontrib) (menambahkan pranala)

Posisi Ketiga dalam komposisi spektrum politik berdiri di antara Sosialisme dan Kapitalisme. Dengan posisi ini, bisa dilihat bahwa Posisi Ketiga berusaha menjadi jalan tengah dari arus politik “Kiri” maupun “Kanan”. Pandangan politik yang bisa dikategorikan sebagai Posisi Ketiga adalah Sosial Demokrasi atau disebut juga Sosialisme Demokrasi.

Sosial demokrasi berusaha menyerap nilai-nilai sosialisme sekaligus mengawinkannya dengan prinsip-prinsip demokratis. Sosial demokrasi juga bisa dipandang sebagai bentuk sosialisme parlementer yang moderat.

Kemunculan sosial demokrasi ini tidak bisa dilepaskan dari surutnya sosialisme setelah tumbangnya Uni Soviet. Hal ini juga disebabkan karena lemahnya analisis teori ekonomi sosialisme terhadap kapitalisme. Teori ekonomi sosialisme terlalu menganggap remeh kemampuan kapitalisme dalam melakukan inovasi, adaptasi, dan stimulus produktivitas. Sosialisme juga alpa dalam membaca pentingnya pasar sebagai instrumen informasi penyedia data bagi penjual (produsen) maupun pembeli (konsumen).