Lompat ke isi

Sambiloto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 November 2017 09.19 oleh 2001:1c00:c05:ee00:4c55:5cae:d3e2:414f (bicara) (Nama asli dalam bahasa Latin)
Sambiloto
Tumbuhan Sambiloto
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. paniculata
Nama binomial
Andrographis paniculata

Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga dari Asia tropika. Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan Jawa. Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 700 meter dari permukaan laut. Sambiloto dapat tumbuh baik pada curah hujan 2000-3000 mm/tahun dan suhu udara 25-32 derajat Celcius. Kelembaban yang dibutuhkan termasuk sedang, yaitu 70-90% dengan penyinaran agak lama. Nama daerah untuk sambiloto antara lain: sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatera Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura), sedangkan nama Latin nya Andrographis paniculata.

Bagian yang dimanfaatkan

Tanaman sambiloto digunakan untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.[2] Selain itu, daun Sambiloto juga dipercaya bisa digunakan sebagai obat penyakit tifus dengan cara mengambil 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.

Referensi

  1. ^ "Andrographis paniculata information from NPGS/GRIN". www.ars-grin.gov. Diakses tanggal 2010-04-29. 
  2. ^ Mursito, B: Ramuan Tradisional untuk Penyakit Malaria, halaman 73-75. Penebar Swadaya. Jakarta. 2002