Atsiz
Atsiz | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkuasa | 1127 – 1156 | ||||
Pendahulu | Muhammad I | ||||
Penerus | Il-Arslan | ||||
Kelahiran | 28 March 1097 or 1105 | ||||
Kematian | 1156 | ||||
Keturunan | Taj ad-Din Il-Arslan Atliq Hitan-Khan Suleiman-Shah | ||||
| |||||
Wangsa | House of Anushtegin | ||||
Ayah | Muhammad I | ||||
Ibu | ? | ||||
Agama | Islam |
Atsïz (bahasa Persia: علاء الدين أتسز; nama lengkap: Ala ad-Dunya wa ad-Din abu al-Muzaffar Atsiz Qizil Arslan bin Muhammad) adalah Shah kedua dari Kekaisaran Khwarezmia yang berkuasa sejak tahun 1127 sampai tahun 1156. Atsïz adalah anak dari Quthb ad-Din Muhammad.
Atsïz menggantikan posisinya ayahnya yang meninggal pada tahun 1127. Pada awal masa pemerintahannya, ia fokus pada pengamanan Khwarezmia terhadap serangan nomaden. Pada tahun 1138, Atsïz memberontak terhadap suzeranusnya, Sultan Ahmed Sanjar dari Seljuk, namun dikalahkan di Hezarasp dan terpaksa melarikan diri. Sanjar menunjuk keponakannya Suleiman Shah sebagai penguasa dari Khwarezmia dan kembali ke Merv. Namun, Atsïz datang merebut kembali dan Suleiman Shah gagal mempertahankan posisinya. Atsïz kemudian menyerang Bukhara, tapi pada 1141 dia kembali menyerah kepada Sanjar, yang pada akhirnya mengampuni dan mengembalikan kekuasaan Khwarezmia kepada Atsïz.
Di tahun yang sama Sanjar memberi pengampunan Atsïz, Kekhanan Kara Khitan di bawah Yelü Dashi berhasil mengalahkan Seljuk di Qatwan, dekat Samarkand.[1] Atsïz mengambil keuntungan dari kekalahan ini untuk menyerang Khorasan, serta mengokupasi Merv dan Nishapur. Namun, Yelü Dashi mengirim pasukan untuk menyerang Khwarezmia, kemudian berhasil memaksa Atsïz untuk membayar upeti tahunan.[2]
Pada tahun 1142 Atsïz diusir dari Khorasan oleh Sanjar, yang menyerang Khwarezmia di tahun berikutnya dan mamaksa Atsïz kembali menjadi vasal, meskipun Atsïz terus memberikan penghormatan kepada Kara Khitan hingga wafatnya.[3] Sanjar kembali mengalahkan Atsïz pada tahun 1147 saat Atsïz melakukan pemberontakan yang kesekian kalinya.[4]
Di tahun 1153 Sanjar dikalahkan dan dipenjara oleh sekelompok suku Oghuz, dan Khorasan langsung terjerumus ke dalam anarki. Sebagian tentara Seljuk yang menolak bergabung dengan Oghuz memproklamirkan penguasa Kekhanan Karakhanids terdahulu mereka, Mahmud Khan, sebagai pemimpin yang baru. Mahmud mencari dukungan aliansi dengan Atsïz untuk melawan Oghuz, sementara saudara laki-laki Atsïz, Ïnal-Tegin telah lebih dahulu menjarah sebagian Khorasan pada tahun 1154. Atsïz dan anak laki-lakinya Il-Arslan berangkat dari Khwarezmia untuk mencari Sanjar. Namun sebelum mereka menemukannya, Sanjar berhasil melarikan diri dari tahanan. Atsïz meninggal tidak lama kemudian, dan digantikan oleh anaknya Il-Arslan.
Notes
Referensi
- Biran, Michael. The Empire of the Qara Khitai in Eurasian History: Between China and the Islamic World. Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2005.
- Boyle, J. A. . The Cambridge History of Iran Volume 5: The Saljuq and Mongol Periods. Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1968.