Lompat ke isi

Panzerfaust

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 November 2017 15.29 oleh Langley16 (bicara | kontrib)
Panzerfaust

Panzerfaust atau yang memiliki nama lain Faustpatrone (dalam Bahasa Indonesia berarti "peninju tank") adalah sebuah senjata anti-tank sekali pakai yang dibuat oleh Jerman Nazi selama Perang Dunia II.[1][2][3]

Rincian

Panzerfaust mulai dikembangkan oleh Tentara Jerman Nazi pada 1942, senjata ini terusun dari sebuah tabung kecil yang terbuat dari baja yang berisi propelan atau bubuk mesiu yang berfungsi sebagai pelontar granat sekali pakai yang di ujungnya dipasangi sebuah hulu ledak menyerupai granat yang isinya dalah campuran antara Trinitrotoluena dan tri-heksogen, sehingga menjadikannya senjata yang memiliki daya ledak yang tinggi, sehingga mampu merusak atau bahkan menghancurkan kendaraan lapis baja, termasuk tank.[4][5][6][7]

Kelebihan

Pembidik pada Panzerfaust 30

Selama Perang Dunia II panzerfaust adalah senjata anti-tank yang paling umum digunakan oleh infanteri Wehrmacht ataupun Schutzstaffel, selain karena efektivitasnya dalam menghadapi tank musuh - seperti Tank Sherman milik Amerika Serikat, Tank Stuart milik Inggris, ataupun T-34 milik Uni Soviet - senjata ini juga efisien secara penggunaan karena ringan, sekali pakai sehingga tidak memberatkan tentara yang menggunakannya, biaya produksinya pun tergolong murah. Pengguna panzerfaust hanya cukup melepaskan pengamannya dan kemudian membidiknya ke arah target dan proyektil pun melesat dan menghancurkan tank ataupun kendaraan yang menjadi target.[8][9][5]

Kekurangan

Disamping keunggulannya dalam efisiensi biaya produksi dan penggunaan, namun dalam efektivitas memiliki sedikit kekurangan, yaitu akurasi tembakan yang tidak terlalu baik, aplagi bila target sangat jauh, meskipun panzerfaust dirancang untuk bisa mencapai target sejauh 60 meter tetapi banyak tembakan yang lebih sering meleset, jarak efektif dari panzerfaust tidak lebih dari 20 sampai 40 meter saja. Belum lagi bila situasi perang yang brutal dan sporadis, keakuratan untuk menembak panzerfaust semakin berkurang. Bahkan karena semakin banyaknya produksi panzerfaust banyak Jenderal Wehrmacht memberikan lelucon satir, bahwa bila setelah dipakai, tabung panzerfaust bisa dijadikan senjata pemukul (melee), panzerfaust hanya bisa digunakan sekali karena sisa propelan yang tersisa pada tabung membuatnya tak dapat digunakan lagi. Tetapi bila ditembakan dengan benar, panzerfaust dapat menjadi senjata pelontar granat yang mematikan dan mampu menghancurkan semua kendaraan lapis baja apapun, bahkan lebih mematikan dari PIAT milik Inggris.[10][6]

Tipe-Tipe

Ada beberapa tipe panzerfaust, tipe ini menentukan jarak tembak dan akurasi. Namun, yang paling terkenal adalah Panzerfaust 30.[6]

Panzerfaust 30

Inilah tipe panzerfaust yang paling umum digunakan dan paling banyak sering kita temui dalam game bertema Perang Dunia II, seperti Call of Duty, Medal of Honor, Company of Heroes, dan sebagainya. Panzerfaust 30 memiliki panjang tabung kurang lebih 30 cm (sesuai dengan namanya), jarak tembaknya juga hanya sekitar maksimal 30 kaki atau sekitar 100 meter, namun memiliki hulu ledak sekitar 1,8 pon dan mampu menembus lapisan baja setebal 8 inchi. Oleh karena itu tentara Wehrmacht harus menemukan posisi tembak yang dekat dengan target, hal ini beresiko karena prajurit Jerman bisa saja terlindas tank musuh ataupun tertembak oleh kru yang menggunakan senapan sekunder tank. Oleh karena itu, Panzerfaust 30 lebih efektif digunakan di perang kota ataupun hutan yang memiliki banyak tempat perlindungan.[6][5][7]

Panzerfaust 60

Adalah tipe panzerfaust yang dibuat pada September 1944, panjang tabungnya dan jarak tembaknya dua kali lipat dari Panzerfaust 30 (yaitu panjang 60 centimeter dan jarak tembaknya 60 meter atau sekitar 200 kaki), kecepatan laju proyektil Panzerfaust 60 sekitar 150 kaki per detik. Panzerfaust 60 diproduksi sebanyak enam juta unit, tetapi yang baru digunakan baru satu juta unit. Panzerfaust 60 diciptakan karena Panzerfaust 30 tidak mampu menembus lapisan baja tambahan milik T-34 yang mulai dimodifikasi oleh Uni Soviet.[7][6][5]

Panzerfaust 100

Tipe ini adalah tipe terakhir yang diproduksi oleh Jerman Nazi menjelang akhir Perang Dunia II, yaitu pada awal tahun 1945. Panzerfaust 100 secara teknis lebih panjang dari dua generasi sebalumnya (sekitar 100 centimeter atau 40 inchi), beratnya sekitar 5 kilogram atau sekitar 11 pon, dan bahkan bisa menembakan sepuluh proyektil secara beruntut, namun sayangnya Panzerfaust 100 tidak pernah memulai debutnya karena Jerman Nazi sudah menyerah pada Mei 1945, mrenjadikan senjata hebat ini tidak berguna bagi Jerman yang akhirnya menjadi daerah pendudukan Blok Sekutu setelah Perang Dunia II berakhir.[6][5][7]

Penggunaan

Panzerfaust digunakan pertama kali pada Perang Dunia II, baik di Front Barat (untuk melawan Amerika Serikat dan Inggris) maupun di Front Timur (untuk melawan Uni Soviet). Meskipun diproduksi oleh Jerman Nazi, namun negara penggunanya bukan hanya Jerman. Berikut ini adalah negara yang enggunaan Panzerfaust selama Perang Dunia II:

Derivatives
  •  Argentina Argentine-made PAPI and possibly Swedish made Pansarskott m/46.[15][16]
  •  Sweden manufactured and used copies of the Panzerfaust in at least two different variants; Pansarskott m/45 and Pansarskott m/46[17]
  •  Poland Polish-made copy Pc-100.[18]

Referensi

  1. ^ Nino Oktorino, Neraka di Front Timur, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 144
  2. ^ "BBC - A History of the World - Object : Panzerfaust". www.bbc.co.uk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-11. 
  3. ^ "Panzerfaust 60 Disposable Anti-Tank Rocket Launcher" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-11. 
  4. ^ Nino Oktorino, Neraka di Front Timur, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 144
  5. ^ a b c d e Winston, George (2016-12-03). "The Terror Of The World War II Panzerfaust, A Deadly Anti-Tank Weapon". WAR HISTORY ONLINE (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-11. 
  6. ^ a b c d e f "Panzerfaust | weapon". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-11. 
  7. ^ a b c d "Panzerfaust: An Armor Fist to Knock out Allied Armor | HistoryNet". www.historynet.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-11. 
  8. ^ Nino Oktorino, Neraka di Front Timur, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 144
  9. ^ "Panzerfaust | weapon". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-11. 
  10. ^ Nino Oktorino, Neraka di Front Timur, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013) hal. 144
  11. ^ a b c d Rottman, Gordon L. (2014). "The Panzerfaust and Panzerschreck in other hands". Panzerfaust and Panzerschreck. Osprey Publishing. hlm. 68–69. ISBN 9781782007883. 
  12. ^ Tibor, Rada (2001). "Német gyalogsági fegyverek magyar kézben" [German infantry weapons in Hungarian hands]. A Magyar Királyi Honvéd Ludovika Akadémia és a Testvérintézetek Összefoglalt Története (1830-1945) (dalam bahasa Hungarian). II. Budapest: Gálos Nyomdász Kft. hlm. 1114. ISBN 963-85764-3-X. 
  13. ^ a b Perzyk, Bogusław: Niemieckie granatniki przeciwpancerne Panzerfaust w Wojsku Polskim 1944-1955 cz.I in: Poligon 2/2011, pp.56-62 (in Polish)
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Gordon L. Rottman
  15. ^ Julio S. Guzmán, Las Armas Modernas de Infantería, Abril de 1953
  16. ^ http://www.militariarg.com/support-weapons.html
  17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama swewiki
  18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama perzyk2