Sinetron
Sinetron (lakuran dari sinema elektronik) adalah istilah untuk program drama bersambung produksi Indonesia yang disiarkan oleh stasiun televisi di Indonesia.
Dalam bahasa Inggris, sinetron disebut soap opera (opera sabun), sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut setnovela. Menurut hasil wawancara dengan Teguh Karya yang merupakan salah satu sutradara terkenal Indonesia, istilah yang digunakan secara luas di Indonesia ini pertama kali dicetuskan oleh Soemardjono, salah satu pendiri dan mantan pengajar Institut Kesenian Jakarta atau IKJ.
Jalan cerita
Sinetron pada umumnya bercerita tentang kehidupan manusia sehari-hari yang diwarnai konflik berkepanjangan. Seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter yang khas satu sama lain. Berbagai karakter yang berbeda tersebut menimbulkan konflik yang makin lama makin besar sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia maupun sedih, tergantung dari jalan cerita yang ditentukan oleh penulis skenario.
Tujuan komersial
Dibuatnya sinetron menjadi berpuluh-puluh bahkan ratusan episode kebanyakan karena tujuan komersial semata-mata sehingga dikhawatirkan menurunkan kualitas cerita. Akhirnya membuat sinetron menjadi tidak lagi mendidik, tetapi hanya menyajikan hal-hal yang bersifat menghibur. Hal ini banyak terjadi di Indonesia yang pada umumnya bercerita seputar kehidupan remaja dengan intrik-intrik cinta segitiga, kehidupan keluarga yang penuh kekerasan, dan tema tentang mistis.
Sinetron terpanjang
Hingga kini, sinetron Indonesia terlama adalah sinetron Tersanjung dengan masa tayang selama 7 tahun sejak tanggal 10 April 1998 sampai 25 Februari 2005 dengan jumlah 259 episode dan 7 musim. Sinetron dengan episode terbanyak adalah Tukang Bubur Naik Haji dengan lebih dari 2185 episode dan 1 musim yang telah ditayangkan selama 5 tahun.
Berikut ini tabel sinetron terpanjang di Indonesia:
Judul | Jumlah episode | Jumlah musim |
---|---|---|
Tukang Bubur Naik Haji The Series | 2185 episode | 1 musim |
Bajaj Bajuri | 1065 episode | 1 musim |
Cinta Fitri | 1002 episode | 7 musim |
Tukang Ojek Pengkolan | 900 episode ► | 1 musim |
Raden Kian Santang | 835 episode | 1 musim |
Anak Jalanan | 810 episode | 1 musim |
Putri yang Ditukar | 676 episode | 1 musim |
Suami Suami Takut Istri | 649 episode | 1 musim |
Islam KTP | 558 episode | 1 musim |
Dunia Terbalik | 500 episode ► | 1 musim |
Anugerah | 473 spisode | 1 musim |
Keterangan:
- ► = Sinetron yang masih ditayangkan atau masih berlanjut.
Kritik
Sinetron sering menuai kontroversi dalam tayangannya. Kontroversi dapat timbul dari sisi cerita, penokohan, sampai nilai moral yang terkandung.
Cerita
Cerita yang diusung oleh sinetron secara umum serupa satu sama lain. Tidak jarang diadaptasi dari serial drama populer dari mancanegara, baik secara legal mapun tanpa izin hak cipta penyaduran. Hal ini menimbulkan kritik-kritis mengenai kreativitas dalam pembuatan sinetron.
Berikut adalah tema yang menjadi latar umum cerita sinetron:
Keluarga berada
Kritik terhadap tema ini datang dari pandangan bahwa konflik yang terjadi dalam suatu keluarga berasal dari kebencian mendalam yang berlarut-larut. Dalam beberapa sinetron, konflik akibat kebencian tersebut bahkan mencapai puluhan tahun.
Akibat konflik yang berlarut-larut tersebut, sinetron dengan latar keluarga berada biasanya banyak memuat cerita yang berulang-ulang.
Religius
Kritik terhadap sinetron yang mengangkat tema religi biasanya berpusat pada cerita sinetron yang dianggap terlalu mendogmakan ajaran agama daripada pesan-pesan moral yang lebih mengena dalam kehidupan sehari-hari.
Mistis
Sinetron mistis memuat cerita yang kental dengan unsur mistis dan mengabaikan logika penonton. Pengkritik sinetron ini biasanya menyoroti cerita yang dianggap merendahkan ajaran agama. Sementara pengkritik lain mengangkat kualitas cerita yang umumnya rendah.
Tidak logis
Sering dijumpai kejadian di dalam kisah sinetron yang tidak masuk akal. Baik dari perilaku tokoh cerita, kebetulan-kebetulan yang terjadi, sampai peristiwa yang berkaitan tentang proses hukum maupun kedokteran. Kesemuanya itu menjadikan sinetron semakin menuai kritik. Meskipun demikian, sinetron masih menjadi hiburan sehari-hari mayoritas penduduk di Indonesia. Selain itu, sinetron mendukung perkembangan perekonomian Indonesia dengan perputaran uang yang dipengaruhi iklan untuk hidup konsumtif yang dipadu oleh sugesti yang tersirat dalam kisah dan gaya hidup dalam sinetron tersebut.