Lompat ke isi

Fredrich Yunadi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Friedrich Yunadi
PekerjaanPengacara

Fredrich Yunadi adalah seorang pengacara Indonesia yang dikenal sebagai pengacara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Setya Novanto, saat Setya Novanto dijerat kasus korupsi E-KTP.[1] Ia mendirikan kantor hukum "Yunadi & Associates" pada tahun 1994 bersama dengan 12 rekannya.[2] Beberapa kiprahnya adalah menangani kasus direksi Bank EXIM pada tahun 1998, PT. Inter World Steel Mills Indonesia pada tahun 2000, dan pembebasan tersangka korupsi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sidoarjo pada tahun 2004.[2] Selain itu, ia pernah menjadi kuasa hukum Susno Duadji dan Budi Gunawan.[3]

Saat menangani kasus Setya Novanto, ia menjadi sumber informasi segala hal yang terkait dengan kliennya, Setya Novanto.[1] Setelah Setya Novanto berhasil memenangkan pra-peradilan dan kemudian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka korupsi, ia melaporkan para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ke polisi karena tindakan tersebut dianggap telah melanggar hukum.[1] Ia juga mengambil tindakan hukum terhadap akun-akun yang telah menyebarkan meme Setya Novanto[1] dan ia bahkan melaporkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD karena beliau mengatakan Setya Novanto pura-pura sakit.[4] Saat menangani kasus Setya Novanto, ia juga sempat menarik perhatian warganet karena mengatakan bahwa Setya Novanto "benjol besar segede bakpao" setelah peristiwa kecelakaan yang dilaporkan telah menimpanya.[5]

Pada tanggal 8 Desember 2017, Friedrich Yunadi dan Otto Hasibuan mengumumkan bahwa mereka telah mengundurkan diri sebagai pengacara Setia Novanto. Menurut Yunadi, alasannya adalah perselisihan pendapat dengan pengacara Setia Novanto yang lain, Maqdir Ismail.[6] Walaupun sudah mundur dari kasus e-KTP, ia mengaku masih tetap menangani kasus meme Setia Novanto.[7]

Catatan kaki

  1. ^ a b c d Sepak Terjang Fredrich Yunadi Sudah Dipantau Peradilan, Andrian Pratama Taher, dari situs Tirto.id, 20 November 2017, diakses 24 November 2017.
  2. ^ a b Fredrich Yunadi, dari situs Tirto.id, diakses 24 November 2017.
  3. ^ Fredrich Yunadi: Bela Susno Duadji, Budi Gunawan, Hingga Setya Novanto, 13 November 2017, dari situs Kumparan, diakses 24 November 2017.
  4. ^ Fredrich Yunadi Laporkan Mahfud MD karena Sebut Setya Novanto Pura-pura Sakit, dari situs Tribun News, 24 November 2017, diakses 24 November 2017.
  5. ^ 'Dimana benjolnya?' Reaksi warganet terhadap 'drama Setnov': dari bakpao sampai tiang listrik, dari situs BBC Indonesia, 17 November 2017, diakses 24 November 2017.
  6. ^ Robertus Belarminus, Fredrich Yunadi Ungkap Alasannya Mundur sebagai Pengacara Novanto, Kompas, 8 Desember 2017, diakses 8 Desember 2017.
  7. ^ Nanda Perdana Putra, Fredrich Yunadi Masih Tangani Kasus Meme Setya Novanto, Liputan 6, 8 Desember 2017, diakses 8 Desember 2017.