Lompat ke isi

Vegetarisme dan agama

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Desember 2017 08.50 oleh Hidayatsrf (bicara | kontrib) (Hidayatsrf memindahkan halaman Vegetarianime dan agama ke Vegetarisme dan agama: KBBI V)



Thali vegetarian dari Rajasthan, India. Sejak sejumlah agama-agama di India mempromosikan vegetarianisme, masakan India sering menghidangkan berbagai hidangan vegetarian.

Vegetarianism memiliki keterkaitan yang kuat dengan sejumlah agama yang berasal dari India kuno (Jainisme, Hinduisme dan Buddhisme). Dalam Jainisme, vegetarianisme berlaku bagi setiap orang; dalam Hinduisme dan Buddha Mahayana, vegetarianisme dilakukan oleh beberapa orang atau otoritas keagamaan.[1][2] Sementara itu, dalam agama Abrahamik (Yudaisme, Kristen dan Islam) dan dalam Sikhisme, vegetarianisme tidak dipromosikan oleh otoritas secara menyeluruh,[3] meskipun dalam seluruh kepercayaan tersebu terdapat kelompok kecil yang aktif mempromosikan vegetarianisme pada lingkungan keagamaan.[4][5][6]

Islam

Tidak ada seekor hewan melata pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, MELAINKAN UMAT-UMAT (JUGA) SEPERTI KAMU. ~ Nabi Muhammad, Alquran, Al-An`am 6:38

Siapa yang BERSIKAP BAIK TERHADAP SEMUA MAKHLUK TUHAN maka bersikap baik terhadap dirinya. ~ Muhammad Amin, Ensiklopedia Islam, artikel Hewan

PERLAKUKAN ORANG LAIN SEBAGAIMANA KAMU INGIN DIPERLAKUKAN. Apa yang kamu tidak suka untuk dirimu, jangan salurkan kepada orang lain. ~ Abdullah Ansari, naskah Islam Sufi

Tidakkah kamu melihat bagaimana segala yang di langit dan di bumi menyanjung Allah, dan burung-burung mengembangkan sayap-sayap mereka? Masing-masing mengetahui solatnya, dan sanjungannya, dan ALLAH MENGETAHUI APA YANG MEREKA BUAT. ~ Alquran Surah 24:41

SATU PERBUATAN BAIK YANG DILAKUKAN KEPADA SEEKOR HEWAN SAMA PAHALANYA BILA DILAKUKAN KEPADA MANUSIA, sementara tindak kekejaman kepada seekor hewan sama buruknya bila dilakukan kepada seorang manusia. ~ Nabi Muhammad, Hadis

SEMUA MAKHLUK ADALAH SEPERTI SEBUAH KELUARGA TUHAN: dan Ia paling menyayangi mereka yang paling dermawan kepada keluarga-Nya. ~ Nabi Muhammad, Hadis

ALLAH TIDAK AKAN MENGASIHANI SIAPAPUN, KECUALI KEPADA MEREKA YANG MENGASIHANI MAKHLUK LAIN. Di mana ada sayur yang melimpah-limpah, sekumpulan besar malaikat akan turun ke tempat tsb.” ~ Nabi Muhammad, Hadis

Ia yang MENARUH KASIHAN KEPADA SEEKOR BURUNG PIPIT DAN MENYELAMATKAN NYAWANYA, maka Allah akan mengampuninya pada Hari Kiamat. ~ Nabi Muhammad, Hadis

DAGINGNYA TIDAK AKAN SAMPAI KEPADA ALLAH, DAN TIDAK JUGA DARAHNYA, TETAPI KETAKWAANMU yang akan sampai kepada-Nya. Begitulah Dia menundukkan mereka untukmu supaya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan kepadamu. Dan kamu berilah berita gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. ~ Alquran Surah 22:37

Pada suatu ketika RASUL ALLAH BERKATA KEPADA KEPONAKANNYA, ‘ALI, OH ALI, KAMU SEMESTINYA TIDAK MEMAKAN DAGING. Jika kamu memakan daging selama 40 hari, maka kualitas itu akan masuk ke dalam dirimu. Tindakan-tindakan itu akan masuk ke dalam dirimu. Darah mereka akan masuk ke dalam dirimu. Kualitas-kualitas mereka dan tindakan-tindakan mereka akan masuk ke dalam dirimu. Karena itu, kualitas kemanusiaanmu akan berubah, kualitas welas asihmu akan berubah, dan intisari tubuhmu akan berubah. Oh ‘Ali, tidak seharusnya kamu makan daging. Kamu harus hilangkan itu. Jangan makan itu. ~ Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen, Orang suci Islam Sufi.

Asosiasi Bikkhu Sangha

“Jika kita, umat manusia, memiliki kebijaksanaan dan bisa membedakan antara baik dan buruk, kita seharusnya mempertimbangkan: menjadi manusia berarti tidak membunuh dan TIDAK TEGA UNTUK MAKAN DAGING, TULANG, DAN DARAH MAKHLUK HIDUP.” ~ Buku Kebenaran

“Kita seharusnya belajar MAKAN SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN, dan biarkan pikiran kita bebas, agar kita bisa menjadi Tuhan, Buddha.” ~ Buku Kebenaran

“Jika kalian mengetahui hewan-hewan dibunuh untuk daging, tapi kita masih makan, kita sudah melakukan dosa pembunuhan.

Jika karena kita, hewan-hewan dibunuh, maka dosa itu adalah milik kita dan jiwa yang mati akan mendendam kepada kita, bukan si pembunuh.

Jika kita berkeinginan makan daging itu, itu menunjukkan kita kejam dan bengis! Karena itu, hanya hati bengis bisa makan daging atau pemakan daging memiliki hati bengis.” ~ Buku Kebenaran

Buddhisme

“MEMAKAN DAGING MERUSAK BENIH WELAS KASIH dan setiap tindakan dari pemakan daging akan membuat takut semua makhluk karena bau daging di tubuhnya.” ~ Sutra Mahaparinirvana

Aku menetapkan bahwa kalian JANGAN MAKAN DAGING BAHKAN DAGING yang tidak disalahkan dalam tiga aspek. Bahkan daging-daging di luar sepuluh jenis [yang dulunya dilarang] harus ditinggalkan. Daging mayat juga harus ditinggalkan...

Semua makhluk bisa mengenali seseorang yang makan daging dan, ketika mereka mencium bau badannya, mereka ketakutan oleh kengerian akan kematian.

Ke mana pun orang itu pergi, makhluk-makhluk di dalam air, di atas tanah yang kering atau di angkasa ketakutan.

Memikirkan mereka akan dibunuh oleh orang itu, mereka bahkan pingsan atau mati.

Karena alasan-alasan ini, BODHISATWA-MAHASATWA (MAKHLUK AGUNG) TIDAK MAKAN DAGING.

Meskipun mereka tampak makan daging demi kepentingan orang yang akan diubahnya, karena mereka sebenarnya tidak makan makanan biasa apalagi daging! ~ Sutra Mahaparinirvana

Bikkhu-bikkhu, pengikut rumah tangga tidak boleh bekerja dalam lima jenis usaha.

Kelima usaha yang mana? Usaha persenjataan, usaha perbudakan, USAHA DAGING, Dan usaha bahan-bahan racun. ~ Sutta Vanijja

Ananda, jika makhluk hidup dari enam jalur kehidupan berhenti membunuh, mereka tidak akan tunduk kepada perputaran kelahiran dan kematian yang terus-menerus….

Maka bagaimana bisa orang yang berlatih cinta kasih agung memakan daging dan meminum darah makhluk hidup? ~ Sutra Surangama

Jika seorang manusia bisa (mengendalikan) tubuh dan pikiran dan karenanya MENGHINDARI MAKAN DAGING dan tidak mengenakan produk-produk hewan, saya berkata dia sungguh akan dibebaskan. Ajaranku ini adalah dari Buddha sebaliknya yang lain adalah dari iblis. ~ Sutra Surangama

Ananda, para praktisi yang ingin masuk tingkat Samadhi (Persekutuan Suci) harus pertama-tama mematuhi dengan ketat peraturan-peraturan kehidupan suci untuk memotong nafsu pikiran DENGAN MENGHINDARI DAGING DAN ARAK…

Ananda, jika mereka tidak berpantang dari kesenangan jasmani dan pembunuhan, mereka tidak akan terlepas dari tiga dunia. ~ Sutra Surangama

Pada waktu itu, Arya (makhluk suci) Bodhisatwa-Mahasatwa Mahamati berkata kepada Buddha: “Bhagawa (Yang Terhormat Di Dunia), aku melihat bahwa di seluruh dunia, pengembaraan kelahiran dan kematian, melilitnya permusuhan, dan kejatuhan ke jalur jahat, semua disebabkan oleh makan daging dan pembunuhan siklis.

Tingkah laku itu menambah ketamakan dan amarah, dan membuat makhluk hidup tidak bisa terlepas dari penderitaan. Itu sungguh sangat menderita.” ~ Sutra Lankavatara

“Bhagawa, ORANG YANG MAKAN DAGING MELENYAPKAN BENIH WELAS ASIH AGUNG kepunyaannya, sehingga ORANG YANG BERLATIH JALUR SUCI SEHARUSNYA TIDAK MAKAN DAGING.” ~ Sutra Lankavatara

Buddha memberitahu Mahamati: “MAKAN DAGING ADALAH PELANGGARAN TAK TERHITUNG BANYAKNYA. Semua Bodhisatwa (para praktisi rohani) harus membina kemurahan hati dan welas asih yang agung oleh karena itu mereka seharusnya tidak makan daging. ~ Sutra Lankavatara

“Mereka yang meninggalkan rasa daging bisa merasakan cita rasa Dharma sejati (ajaran-ajaran sejati), dengan sungguh-sungguh berlatih Bhumi (tingkatan) dari Bodhisatwa (praktisi rohani), dan dengan cepat meraih Anuttara-Samyak-Sambodhi (Pencerahan sempurna tertinggi). ~ Sutra Lankavatara

“Mahamati, saya melihat bahwa makhluk hidup dalam perputaran enam jalur kehidupan, tinggal bersama-sama dalam kelahiran dan kematian, mereka melahirkan dan mengasuh satu sama lain, dan secara siklis menjadi ayah, ibu, kakak dan adik satu sama lain…

Mereka juga mungkin terlahir di jalur-jalur kehidupan lain (hewan, hantu, dewa, dan sebagainya.), baik atau jahat, mereka selalu menjadi saudara satu sama lain. Karena hubungan ini, saya melihat bahwa SEMUA DAGING YANG DIMAKAN OLEH MAKHLUK HIDUP ADALAH SAUDARANYA SENDIRI.

(* Enam jalur kehidupan: dewa, manusia, Asura, hewan, hantu kelaparan, makhluk neraka) ~ Sutra Lankavatara

“Jika siapa pun di antara murid-muridku tidak dengan jujur mempertimbangkan itu dan masih makan daging, kita harus mengetahui bahwa dia adalah candela (pemutus) silsilah keturunan.

Dia bukanlah muridku dan saya bukanlah gurunya.

Oleh karena itu, Mahamati, siapapun saja ingin menjadi saudaraku, dia tidak boleh makan daging apa pun.” ~ Sutra Lankavatara

“Bodhisatwa (para praktisi rohani) harus mengetahui dengan jelas bahwa SEMUA DAGING BERASAL DARI TUBUH YANG KOTOR, adalah campuran nanah, darah, kotoran, cairan mani, cairan menstruasi dari orang tuanya.

Dengan demikian, memahami KEKOTORAN DAGING, BODHISATWA SEHARUSNYA TIDAK MAKAN DAGING.” ~ Sutra Lankavatara

“Semua daging adalah seperti bangkai makhluk hidup…. masakan daging adalah busuk dan kotor seperti bangkai hangus, jadi bagaimana kita dapat makan benda seperti itu?” ~ Sutra Lankavatara

“Makan daging bisa menaikkan nafsu, para pemakan daging adalah rakus….Karena naluri melindungi dan menghargai kehidupan, adalah sama di antara manusia dan hewan….

Karena setiap makhluk hidup, dia sendiri takut mati, bagaimana dia bisa makan daging makhluk lain?…

Siapa pun yang ingin makan daging pertama-tama harus memahami penderitaan dari memotong tubuhnya sendiri, dan kemudian memahami penderitaan dari seluruh makhluk hidup, dan kemudian BERHENTI MAKAN DAGING.” ~ Sutra Lankavatara

“Mahamati, di masa depan, akan ada orang-orang yang gelap batin mengatakan bahwa banyak peraturan Buddha membolehkan makan daging. Mereka menyukai rasa daging karena terbiasa makan daging di masa lampau, mereka mengatakan itu hanya berdasarkan pandangan mereka sendiri. Tapi kenyataannya BUDDHA DAN PARA SUCI TAK PERNAH BERKATA DAGING ADALAH MAKANAN.” ~ Sutra Lankavatara

"Pemakan daging punya begitu banyak pelanggaran yang tak terbilang, jadi PARA VEGETARIAN PUNYA PAHALA DAN KEBAJIKAN YANG TAK TERBILANG." ~ Sutra Lankavatara

"Jika tiada yang makan daging, maka tiada yang membunuh makhluk hidup untuk makanan...

Pembunuhan adalah untuk para pembeli, maka pembeliannya adalah sama dengan pembunuhan. Oleh karena itu, MAKAN DAGING DAPAT MENGHALANGI JALAN SUCI." ~ Sutra Lankavatara

Adapun di dalam Sutra Lankavatara ini saya katakan, sepanjang waktu, segala jenis daging tidak dapat dimakan, tanpa kecuali. Mahamati, saya melarang makan daging bukan hanya satu kali, maksud saya ke-dua²nya DI MASA KINI DAN MASA DEPAN, MAKAN DAGING DILARANG." ~ Sutra Lankavatara

Seorang murid Buddha TIDAK BOLEH DENGAN SENGAJA MAKAN DAGING. Ia seharusnya tidak makan daging makhluk hidup apa pun. Pemakan daging kehilangan benih Welas Asih Agung, memutuskan benih Hakikat Kebuddhaan dan menyebabkan mahluk² [hewan dan transendental] menghindari dia. Mereka yang berbuat demikian adalah bersalah dengan pelanggaran-pelanggaran tak terbilang. ~ Sutra Brahmajala

Juga, setelah kelahiran bayi, haruslah bertindak dengan hati-hati agar tidak membunuh hewan dalam rangka memberi makan si ibu dengan makan²an daging dan tidak berkumpul dengan banyak sanak keluarga untuk minum arak atau makan daging…sebab pada masa sulit kelahiran banyak sekali setan-setan jahat, monster-monster serta hantu-hantu yang ingin memakan darah-darah bau, dan itu adalah saya yang perintahkan, pada awalnya, para dewa-dewi dan makhluk surgawi yang menangani masalah rumah tangga dan tanah untuk melindungi sang ibu dan anak, membuat mereka aman dan bahagia dan memberi manfaat bagi mereka.

Akan tetapi, beberapa orang, setelah melihat sang ibu dan anak sudah aman dan bahagia, lalu secara kolektif memberi persembahan sebagai rasa terima kasih kepada dewa-dewi tanah setempat, dengan secara buta dan bertentangan memilih membunuh hewan-hewan untuk dikonsumsi dan, dengan demikian mereka mendapat kutukan untuk mereka sendiri, yang merugikan baik bagi sang ibu dan anaknya. ~ Sutra Kritigarbha

Semua orang takut akan hukuman, semua orang takut kematian. Mempersamakan orang lain seperti diri kita, seseorang tidak seharusnya membunuh atau menyebabkan pembunuhan. ~ Sutra Dhammapada

Seseorang menjadi tidak agung karena dia melukai makhluk-makhluk hidup. Dia disebut agung karena dia tidak menyakiti makhluk-makhluk hidup. ~ Sutra Dhammapada

Kasyapa bertanya kepada sang Buddha: “Kenapa Tuhan sebelumnya izinkan Bhiksu (biarawan) untuk makan ‘tiga daging murni’ atau bahkan ‘sembilan daging murni’?” Buddha menjawab, “Itu sangat tergantung pada keperluaan saat itu, dan sebagai langkah pelan-pelan menuju perhentian total dari memakan daging.” ~ Buddha Shakyamuni, Sutra Nirvana

Cao Đài

“Jika kamu makan daging dan ingin berlatih spiritual, roh kamu akan dicemari dengan energi tingkat rendah dan menjadi berat, dengan demikian tidak dapat naik melampaui alam menengah.” ~ Ajaran Sejati Kendaraan Agung

Ajaran Kristiani dan Yudaisme

“Dan Tuhan bersabda, Lihatlah, Aku berikan kepadamu segala tumbuhan yang berbiji, di seluruh bumi dan segala pohon yang buahnya berbiji; itulah akan jadi makananmu. Tetapi kepada segala hewan di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi,yang bernyawa, KUBERIKAN SEGALA TUMBUHAN HIJAU MENJADI MAKANANNYA: dan jadilah demikian.” ~ Kejadian Alkitab

Mereka yang makan daging melanggar ‘Lima Kebajikan Tetap’. 1- Membunuh hewan untuk memuaskan selera kita adalah tidak manusiawi.

2-Membunuh hewan, mengakibatkan cerai-berainya keluarga mereka, demi perut kerabat kita adalah tindakan jahat.

3- Membuat makanan kotor dari daging hewan untuk persembahan kepada dewa-dewi adalah tidak menghormati.

4- Mengagungkan santapan hewani seakan itu adalah anugerah Tuhan guna pembenaran atas pembantaian hewan-hewan adalah tidak arif.

5- Mengumpan dan menjebak hewan ke dalam perangkap adalah tidak jujur.

Insan duniawi harus mentaati ‘Lima Kebajikan Tetap’ ini, melanggarnya dengan sengaja adalah melanggar prinsip-prinsip moral.

Lalu TUHAN memberi perintah kepada manusia, “SEMUA POHON YANG ADA DI TAMAN INI BOLEH KAU MAKAN DENGAN BEBAS. ~ Kejadian Alkitab

Bahkan seperti tumbuhan hijau Aku telah berikan kepadamu segalanya. Tetapi DAGING DENGAN JIWANYA, yaitu dengan darahnya, JANGANLAH KAMU MAKAN dia. Dan sesungguhnya akan darah kamu, yaitu jiwa kamu, Aku akan tuntut belanya; kepada setiap hewan Aku tuntut belanya dan kepada tangan manusia pun; kepada tangan segala saudara orang Aku akan menuntut jiwa manusia. ~ Kejadian Alkitab

“Apa guna kepada-Ku kebanyakan dari korbanmu? demikianlah firman TUHAN. “Jemulah Aku akan segala korban bakaranmu daripada domba jantan dan akan lemak dari segala lembu yang tambun, MAKA TIADA SUKA AKU AKAN DARAH LEMBU MUDA DAN ANAK DOMBA DAN ANAK KAMBING…Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku memejamkan mata-Ku dari padamu, jikalau kamu perbanyak sembahyangmu sekalipun, tiada Aku mendengar. TANGANMU BERLUMUR DARAH; basuhlah dan sucikanlah diri kalian. Lalukanlah prbuatan jahatmu dari pandangan-Ku! BERHENTILAH BERBUAT JAHAT! ~Yesaya, Perjanjian Lama, Alkitab versi Raja James

LEBIH BAIK SEPIRING SAYURAN DENGAN KASIH, daripada dengan sapi tambun dengan kebenciaan. ~ Amsal Alkitab

Baiklah engkau JANGAN MAKAN DAGING ATAU MINUM ANGGUR atau melakukan sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu. ~ Roma, Perjanjian Baru Alkitab Kristen

Kemudian berkatalah Daniel kepada pengawal yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasinya: “Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari: dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum. Dan bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan santapan dari raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.” Didengarkanlah permintaan mereka itu dan diujilah mereka selama sepuluh hari. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih sehat dan mereka kelihatan lebih gemuk daripada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja. Lalu pengawal itu MENGAMBIL DAGING MEREKA DAN ANGGUR YANG HARUS MEREKA MINUM DAN MEMBERIKAN SAYUR KEPADA MEREKA. ~Daniel, Perjanjian Lama Alkitab Kristen

Semua ini harus menjadi peraturan tetap yang berlaku turun-temurun di seluruh negerimu, KAMU DILARANG MAKAN LEMAK MAUPUN DARAH. ~ Imamat, Alkitab versi Raja James

Katakanlah kepada bani Israel: JANGANLAH KAMU MAKAN LEMAK DARI LEMBU, DOMBA, ATAU KAMBING. ~ Imamat, Alkitab versi Raja James

Dan lemak dari hewan yang mati sendiri, dan lemak dari hewan yang diterkam oleh hewan buas, boleh dipakai untuk keperluan lain: tetapi JANGAN SEKALI-KALI KAMU MEMAKANNYA. ~Imamat, Alkitab versi Raja James

Demikianpun JANGANLAH KAMU MAKAN DARAH APAKAH ITU DARI UNGGAS ATAU HEWAN, di manapun kediaman ~Imamat, Alkitab versi Raja James

Dan barangsiapa dari rumah Israel, atau dari orang asing yang menumpang di antaranya, yang makan apapun yang mengandung darah; NISCAYA WAJAHKU AKAN MELAWAN JIWA YANG MAKAN DARAH ITU, dan akan menumpasnya dari bangsanya. ~Imamat, Alkitab versi Raja James

Itu sebabnya Aku berfirman kepada umat Israel, JANGAN ADA SATU JIWA PUN YANG MAKAN DARAH, dan juga orang asing mana pun yang tinggal di tengah kalian jangan makan darah. ~Imamat, Alkitab versi Raja James

Karena darah itulah nyawa dari semua daging; darahnya itu adalah untuk kehidupannya: oleh sebab itu Aku telah berfirman kepada orang Israel, JANGAN KAMU MAKAN DARAH DARI SEGALA JENIS DAGING: karena nyawa dari segala daging adalah darahnya itu: siapa pun yang memakannya akan dilenyapkan. ~Imamat, Alkitab versi Raja James

JANGAN KAMU MAKAN APA PUN YANG MENGANDUNG DARAH: dan juga jangan memakai mantra, maupun menelaah zaman (meramal). ~Imamat, Alkitab versi Raja James

"Dan Memakan Daging mereka dan Meminum Darah mereka untuk Kehancuran diri mereka, Merusak Tubuh mereka dan Memperpendek Hari-hari mereka bahkan sebagai orang Kafir yang tidak tahu Kebenaran, atau yang mengetahuinya, telah mengubahnya menjadi Kebohongan. ~ Bacaan Injil 12 Rasul Suci

Tuhan pada awalnya memberikan manusia BUAH-BUAHAN DI BUMI SEBAGAI MAKANAN, dan tidak membuatnya lebih rendah dari kera, atau lembu jantan, atau kuda, atau domba, sehingga dia harus membunuh dan makan daging dan darah dari sesama makhluk.

Kamu percaya bahwa Musa sebenarnya memerintahkan makhluk-makhluk tersebut untuk dibunuh dan dipersembahkan sebagai pengorbanan dan dimakan, dan begitu juga kamu di Kuil, tetapi lihatlah yang lebih agung dari Musa ada di sini dan dia datang untuk menyingkirkan hukum pengorbanan yang mengandung darah dan berpesta pora atas mereka, dan untuk memulihkanmu kepada persembahan murni dan pengorbanan tanpa darah seperti pada awalnya bahkan padi-padian dan buah-buahan di bumi

Dan darinya di mana kamu persembahkan kepada Tuhan dalam kemurnian itu yang kamu makan, tetapi darinya yang kamu persembahkan tidak murni kamu tidak boleh makan, karena akan datang waktunya ketika PENGORBANAN KAMU DAN SANTAPAN DARAH AKAN DIHENTIKAN, dan kamu akan menyembah Tuhan dengan penyembahan yang kudus dan persembahan yang murni. ~ Bacaan Injil 12 Rasul Suci

Lihatlah ladang yang bertambah panennya, dan Pohon yang menghasilkan Buah dan Dedaunan…Terkutuklah yang kuat yang menyalahgunakan kekuatan mereka Terkutuklah para Pemburu karena mereka seharusnya menjadi Buruan. ~ Bacaan Injil 12 Rasul Suci

Jangan berada di antara mereka yang membiarkan diri mereka minum-anggur, atau di antara mereka yang membuat diri mereka dipenuhi daging. ~Amsal, Alkitab

Daging untuk perut, dan perut untuk daging: tetapi Tuhan akan membinasakan keduanya. ~ 1 Korintus, Alkitab

Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan TUMBUHAN DI PADANG AKAN MENJADI MAKANANMU ~ Kejadian, Alkitab versi Raja James, Perjanjian Lama

“Dia yg menyembelih lembu seolah-olah membunuh manusia.” ~ Yesaya, Alkitab versi Raja James, Perjanjian Lama

Ajaran Konghucu

“Semua manusia memiliki pikiran yang tidak tahan melihat penderitaan makhluk lain. Demikianlah dengan manusia yang lebih unggul yang terpengaruh oleh hewan² yang setelah melihat mereka hidup, ia tak bisa tahan melihat mereka mati; mendengar mereka menangis saat sekarat, IA TIDAK BISA MEMAKAN DAGING MEREKA.” ~Mensius, Raja Hui dari Liang

Bagaimana seorang raja saleh memperlakukan hewan-hewan? Dia menyukai mereka tetap hidup dan tidak bisa tahan melihat mereka mati.

Dengan mendengar ratapannya, DIA TIDAK MAMPU MEMAKAN DAGINGNYA, karena hatinya takkan tega. ~Xin Shu

Sebelum orang mengenal seni memasak, orang-orang primitif MEMAKAN HANYA SAYUR-SAYURAN…. Karena itu, kaum bijak mengajarkan orang-orang untuk ikut menjalankan pertanian dan menanam pepohonan untuk menyediakan makanan bagi orang-orang itu.

Dan tujuan satu-satunya dari pengamanan makanan adalah untuk meningkatkan energi, memuaskan rasa lapar, menguatkan badan, dan menenangkan perut. ~ Mozi, Kesukaan akan Keberlebihan

Kitab Suci Essene

"Jangan biarkan seseorang membuat dirinya amat buruk terhadap makhluk hidup apa pun atau makhluk yang merangkak dengan memakan mereka." ~Dokumen Zadokite

"Engkau sudah menciptakan tumbuhan untuk melayani manusia dan semua yang tumbuh dari bumi sehingga manusia bisa makan dalam kelimpahan ~Himne Inisiat

Tuhan memberikan BIJI-BIJIAN DAN BUAH-BUAHAN DARI BUMI SEBAGAI MAKANAN: dan bagi orang berbudi sesungguhnya TIDAK ADA MAKANAN HALAL LAIN UNTUK TUBUH." ~Yesus, Injil 12 Rasul Suci

Dan Yesus berkata kepada mereka Sesungguhnya aku katakan kepada kalian, mereka yang ikut serta memetik manfaat yang didapatkan dengan melakukan kesalahan terhadap salah satu ciptaan Tuhan, adalah tidaklah berbudi: ataupun mereka tidak bisa menyentuh hal-hal suci atau mengajar misteri dari kerajaan Allah, mereka yang tangannya ternoda oleh darah, atau mereka yang mulutnya dikotori oleh daging. ~ Yesus, Injil 12 Rasul Suci

Dengan tidak menumpahkan darah yang tidak berdosa, maka dari itu, tetapi hiduplah secara bajik, engkau akan menemukan kedamaian Tuhan. ~Yesus, Injil 12 Rasul Suci

Aku datang untuk mengakhiri pengorbanan serta jamuan darah, dan jika engkau TIDAK BERHENTI MEMPERSEMBAHKAN DAN MAKAN DAGING DAN DARAH, kemurkaan Tuhan tak akan berhenti terhadapmu. ~Yesus, Injil 12 Rasul Suci

Aku katakan dengan sungguh-sungguh, orang yang membunuh, membunuh diri sendiri dan orang yang makan daging hewan-hewan yang dibunuh, memakan jasad-jasad yang telah mati. Sehingga dalam darahnya, tiap tetes darah mereka berubah menjadi racun; dalam napasnya napas mereka berbau busuk; dalam dagingnya daging mereka mendidih; dalam tulangnya tulang mereka mengapur; dalam usus besarnya usus besar mereka lapuk; dalam matanya mata mereka berkerak; dalam telinganya telinga mereka bermasalah. Dan kematian mereka akan menjadi kematiannya. ~ Injil Perdamaian Essene

JANGAN MEMBUNUH, ATAUPUN MAKAN DAGING DARI MANGSA YANG TAK BERDOSA, agar engkau tidak menjadi budak Setan. Karena itu adalah jalan penderitaan, dan yang menuntun kepada kematian Tapi jalankan kehendak Tuhan agar malaikat-Nya bisa melayanimu dalam jalan kehidupan. ~ Injil Perdamaian Essene

Santo Paulus, "Sebaiknya engkau jangan makan daging, atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan bagi saudaramu, atau melakukan kesalahan, atau menjadi lemah." ~ Roma, Alkitab

Hindu

“Jangan engkau gunakan tubuh pemberian Tuhan untuk membunuh ciptaan-ciptaan Tuhan, baik manusia, maupun hewan atau apa pun.” ~Ayur Weda

“Dengan tidak membunuh mahkluk hidup jenis apa pun, seseorang akan memperoleh keselamatan.” ~Manusmrti

“Pembeli daging melakukan Himsa (kekerasan) dengan kekayaannya; yang memakan daging tersebut melakukannya karena dia menikmati rasanya; yang membunuh melakukan himsa (kekerasan) dengan secara langsung mengikat dan menyembelihnya. Karena itu, terdapat 3 bentuk pembunuhan. Orang yang membawa dan mengirimkannya, orang yang memotong-motong dagingnya, dan orang yang membeli, menjual, atau memasak dan memakan daging tersebut –mereka semua dikenali sebagai pemakan daging.” ~Mahabharata Anusasanika Parwa

“Barang siapa yang berkeinginan untuk mencapai Kedamaian Abadi SAMA SEKALI TIDAK BOLEH MEMAKAN DAGING MAHLUK APA PUN di dunia ini.” ~Mahabharata Anusasanika Parwa

“Daging tidak dapat diperoleh tanpa membunuh makhluk hidup, dan Surga tidak akan dicapai jika makhluk hidup dibunuh.” ~Manusmrti

“Siapa pun yang memberikan nasihat atau permintaan untuk melakukan pembunuhan, siapa pun yang memotong-motong daging hewan tersebut, siapa pun yang menyebabkan binatang terbunuh, yang membeli daging, dan yang memakannya, mereka semua bisa digolongkan sebagai pembunuh.” ~Manusmrti

Makhluk hidup, yang dagingnya saya makan pada kehidupan ini, akan memakan saya pada kehidupan yang akan datang.” ~Manusmrti

“ Pemakan daging mengalami kelahiran berulang-ulang dari berbagai rahim dan setiap kali mengalami kematian yang tidak alami akibat kekerasan. Pada setiap kematian mereka menuju Neraka Candra Gohmuka di mana mereka dibakar (dalam api).” ~ Mahabharata Anusasanika Parwa

“Dosa yang lahir dari Himsa (kekerasan) mengikat kehidupan pelaku dari Himsa (kekerasan).” ~ Mahabharata Anusasanika Parwa

“Siapa pun yang demi kesenangan pribadi mengambil kehidupan makhluk hidup yang tidak berbahaya tidak akan mencapai kebahagiaan dalam kehidupan ini, atau pada kehidupan yang akan datang. Dengan mempertimbangkan bagaimana daging diperoleh, dan mempertimbangkan penderitaan makhluk tersebut saat mereka mengikatnya dengan tali dan membunuhnya, MANUSIA HARUS MELEPASKAN MAKAN DAGING DEMI ALASAN APAPUN.” ~Manusmrti

“Prajapati mengatakan bahwa MEMAKAN DAGING JENIS APA PUN ADALAH PENJAHAT BESAR dan yang berpantang untuk melakukannya adalah tindakan yang bajik.” ~Yamasmrti

“Siapa pun yang berkeinginan mempermakmur dirinya sendiri dengan memakan daging dari makhluk hidup lainnya, maka pada kelahiran yang akan datang, hidupnya akan sengsara, sebagai makhluk hidup jenis apa pun dia terlahir kelak." ~ Mahabharata Anusasanika Parwa

“Tidak ada manusia yang lebih hina dibandingkan manusia yang berharap dapat memperbesar badannya sendiri dengan memakan daging dari makhluk hidup lain; hatinya sangatlah keras.”

"O Anakku, tidak diragukan lagi tentang hal ini, bahwa daging berkembang dari air mani

Sumber

Referensi

  1. ^ Tähtinen, Unto (1976). Ahimsa: Non-Violence in Indian Tradition. London. hlm. 107–111. 
  2. ^ Walters, Kerry S.; Lisa Portmess (2001). Religious Vegetarianism From Hesiod to the Dalai Lama. Albany. hlm. 37–91. 
  3. ^ "http://www.sikhism.com/rehatmaryada". Sikhism: A Universal Message. 13 March 2009. Diakses tanggal 26 May 2009.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  4. ^ Walters, Kerry S.; Lisa Portmess (2001). Religious Vegetarianism From Hesiod to the Dalai Lama. Albany. hlm. 123–167. 
  5. ^ Iacobbo, Karen; Michael Iacobbo (2004). Vegetarian America. A History. Westport. hlm. 3–14, 97–99, 232–233. 
  6. ^ "What Do You Know of the Akhand Kirtani Jatha?". Sikhism 101. UniversalFaith.net. Diakses tanggal 26 May 2009. 

Bacaan tambahan

  • Religious Vegetarianism: From Hesiod to the Dalai Lama (2001) edited by: Kerry Walters; Lisa Portmess
  • Lisa Kemmerer, Animals and World Religions (2012) ISBN 978-0-19-979068-5
  • Phelps, Norm (2004). The Great Compassion: Buddhism & Animal Rights. New York: Lantern Books. ISBN 1590560698. 
  • Roberta Kalechofsky, Rabbis and Vegetarianism: An Evolving Tradition. (Micah Publications. Massachusetts, 1995. ISBN 0-916288-42-0.)
  • Richard H. Schwartz, Judaism and Vegetarianism. (Lantern Books. New York, 2001. ISBN 1-930051-24-7.)
  • Richard Alan Young, Is God a Vegetarian? (Carus Publishing Company. Chicago, 1999. ISBN 0-8126-9393-0.)
  • Rynn Berry, Food for the Gods: Vegetarianism & the World's Religions (Pythagorean Publishers. May 1998. 978-096261692.1)
  • Steven J. Rosen, Diet for Transcendence (formerly published as Food for the Spirit): Vegetarianism and the World Religions, foreword by Isaac Bashevis Singer (Badger, California: Torchlight Books, 1997)
  • Steven J. Rosen, Holy Cow: The Hare Krishna Contribution to Vegetarianism and Animal Rights (New York: Lantern Books, 2004)

Pranala luar