Lompat ke isi

Tommy Soeharto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Desember 2017 15.43 oleh Yakusa47 (bicara | kontrib)
Tommy Soeharto
[[Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya]] 1
Mulai menjabat
13 Oktober 2016
Informasi pribadi
Lahir15 Juli 1962 (umur 62)
 Indonesia
Partai politik Partai Berkarya
Suami/istriArdhia Pramesti Regita Cahyani (1997-2006)
AnakDarma Mangkuluhur
Gayanti Hutami
Orang tuaSoeharto (ayah)
Siti Hartinah (ibu)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hutomo Mandala Putra (lahir 15 Juli 1962;[1] lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto) adalah putra mantan Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto. Tommy pernah juga menjadi seorang pereli. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, setelah bertahun-tahun menjadi kader Partai Golkar.[2]

Keluarga

Tommy menikah dengan Ardhia Pramesti Regita Cahyani ("Tata") pada tahun 1997. Dari pernikahan tersebut pasangan ini memperoleh dua anak, yaitu: Dharma Mangkuluhur dan Gayanti Hutami. Tata dan Tommy resmi bercerai pada bulan September 2006.[butuh rujukan]

Berkas:CBfTVukUIAEbxvQ.jpeg
Tommy sewaktu kecil saat berlatih tembak bersama Soeharto.

Kasus

Dari tahun 2002 hingga 2006, ia dipenjara atas merencanakan pembunuhan terhadap Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada 26 Juli 2001, kepemilikan senjata api dan amunisi, dan sengaja melarikan diri.

Tommy ditangkap pada November 2001 dan mulai menjalani hukumannya sejak 16 Agustus 2002. Awalnya Tommy mendekam di Lembaga Permasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, namun sejak 3 April 2006, ia dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan Narkotika Cipinang.

Pada Juni 2005, Mahkamah Agung meringankan hukuman Tommy dari 15 tahun menjadi 10 tahun. Sejak divonis pada tahun 2002 hingga November 2005, Tommy juga telah mendapatkan remisi sebanyak enam kali, yang jika ditotal berjumlah 20 bulan, termasuk remisi lima bulan pada peringatan Kemerdekaan Indonesia dan 6 minggu pada perayaan Idul Fitri pada tahun 2006. Dengan potongan itu, Tommy yang seharusnya bebas pada 2011, dibebaskan bersyarat pada 30 Oktober 2006 dan diharuskan untuk mengikuti pengawasan dan pembinaan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Salemba hingga masa hukumannya berakhir, pada Oktober 2008.

Tommy Soeharto juga mendapatkan kasus dugaan pembujukan pembelian mesin pesawat Rolls Royce Trent 700 untuk pesawat Airbus A330 dan diduga tommy mendapat uang 20juta dolar AS dan 1unit mobil Rolls Royce berwarna biru. Dugaan ini telah dibantah oleh pengacara  Erwin Kallo bahwa tidak benar Tommy Soeharto terlibat dalam transaksi kasus pembelian mesin Roll Royce.

Lihat juga

Catatan kaki

  1. ^ Tanggal lahir tidak pasti; ada yang menyebut 12 Agustus namun ada pula sumber yang menyebut 15 Juli
  2. ^ Ul Haq, Muhammad Fida (11 November 2016). "'Jual' Nama Tommy Soeharto, Partai Berkarya Kejar 3 Besar Pemilu 2019". Detik. Diakses tanggal 22 April 2017. 

Pranala luar