Djan Faridz
Djan Faridz | |
---|---|
[[Menteri Perumahan Rakyat Indonesia]] 7 | |
Masa jabatan 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 Agustus 1950 Jakarta, Indonesia |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Partai politik | Partai Persatuan Pembangunan |
Profesi | Pengusaha, politisi |
Sunting kotak info • L • B |
H. Djan Faridz (lahir 5 Agustus 1950[2]) adalah Menteri Perumahan Rakyat pada masa Kabinet Indonesia Bersatu II masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pemilik PT Dizamatra Powerindo.
Riwayat Hidup
Faridz dilahirkan di Jakarta dari pasangan Mohammad Djan dan Aisha Djan.[1] Dia menempuh pendidikan pada sekolah SD St. Fransiskus (1957-1963), lalu SMP Kanisius (1963-1966) dan SMA Negeri 2 Jakarta (1966-1969).[1] Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Tarumanagara, di mana dia lulus dengan sarjana arsitektur.[1]
Usaha Faridz pertama adalah bengkel las, yang lama-kelamaan mulai menjual barang untuk bangunan.[1] Pada tahun 1996 Faridz mendirikan PT Dizamatra Powerindo,[2] sebuah kontraktor swasta yang pernah digunakan Pertamina.[3] Dia juga pernah bermain dalam usaha spekulasi tanah, dan pernah menjadi anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.[4]
Pada tahun 2004 Faridz menjadi anggota Nahdlatul Ulama (NU), dengan menjadi bendahara NU cabang Jakarta pada tahun 2009.[5]
Pada tahun 2009, Faridz terpilih sebagai wakil Jakarta di Dewan Perwakilan Daerah[2] dengan mengumpulkan suara sebanyak 200.000, yang membuat dia menjadi kandidat nomor tiga.[5] Sebagian besar dukungannya adalah dari NU dan pengusaha lain.[5] Sebagai anggota DPD, dia mengutamakan pelestarian budaya Betawi dan meningkatkan kemampuan ekonomi Jakarta,[6] dengan mengutamakan pasar tradisional.[5]
Pada tanggal 17 Oktober 2011 dia terpilih sebagai Menteri Perumahan Rakyat,[2] yang membuat dia mengundurkan diri dari pemilihan Gubernur Jakarta.[7] Juga pada tahun 2011 ia terpilih sebagai kepala cabang NU di Jakarta sampai dengan tahun 2014.[2]
Kontroversi
Pada tahun 2000 Indonesia Corruption Watch melaporkan bahwa Faridz telah menerima uang tidak transparan untuk pembangunan tenaga listrik.[2] Pada tahun 2004 Faridz memimpin renovasi pasar tekstil di Tanah Abang, yang juga menjadi kontroversial.[2] Dia diketahui mempunyai hubungan baik dengan para politikus dan anggota TNI, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.[2]
Kehidupan pribadi
Faridz menikah dengan Nini Widjaja [1] dan tinggal bersama di daerah Menteng.[1] Pasangan ini dikaruniai tujuh orang anak.[1]
Rujukan
- Referensi
- ^ a b c d e f g h TokohIndonesia.com, Senator Aristek Perumahan.
- ^ a b c d e f g h The Jakarta Post 2011, Who's who in the new.
- ^ Aditjondro 2010, Geothermal, micro hydro.
- ^ The Jakarta Globe 2011, Meet the Six New.
- ^ a b c d The Jakarta Post 2009, New DPD to focus.
- ^ Regional Representative Council 2011, H. Djan Faridz.
- ^ The Jakarta Post 2011, New minister withdraws.
- Bibliografi
- (Inggris)Aditjondro, George Junus (1 December 2010). "Geothermal, micro hydro electric power future choices". Jakarta: The Jakarta Post. Diakses tanggal 30 October 2011.
- (Inggris)"New Minister withdraws governor candidacy". The Jakarta Post. Jakarta. 17 October 2011. Diakses tanggal 30 October 2011.
- (Inggris)"H. Djan Faridz" (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Regional Representative Council. June 2010. Diakses tanggal 30 October 2011.
- (Inggris)"Meet the Six New Ministerial Candidates". The Jakarta Globe. Jakarta. 18 October 2011. Diakses tanggal 30 October 2011.
- (Inggris)"New DPD to focus on tackling traffic and floods". The Jakarta Post. Jakarta. 7 May 2009. Diakses tanggal 30 October 2011.
- "Senator Aristek Perumahan Rakyat". TokohIndonesia.com (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 30 October 2011.
- (Inggris)"Who's who in the new lineup". The Jakarta Post. Jakarta. 19 October 2011. Diakses tanggal 30 October 2011.
Pranala luar