Biarkan Bintang Menari
Biarkan Bintang Menari | |
---|---|
Sutradara | Indra Yudhistira |
Produser | Transinema |
Ditulis oleh | Monty Tiwa |
Pemeran | Aryo Wahab Ladya Cheryl El Manik Memes Stephanie Pascalia Rene Arie Seeman Indra Bekti |
Penata musik | Andi Rianto |
Sinematografer | Fadjar Soebekti |
Penyunting | Fredy Aryanto Ramdan Panigoro |
Tanggal rilis | 2003 |
Durasi | 87 menit |
Negara | Indonesia |
Biarkan Bintang Menari adalah sebuah film drama Indonesia yang diproduksi pada tahun 2003 dan disutradari oleh Indra Yudhistira serta diperankan antara lain oleh Aryo Wahab, Ladya Cheryl dan El Manik.
Sinopsis
Film ini menceritakan tentang sebuah dusun bernama Cimelati yang terletak di kawasan berdanau yang dikelilingi kebun teh. Di dusun inilah tinggal dua bocah bersahabat Geri "Grey" Kertasasmita dan Neyna Neviana (Ratna Dewi). Setiap hari, keduanya bermain bersama dan kerapkali melewati waktu sore di atas sebuah bukit tempat dimana Neyna biasa berkhayal menjadi putri kerajaan seperti didalam cerita-cerita dongeng klasik kegemarannya dan Grey menemaninya sembari menerawang ke atas langit dengan sebuah teropong bintang. Kebersamaan mereka tak bisa selama yang mereka inginkan. Suatu hari, keluarga Grey harus pindah ke Jakarta dan mereka pun berpisah. Sebelum berpisah mereka berjanji untuk saling berkirim surat. Hal ini dipenuhi Grey setelah tinggal di Jakarta. Namun, hanya beberapa surat saja yang terkirim. Sejak itu, persahabatan keduanya terputus. Sepuluh tahun kemudian, Grey (Ariyo Wahab) dan Neyna (Ladya Cheryl) kembali bertemu dalam acara perploncoan mahasiswa baru di sebuah universitas di Jakarta. Neyna adalah seorang mahasiswi baru dan Grey adalah mahasiswa senior. Pertemuan keduanya tak lantas membuat persahabatan lama kembali terjalin.