Lompat ke isi

Rob White

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 April 2008 00.13 oleh F1fans (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Robert White''' (atau lebih dikenal dengan nama '''Rob White''') (lahir 15 Juli 1965 di Camblesforth, North Yorkshire, Inggris) adalah seorang insi...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Robert White (atau lebih dikenal dengan nama Rob White) (lahir 15 Juli 1965 di Camblesforth, North Yorkshire, Inggris) adalah seorang insinyur ahli mesin dari tim F1 Renault. Sukses terbesar White adalah mengantarkan tim Renault menjadi juara dunia konstruktor dan pembalap (bersama Fernando Alonso) tahun 2005-2006.

Profil

Rob White merupakan alumnus dari Universitas Southampton jurusan teknik mesin. Ia mengawali karir sebagai pekerja magang pada Cosworth Engineering, Ltd. pada 1987. Boleh dibilang White adalah produk asli binaan Cosworth. White sendiri sempat berbicara bahwa ia berterima kasih kepada Keith Duckworth sang pemilik Cosworth atas bimbingan ia selama White bekerja magang setelah lulus dari Universitas Southampton.

Pada 1988, White diangkat sebagai karyawan tetap Cosworth. Tantangan pertama White adalah saat ia ditugaskan menjadi insinyur pengembangan mesin balap di ajang IndyCar. Posisi ini ia duduki sampai tahun 1990 saat ia naik jabatan menjadi senior development engineer untuk pengembangan mesin Indy. Ia sempat kelelahan saat bolak-balik Inggris-AS. Dan atas dasar itulah, pada 1993 White diangkat sebagai pegawai tetap Cosworth AS. Ia menjabat sebagai track support manager Cosworth di Torance, California, AS.

Pada 1994 White diangkat sebagai direktur mesin balap IndyCar. Posisi ini ia jabat sampai tahun 1997 ketika ia dimutasikan ke ajang Formula 1. Posisi yang ia duduki di Formula 1 adalah sebagai chief engineer Cosworth F1. Prestasi terbaiknya adalah saat mengantar Johnny Herbert meraih kemenangan di GP Nurburgring 1999 dan Rubens Barrichello meraih pole di GP Prancis.

Kemudian setelah jenuh dengan penampilan Cosworth bersama Ford yang buruk diajang F1, pada 2004 ia hengkang ke pabrikan mesin saingan, Renault. Di Renault ia langsung diangkat menjadi technical director mesin F1 Renault. Ia menjadi kunci sukses saat mengantar Renault menjadi juara dunia konstruktor dan pembalap pada tahun 2005-06.

Atas prestasi tersebut, mulai 2007 ia dinaikan jabatan oleh Renault menjadi deputy managing director Renault F1 hingga saat ini.

Hal Lain

Dikarenakan ia bergabung dengan Renault, Rob White berkantor di Paris, Prancis. Lucunya ia tidak fasih berbahasa Prancis. Akhirnya ia meminta semua karyawan Renault Prancis untuk mempelajari bahasa Inggris, dan hal ini disetujui oleh CEO Renault Carlos Ghosn.

Pranala Luar