Benny Susetyo
Pastor Antonius Benny Susetyo, Pr | |
---|---|
Gereja | Gereja Katolik Roma |
Keuskupan agung | Keuskupan Agung Semarang (1990) |
Keuskupan | Keuskupan Malang (sampai-1990) |
Jabatan lain | |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Benny Susetyo |
Lahir | Malang, Jawa Timur | 10 Oktober 1968
Kewarganegaraan | Indonesia |
Denominasi | Katolik Roma |
Almamater | Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang |
Orang kudus | |
Venerasi | Priest |
Pastor Antonius Benny Susetyo, Pr[1] (lahir 10 Oktober 1968) adalah pastor Indonesia.
Dilahirkan di kota Apel Malang pada 10 Oktober 1968, Alumni Pasca Sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996, ini seorang pastor muda pengusung gerakan moral bangsa. Rommo Benny tak kenal lelah mengadvokasi masyarakat lemah, korban bencana dan korban kekerasan, ini juga ikut memajukan Pusat Studi dan Pengembangan Kebudayaan (PUSPeK).
Pastor Benny ditugaskan oleh KWI "Konferensi Waligereja Indonesia" Aktivisme Romo Benny dimulai saat ia ditempatkan di paroki Situbondo. Penempatan Benny di Paroki Situbondo hanya berselang sepekan setelah terjadinya kerusuhan hebat di kota santri di kawasan tapal kuda ini. Sedikitnya selusin gereja dibakar habis, termasuk Gereja Katolik Situbondo. Romo Benny, yang baru beberapa hari ditahbiskan menjadi pastor, diamanatkan oleh Uskup Malang Mgr HJS Pandoyoputro, OCarm untuk 'membangun persaudaraan sejati' dengan para tokoh dan kaum muslim di Situbondo dan Bondowoso. Penugasan ini membuatnya punya banyak pengalaman baru bertemu dengan para kiai, dan berkunjung ke beberapa pesantren. Dia pun menggelar sejumlah acara bersama KH Presiden Republik Indonesia Keempat (1999-2001) Abdurrahman Wahid (Presiden Republik Indonesia Keempat (1999-2001)
Gus Dur)