Suprayogi
Suprayogi | |
|---|---|
| Berkas:Dirkom Basarnas Suprayogi.jpg | |
| Direktur Komunikasi Basarnas | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 17 Oktober 1960 Ungaran, Semarang, Jawa Tengah |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Alma mater | Akademi Angkatan Laut (1986) |
| Karier militer | |
| Pihak | Indonesia |
| Dinas/cabang |  TNI Angkatan Laut |
| Masa dinas | 1986-Sekarang |
| Pangkat |  Brigadir Jenderal TNI |
| Satuan | Korps Marinir (Denjaka) |
  | |
Brigadir Jenderal TNI (Mar) Suprayogi (lahir 17 Oktober 1960) adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang saat ini menjabat Direktur Komunikasi Basarnas.[1] Suprayogi merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1986 dan berasal dari satuan khussus Detasemen Jala Mengkara Korps Marinir.
Jabatan Militer
- Komandan Puslatdiksarmil Kodiklatal
- Kasubdis SC Dispamal
- Komandan Denjaka
- Asintel Dankormar
- Wadan Lantamal I Belawan
- Sahli A Wilnas Pangarmabar
- Ir Basarnas[2][3]
- Direktur Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR Basarnas
- Direktur Komunikasi Basarnas
Referensi
| Jabatan militer | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Mayor (Mar) RM. Trusono |
Komandan Detasemen Jala Mengkara 2002 - 2004 |
Diteruskan oleh: Letkol (Mar) Kasirun Situmorang |
 | Artikel bertopik biografi tokoh militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
kurang lebih isinya seperti ini..
PERISTIWA GUGURNYA
Pada tanggal 24 desember 2005 pukul 02.00 WIB. Tim Khussus Tornado Yonif 4 Marinir kekuatan 16 personil melaksakanakan patroli intai tempur di GT 60-02-GD 69-73 didaerah Paloh Raya, paloh peradi, tingksum manyang kecamatan gandapura kabupaten bireun dengan melaksanakan pengintaian di daerah perbukitan dan rawa-rawa. Sekira pukul 11.45 WIB terjadi kontak senjata dengan pasukan pemberontak GAM yangberkekuatan kurang lebih 30 orang di co 6080-7563 dengan posisi pasukan pemberontak GAM yang lebih menguntungkan. Unit satu Tim Tornado yonif 4 marinir melaksakan tembakan pengikatan dan mampu mendorong musuh masuk sampai ke Base Camp pemberontak GAM dan terjadi pertempuran hebat karena penembakan kekuatan pemberontak GAM yang lebih besar. Pada pukul 12.00 WIB akibat kontak tembak yang tidak seimbang telah mengakibatkan kerugian di pihat TNI AL yaitu Praka Marinir Nono Suryadi NRP. 87573 gugur, terkena tembakan dari arah kiri yang mengenai lengan kiri tembus rusuk kiri dan bersarang di dada.
Tim Tornado Yonif 4 Marinir terus melaksanakan pengejaran dan penghancuran kelompok pemberontak GAM dan berhasil menewaskan 3 anggota GAM menemukan 3 pucuk AK-56, 6 magazen AK, 213 butir amonisi, 1 stel PDL Loreng Malaysia atribut TNI, 1 rompi serbu warna hitam, 1 penutup kepala dan dokumen GAM.
Jenazah almarhum Praka Marinir Nono Suryadi kemudian dimakamkan di kampung halamannya di TMP Kesenden Kabupaten Cirebon secara militer. Sebagai wujud penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa almarhum, dinaikan pangkatnya satu tingkat lebuh tinggi menjadi Kopral Dua Mar (Anumerta).
almarhum dikenal sebagai sosok penyayang keluarga, ceria dan sederhana di masa kedinasannya.