Lompat ke isi

ADDIE Model

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Februari 2018 04.58 oleh Hanif salafi (bicara | kontrib) (perubahan analysis)

Model Addie adalah metodologi perancangan instruksional yang digunakan untuk membantu mengatur dan menyederhanakan produksi konten sebuah kursus. Mulai dikembangkan pada tahun 1970-an, ADDIE masih merupakan model yang paling umum digunakan untuk desain instruksional. Mengapa? Karena Addie sederhana dan juga efektif.

Addie adalah singkatan untuk lima tahap proses pengembangan, yaitu Analysis(Analisis), Design(Desain), Develop(Pengembangan), Implement(Implementasi), dan Evaluate(Evaluasi). Model ADDIE bergantung pada setiap tahap yang dilakukan dalam urutan yang diberikan, namun dengan fokus pada refleksi dan iterasi. Model ini memberi Anda pendekatan yang terfokus pada pemberian umpan balik untuk perbaikan terus-menerus. [1]


Sejarah ADDIE

ADDIE Model ini pada awalnya dikembangkan oleh Florida State University.

Fase Dalam ADDIE

Analysis

Sebelum Anda mulai mengembangkan strategi konten kursus atau pelatihan apa pun, Anda harus menganalisis situasi saat ini dalam hal pelatihan, kesenjangan pengetahuan, dll. Mulailah dengan membuat serangkaian pertanyaan untuk memahami situasi saat ini dan juga memahami tujuan kursus atau pelatihan itu sendiri. Hal ini dapat mempengaruhi sejumlah besar keputusan dalam proses pembuatan materi kursus. Beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menjadi bahan untuk analisis adalah: Apa gunanya pelatihan? Kenapa kita melakukannya? Apa output yang diinginkan? Akankah pelatihan ini benar-benar membantu? , dan pertanyaan-pertanyaan lain yang sekiranya bisa membantu.

Fase ini bisa menjadi langkah awal Anda untuk merumuskan tujuan pelatihan, metodologi pelatihan yang digunakan, jenis media yang digunakan, dll. Setelah selesai, Anda dapat membuat rencana pelatihan yang membahas:

"Siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana?"

Inti dari step pertama ini adalah untuk membuat perencanaan berdasarkan asumsi atau hipotesa yang dibuat, yang tentunya dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan diatas.

Design

Fase desain berhubungan dengan tujuan pembelajaran, instrumen penilaian, latihan, konten, analisis materi pelajaran, perencanaan pelajaran dan pemilihan media. Fase desain harus sistematis dan spesifik.

Develop

Implement

Evaluate

Referensi

  1. ^ "ADDIE: 5 Steps To Build Effective Training Programs | LearnUpon". LearnUpon (dalam bahasa Inggris). 2017-05-23. Diakses tanggal 2018-02-27.