Lompat ke isi

Kapal penjelajah Jepang Haguro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Maret 2018 04.51 oleh Veracious (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Kapal 1928 menggunakan HotCat)
Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Haguro
Asal nama Gunung Haguro
Dipesan 1924
Pembangun Mitsubishi shipyard, Nagasaki
Pasang lunas 16 Maret 1925
Diluncurkan 24 Maret 1928
Mulai berlayar 25 April 1929
Dicoret 20 Juni 1945
Nasib Tenggelam di Selat Malaka pada 16 Mei 1945
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal penjelajah kelas-Myōkō
Berat benaman 13.300 ton panjang (13.500 t)
Panjang 2.017 m (6.617 ft 5 in)
Lebar 2.073 m (6.801 ft 2 in)
Sarat air 632 m (2.073 ft 6 in)
Tenaga 130.000 shp (97.000 kW)
Pendorong
  • 4 × turbin bergir
  • 12 × pendidih
  • 4 × poros
Kecepatan 36 kn (41 mph; 67 km/h)
Jangkauan 8.000 nmi (15.000 km) pada 14 kn (16 mph; 26 km/h)
Awak kapal 773 orang
Senjata
Pelindung
  • Sabuk: 100 mm (3,9 in)
  • Geladak: 37 mm (1,5 in)
  • Turet senjata: 25 mm (0,98 in)
  • Barbet: 75 mm (3,0 in)
  • Pesawat yang
    diangkut
    2 × pesawat terbang apung
    Fasilitas penerbangan 1 × katapel pesawat terbang
    Catatan dinas
    Bagian dari: Kekaisaran Jepang Kekaisaran Jepang
    Operasi:

    Haguro (羽黒) lahir dan juga pertama kali dinamakan pada 24 Maret 1928 di Nagasaki, dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudari kapal penjelajah berat kelas Myōkō. Meskipun catatan sejarah tentangnya tidak begitu lengkap, namun ia dapat dikategorikan sebagai salah satu kapal penjelajah yang memiliki catatan karier militer paling signifikan dalam sejarah pertempuran laut IJN, dengan total sembilan pertempuran laut yang besar selama Perang Dunia 2.

    Karier pertamanya di masa-masa Perang Dunia 2 berawal di Pertempuran Laut Jawa (27 Februari 1942), dimana ia memainkan peran kunci dengan menenggelamkan kapal penjelajah Inggris HMS Exeter dan juga kapal penjelajah HNLMS De Ruyter yang menjadi kapal bendera ABDACOM dikomandoi oleh Admiral Karel Doorman. Pada suatu konfrontasi di Borneo Selatan, ia juga menenggelamkan satu kapal perusak Inggris (HMS Encounter (H10)) (1 Maret 1942).

    Setelahnya, ia juga ikut dalam Pertempuran Laut Koral (7 Mei 1942) lalu berpindah ke Pertempuran Eastern Solomons (24 Agustus 1942) dan mengevakuasi tentara Jepang dari Guadalkanal dalam Operasi Ke (Januari 1943). Haguro terkena luka ringan pada Pertempuran Empress Augusta Bay (2 November 1943), bertahan hidup dari Pertempuran Laut Filipina (19 Juni 1944), dan juga hanya menderita luka ringan pada Pertempuran Teluk Leyte (23-25 Oktober 1944).

    Pada 16 Mei 1945, Haguro menjadi target utama "Operasi Dukedom" Inggris dan disergap oleh satu armada kecil pada peristiwa Pertempuran Selat Malaka. Hanya bersama dengan destroyer Kamikaze, Haguro tak dapat bertahan dari bombardir meriam dan torpedo armada Inggris tersebut dan kemudian menemui ajalnya di Selat Malaka. Ini juga menjadi penanda bahwa Haguro adalah pejuang terakhir yang mati dalam pertempuran laut terbuka selama Perang Dunia 2.

    Referensi

    1. ^ Lacroix, Japanese Cruisers, hal. 808-811.

    Bacaan lanjutan

    • Winton, John (1979). Sink the Haguro!. Seeley, Service & Co. ISBN 0-330-28139-9. 
    • Cox, Robert Jon (2010). The Battle Off Samar: Taffy III at Leyte Gulf (5th Edition). Agogeebic Press, LLC. ISBN 0-9822390-4-1. 
    • D'Albas, Andrieu (1965). Death of a Navy: Japanese Naval Action in World War II. Devin-Adair Pub. ISBN 0-8159-5302-X. 
    • Dull, Paul S. (1978). A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941-1945. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-097-1. 
    • Lacroix, Eric; Linton Wells (1997). Japanese Cruisers of the Pacific War. Naval Institute Press. ISBN 0-87021-311-3.