Layanan hos web
Layanan web hosting adalah jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL, atau DNS.
Jika dianalogikan, website adalah sebuah bangunan, maka hosting adalah sepetak tanah dan domain adalah alamat dari sepetak tanah tersebut. Sebuah hosting terdiri dari sebuah server atau gabungan server-server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.
Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu hosting berbagi (Shared Hosting), hosting dedikasi (Dedicated Hosting), VPS (Virtual Private Server) dan server kolokasi (Colocation Server).
Hosting berbagi (Shared Hosting)
Hosting berbagi adalah layanan hosting di mana sebuah akun hos ditaruh bersama-sama beberapa akun hos lain dalam satu server yang sama, dan memakai pelayanan bersama-sama. Satu website berbagi resource server seperti RAM dan CPU dengan user lain. Satu server bisa dihuni sedikit, sedikit sekali, ratusan hingga ribuan klien. Sesuai konsep berbagi, biaya pemeliharaan server tentu dibagi sesuai jumlah klien. Semakin banyak klien yang menghuni satu server, maka biasanya semakin murah biaya sewa yang harus dibayarkan klien.
Server Dedikasi (Dedicated Server)
Server terdedikasi adalah server yang dipergunakan untuk menjalankan aplikasi dengan beban tinggi dan tidak bisa dioperasikan dalam hos berbagi (shared hosting) atau VPS. Server-server tersebut bisa disediakan sendiri oleh penyewa atau dipinjamkan dari pemilik lokasi pusat data (data center) kepada penyewa. Provider menyediakan satu set web server fisik lengkap dengan sistem operasinya. User mendapat root akses untuk masuk ke web servernya, dan bertugas melakukan pemeliharaan server yang telah disediakan melalui akses yang telah disediakan.
Server Privat Maya (Virtual Private Server)
Virtual Private Server (VPS) dibuat dengan membagi resource server fisik ke dalam server-server virtualisasi dimana resource dapat dialokasikan dengan suatu cara yang tidak akan mempengaruhi hardware server secara langsung. Oleh sebab itu, di dalam VPS terdapat beberapa sistem operasi yang berjalan secara bersamaan.
Server kolokasi (Colocation Server)
Server kolokasi adalah server yang dititipkan disuatu tempat penyedia jasa internet dimana penyedia jasa internet tersebut memberikan arus listrik, koneksi internet, dan pendingin ruangan, dan rack tempat meletakkan server. Server tersebut sepenuhnya milik pelanggan dan dikelola sendiri oleh pelanggan. Pelanggan tidak diharuskan menyewa server pada penyedia jasa internet. Adalah tanggung jawab pelanggan untuk mengunjungi data center. Melakukan upgrade hardware atau perubahan lainnya pada server kolokasi yang dimiliki.[butuh rujukan]
Arti Colocation Data Center Lengkap
Penyedia layanan colocation server atau sebuah perusahaan data center harus memiliki gedung dengan spesifikasi memadai, karena harus di tempatkan sistem pendingin, sistem pencegah kebakaran (fire suppression system), tenaga listrik cadangan seperti genset untuk menjaga layanan data center tetap beroperasi terus menerus tanpa henti. Inilah inti dari sebuah data center disamping backbone akses komunikasi data dan keamanan baik secara fisik maupun secara software.
Para pelanggan yang menggunakan layanan colocation akan menempatkan server miliknya pada data center tersebut dan kemudian di hubungkan ke jaringan komunikasi data baik koneksi bandwidth untuk Indonesia maupun Internasional (IIX dan IX).
Pengguna data center colocation tidak terbatas pada perusahaan hosting saja, akan tetapi para perusahaan Indonesia yang memiliki departemen IT juga banyak memiliki kebutuhan colocation server di provider data center untuk perangkat Server mereka yang ditujukan sebagai penunjang operasional bisnis perusahaan tersebut agar jangan sampai tersendat sedikit pun atau pun untuk mitigasi bencana atau disaster recovery center.
Kriteria Data Center untuk Colocation Server
Seperti dijelaskan diatas, sebuah data center memilki standard yang harus dipenuhi untuk dapat dikatakan sebagai data center dan layak memberikan layanan, baik itu standard ISO maupun standard sertifikasi Tier dari Uptime Institute.
Berikut kriteria yang wajib di miliki data center:
- Tingkat Pengamanan yang lebih tinggi selama 24 jam termasuk memakai biometrik dan kamera CCTV
- Pencegahan Kebakaran yang memadai sesuai standard
- Tenaga listrik cadangan
- Personal TI 24 jam non-stop
- Lokasi bebas longsor, banjir, bencana dan kerusuhan
- Sistem pengatur suhu ruangan dari segala arah
- Koneksi jaringan yang netral dari beberapa operator telekomunikasi sehingga dapat lebih fleksibel dalam memilih koneksi jaringan internet tanpa harus memindahkan server.
- Sistem monitoring yang memadai dan selalu di update.
Data center yang tergolong memilki Neutral Network Data Center merupakan perusahaan data center yang tidak memiliki bisnis atau kepentingan sebagai provider telekomunikasi. Data Center Netral lebih banyak dipilih oleh pengguna jasa data center karena dapat fleksibel dalam memilih provider telekomunikasi jaringan.