Lompat ke isi

Kembang sepatu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kembang sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. rosa-sinensis
Nama binomial
Hibiscus rosa-sinensis

                                    Cinta Itu Mudah, Cukup Siapkan Hati Untuk Terluka Hembusan angin yang datang seakan mengingatkan harapan yang disia – siakan. Saat aku renungkan, disitulah aku sadar. Bahwa, mencintaimu bukanlah nikmat Tuhan dan merupakan nafsu setan. Andaikan aku enggan mengenalmu, mungkin hidupku tanpa beban dan berjalan sangat ringan

           Semua bermula pada senja itu. Dikala tatap mata yang hampa, tiba tiba menjadi berwarna. Saat ada hati yang dulunya beku, kini menjadi penanggung rindu. Berawal dari tatapan ketidak sengajaan, yang mampu mencairkan segala keadaan. “Tersipu malu aku dibuatmu, kala engkau menatapku”, begitu ucap batinku. Saat itu, yang ada dipikiranku hanyalah bagaimana aku menanggapi senyummu.

           Oh Tuhan, nikmat Tuhan manakah yang telah aku dustakan. Engkau memberikanku cahaya harapan saat dilanda gelapnya keputusasaan. Karena aku yakin akan keadilan Tuhan, maka tak ada yang perlu dirisaukan.

           Saat itu, aku tidaklah tahu, peraasaan apa yang aku rasakan. Kapanpun aku selalu dibuatnya kepikiran. Seakan, otakku hanya ingin dipenuhi oleh gambaran dirinya.

Deskripsi

Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima.

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur.

Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.

Manfaat

Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh.

Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushōnu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.

Lihat pula

Daftar pustaka