Lompat ke isi

Saumlaki, Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Saumlaki
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenMaluku Tenggara Barat
KecamatanTanimbar Selatan
Kodepos
97464
Kode Kemendagri81.03.01.1001 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS8101040009 Edit nilai pada Wikidata
Luas124,1 km²
Jumlah penduduk149.790 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Pemandangan Saumlaki dari sisi laut

Saumlaki adalah ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) yang mencakup seluruh kepulauan Tanimbar. Kabupaten ini tergolong baru berdiri, setelah berpisah dengan Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2002. Saumlaki juga merupakan kelurahan yang berada di Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, Indonesia. Letak Saumlaki tepatnya berada di Pulau Yamdena yang merupakan bagian dari Kepulauan Tanimbar dengan pengaruh kental misionaris Kristen yang hadir sejak tahun 1629. Kota Saumlaki dibangun di sekitar jalan utama tunggal diapit oleh toko Cina.

Saumlaki mempunyai potensi alam laut yang melimpah, namun kota ini tidak mempunyai industri apapun sehingga semua barang harus dibeli dari Surabaya.

Sejarah

Usaha Pendudukan Jepang pada PD II

Pada akhir tahun 1942, setelah Darwin, Australia, dibom oleh Jepang pada saat Perang Dunia II, 2 buah kapal perontok dan 1 kapal biasa Jepang memasuki perairan Maluku. Sebelumnya, 13 pasukan KNIL yg telah disiapkan oleh Belanda, di bawah komando sersan Julius Tahija, mendarat di Saumlaki. Pada tgl 30 Juli, 04.00 pagi, sekelompok kapal perang Jepang ini mulai masuk ke Teluk Saumlaki[1]. Sebelum puluhan tentara Jepang ini mendarat, mereka diberondong oleh dua senapan mesin MG. Jepang kocar-kacir dan mengalami banyak korban, sedangkan hanya 8 pasukan Julius yg gugur.

Julius dan sisa pasukannya pun berlayar ke Pulau Bathurst, Australia, untuk kemudian bergabung ke dalam pasukan khusus Australia "Z" forces[2]. Julius Tahija kemudian dielu-elukan sebagai pahlawan perang di Australia dan mendapat medali tertinggi dari kerajaan Belanda, Ridders der Militaire Willems-Orde. Setelah itu, Julius kemudian membantu para pejuang Indonesia, khususnya sebagai menteri kabinet Negara Indonesia Timur, yg aktif untuk memperjuangkan pengakuan Republik Indonesia pada tgl 27 Desember 1949.

Sayang, kegigihan 13 pasukan Indonesia, walaupun di bawah bendera KNIL, untuk mengusir puluhan pasukan Jepang tidak pernah dihargai oleh rakyat Indonesia. Tidak ada tugu peringatan apa pun yang menandakan aksi heroik ini di Saumlaki.

Perekonomian

Geliat perekonomian belum terlalu terlihat. Hanya ada sedikit toko, restoran dan penginapan di dekat pelabuhan.

Pelabuhan di Saumlaki sering disandari oleh kapal-kapal dari Australia. Terutama pada kegiatan Sail Darwin-Saumlaki yang diadakan setiap setahun sekali. Biasanya para peserta acara tersebut turun dan menyinggahi pantai dan desa-desa di sekitar Saumlaki. Salah satu desa yang menjadi tujuan adalah desa Tumbur. Desa ini terkenal akan kerajinan patung kayunya.

Telekomunikasi

Operator telekomunikasi di Saumlaki di layani oleh Telkom, Telkomsel dan Indosat. Tidak ada jaringan 3G di Saumlaki.

Bandar Udara

Terdapat dua lapangan terbang di sekitar Kota Saumlaki, yaitu Olilit (lapangan terbang lama) dan Bandara Mathilda Batlayeri (baru).

Bandara Mathilda Batlayeri dioperasikan pada 9 Mei 2014. Bandara tersebut memiliki panjang 1.640 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat jenis ATR-72. Bandara tersebut dinamai Mathilda Batlayeri karena perempuan asal Tanimbar (MTB) itu gugur dalam pertempuran melawan para pemberontak mempertahankan Markas Kepolisian Kurau Kalimantan Selatan pada 28 September 1953.

Media

  • NET. Saumlaki (PT. Net Mediatama) - 29 UHF
  • Majalah Berita Saumlaki milik Pemerintah Kota Saumlaki
  • Radio Defnatar - FM 102,6 MHz mulai Jaringan MPM Cemerlang Radio tanggal 23 Juli 2014
  • RTV Saumlaki - 44 UHF

Tempat Wisata[3][4]

  • Pantai Weluan. Terletak di desa Olilit, Kampung Olilit Timur merupahkan temapt wisata pantai yang paling populer bagi wisatauan lokal.
  • Pantai Pertamina. Terletak di Olilit Barat
  • Air Bomaki, suguhan wisata alam, yang menjadi wisata alternatif sungai/air tawar
  • Webolar, Lauran
  • Matakus. WIsata Pulau
  • Wisata Rohani Kristus Raja Alam Semesta, terletak di Olilit Timur
  • Kore-Nusmese, wisata pulau yang terletak di Desa Atubul dan Lorulun
  • Wertuleri- Latdalam. Wisata air tawar, yang menyerupai tempat pemandian masyarakat.
  • Perahu Megalith, Sangliat
  • pantai eliasa
  • Pantai Sifnana
  • Wisata tenun tanimbar , Desa tumbur
  • Pantai Sambunyi[5]

Referensi

Referensi

  1. ^ "Legenda Penuh Warna". Tempo Online. 
  2. ^ "Remembering Saumlaki — Peter Ryan". Quadrant Magazine. January 2004. 
  3. ^ http://www.kemenpar.go.id Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
  4. ^ http://dinaspariwisata.mtbkab.com DINAS PARIWISATA | Kabupaten Maluku Tenggara Barat
  5. ^ "Pesona Memikat Pantai Sambunyi, Surga Rahasia Milik Saumlaki". Diakses tanggal 28 Maret 2018.