Nikolay Shchetinin

Nikolay Ivanovich Shchetinin
Nama asli	Николай Иванович Щетинин
Lahir	21 Maret 1921 Desa Mikhayevsky, Vologda Governorate, RSFS Rusia
Meninggal	3 Oktober 1968 Vologda, Uni Soviet
Pengabdian	Soviet Union
Dinas/cabang	Tentara Merah
Lama dinas	1940–1962
Pangkat	Lieutenant colonel
Kesatuan	Divisi Garda Pengawal ke-37
Perang/pertempuran	Perang Dunia II Pertempuran Dnieper
Penghargaan

Nikolay Ivanovich Shchetinin (bahasa Rusia: Николай Иванович Щетинин) adalah seorang letnan kolonel Angkatan Darat Soviet dan Pahlawan Uni Soviet. Selama Pertempuran Dnieper, Shchetinin dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet karena aksinya dalam memimpin sebuah kompi di sebuah desa melawan pasukan Jerman yang secara jumlah lebih unggul.

Perang Dunia 2

Shchetinin bertempur di Perang Dunia II sejak 24 Juni 1941. Ia terluka pada tanggal 6 Agustus di pertempuran desa Sipkovo dekat Velikiye Luki dan dikirim ke rumah sakit. Setelah sebulan masa pemulihan ia meninggalkan rumah sakit, ia dikirim ke Sekolah Infantri Militer Vladimir. Pada Maret 1942, ia lulus dari Sekolah Infanteri Militer Vladimir dan menjadi komandan peleton. Shchetinin menjadi komandan dari kompi senapan mesin pada bulan Juni. Pada Juni 1943, ia menjadi komandan kompi senapan dari Resimen Senapan Pengawal ke-109 Divisi Garda Pengawal ke-37. Pada bulan September, ia bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet. Selama penyeberangan Dnieper pada 19 Oktober, dia dilaporkan menyeberangi sungai dekat desa Starodubka Loev di wilayah Gomel. Sebelum pasukan utama resimen tiba, kompinya dilaporkan membungkam empat serangan balik Jerman dan kemudian merebut desa Solvyovo. Dalam aksinya ini, kompi tsb dilaporkan menewaskan 180 tentara Jerman. Dia terluka di kaki pada 28 Oktober. Selama dua bulan, dia dirawat di rumah sakit. Sekembalinya ke resimen, Shchetinin menjadi wakil komandan batalion. Namun, dia terluka parah dalam pertempuran dan kali ini menghabiskan beberapa bulan di rumah sakit. Pada 15 Januari 1944, Shchetinin dianugerahi gelar Pahlawan Uni Soviet dan Ordo Lenin.