Tukang Ojek Pengkolan
Tukang Ojek Pengkolan | |
---|---|
Genre | Drama Komedi |
Ditulis oleh | Aris Nugraha |
Sutradara | Iip S Hanan (Episode 01-282) Violano Tenori (Episode 282-581) Harun Zein (Episode 581-954) Dodi Sanjaya (Episode 954-sekarang) |
Pemeran | Eza Yayang Tika Bravani Furry Setya Raharja Andri Sulistiandri Fitri Ayu Maresa Ranty Purnamasari Otong Lalo Afifah Ifah'nda Fahmi Bo Tengku Syarira Anataya Tengku Firmansyah Cindy Fatika Sari Jaja Miharja Gaby Marissa |
Lagu pembuka | "Hey Tukang Ojek" |
Lagu penutup | "Hey Tukang Ojek" |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia, Betawi, Sunda |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 1151(hingga 4 Mei 2018) |
Produksi | |
Produser eksekutif | Hengky Irawan |
Produser | Didi Ardiansyah |
Lokasi produksi | Jalan Fatmawati, Jakarta |
Penyunting | MNC Pictures |
Durasi | 90 menit (16.30 – 18.00) |
Rumah produksi | MNC Pictures |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI/Drama Channel TV3 Channel 8 |
Format gambar | SDTV 16:3 |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | Sabtu, 25 April 2015 – Sekarang |
Acara terkait | |
OK-JEK |
Tukang Ojek Pengkolan adalah sebuah sinetron komedi di Indonesia yang ditayangkan RCTI sejak hari Sabtu, 25 April 2015.
Sinopsis
Di sebuah kampung yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan muda bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk mencari nafkah, Ojak bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) dan Sutisna (Tisna).
Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati, karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma tukang ojek. Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tetapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak. Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang. Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya secara langsung di depan Emak. Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.
Penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Nominasi | Hasil |
---|---|---|---|---|
2016 | Indonesian Television Awards | Program Prime Time Drama Terpopuler | — | Nominasi |
2016 | Panasonic Gobel Awards | Drama Seri Terfavorit | — | Nominasi |
2017 | Indonesian Television Awards | Program Prime Time Drama Terpopuler | — | Nominasi |
2017 | Panasonic Gobel Awards | Drama Seri Terfavorit | — | Nominasi |