Lompat ke isi

Naikilah Perusahaan Minang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Naikilah Perusahaan Minang
Perseroan terbatas
IndustriTransportasi
Didirikan1937 (umur 80 tahun)
Belanda Padang Panjang, Minangkabau
PendiriBahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang
Kantor pusatIndonesia Padang Panjang, Sumatera Barat
Tokoh kunci
Angga Vircansa Chairul
ProdukJasa angkutan penumpang bus
PemilikDivisi Regional II Padang
(Perusahaan keluarga)
Situs webPT NPM

NPM, yang merupakan akronim dari Naikilah Perusahaan Minang (didirikan di Padang Panjang, Minangkabau, 1937; umur 80 tahun) adalah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat yang berasal dari Sumatera Barat.[2][3] NPM merupakan salah satu perusahaan otobus (PO) tertua di Sumatera yang masih beroperasi hingga kini setelah melewati berbagai transformasi teknologi.[4]

Perusahaan jasa transportasi yang didirikan pada tahun 1937 oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang ini berbasis di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Kini perusahaan keluarga tersebut dikelola oleh generasi ketiga,[4] yaitu Angga Vircansa Chairul.[5][6]

Trayek

Pada masa-masa awal, PO NPM hanya melayani beberapa trayek dalam provinsi Sumatera Barat. Beberapa puluh tahun kemudian berkembang dengan membuka rute ke berbagai kota di pulau Sumatera. Pada dekade 1980-an, PO NPM mulai menjalani trayek ke pulau Jawa. Dari Sumatera Barat, PO NPM memulai pemberangkatan ke berbagai jurusan di pulau Jawa dari beberapa kota, seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman, Payakumbuh, dan lainnya.[4]

Pada puncak kejayaannya, dari dasawarsa 1980-an hingga awal 2000-an, jaringan trayek PO NPM membentang mulai dari Medan, Pekanbaru, Dumai, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung di pulau Sumatera, hingga Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Daop 1 JAK), dan Bandung (Daop 2 BD) di pulau Jawa. PO NPM juga melayani trayek utama di Sumbar, yaitu Padang – Bukit Tinggi.

Lintas Sumatera

Sebelum adanya layanan low cost carrier dari berbagai maskapai penerbangan, jasa transportasi penumpang Sumatera - Jawa didominasi oleh angkutan bus yang dikategorikan sebagai Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Ribuan kilometer jalan raya lintas Sumatera diramaikan oleh ratusan perusahaan otobus yang melayani trayek antar kota dalam provinsi (AKDP), antar kota di Sumatera, maupun trayek ke pulau Jawa.

Pada masa jaya angkutan penumpang bus jarak jauh dari akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an, beberapa perusahaan otobus di Sumatera berkembang menjadi besar. Di antara ratusan perusahaan otobus tersebut, PO NPM bersama PMTOH (Aceh), PO ALS (Sumatera Utara), PO ANS (Sumatera Barat), dan PO Gumarang Jaya (Lampung), mendominasi jalan raya lintas Sumatera baik lintas tengah maupun lintas timur.

Bus pariwisata

Berkas:Vircansa Tour Bus.jpg
Sebagian armada bus pariwisata 'Vircansa Tour Bus' dari NPM Grup.

Menurunnya angkutan penumpang bus jarak jauh karena berbagai faktor, seperti harga tiket pesawat murah, mudahnya mendapatkan mobil pribadi melalui kredit, dan maraknya perusahaan travel yang menggunakan mobil kecil, menyebabkan banyak armada bus besar PO NPM yang menganggur dan menyebabkan kerugian.[2]

Untuk keluar dari kesulitan ini, Angga Vircansa Chairul sebagai pengelola generasi ketiga melakukan pengembangan usaha dengan membuka angkutan pariwisata yang bernama 'Vircansa Tour Bus' yang beroperasi di Sumatera Barat dan sekitarnya.[7][2][6]

Rujukan

  1. ^ "Bus Lintas Sumatera Dipasangi Jaring Besi" Republika, 06 Agustus 2013. Diakses 16 November 2015.
  2. ^ a b c "Kala Bus Umum Tak Jadi Pilihan Utama Lagi" Haluan, 11 Juli 2015. Diakses 14 November 2015.
  3. ^ "Hindari Lemparan Batu, Bus Pemudik Ini Pasang Jaring Besi di Kaca Depan" Detik.com, 05 Agustus 2013. Diakses 14 November 2015.
  4. ^ a b c "PO NPM" National Bus Community, 21 Juli 2014. Diakses 14 November 2015.
  5. ^ "Profil PT NPM" Website Resmi PT NPM. Diakses 14 November 2015.
  6. ^ a b "Otobus Yang Tinggal Kenangan" Haluan, 21 Juli 2013. Diakses 14 November 2015.
  7. ^ "Vircansa Tour Bus" Website Resmi Vircansa Tour Bus. Diakses 16 November 2015.

Pranala luar