Kereta api Siliwangi
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Berkas:SILIWANGI.png | |||||
<mapframe>: Isi JSON bukan GeoJSON+simplestyle yang sah. Daftar ini menunjukkan semua upaya untuk menafsirkannya menurut Skema JSON. Tidak semuanya merupakan galat.
|
|||||
Informasi umum | |||||
---|---|---|---|---|---|
Jenis layanan | Kereta api Perintis Lokal | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta | ||||
Pendahulu | Kereta api Bumi Geulis (2009-2013) | ||||
Mulai beroperasi | 08 Februari 2014 19 Februari 2016 | ||||
Penerus | Pangrango (2013-sekarang) | ||||
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Jumlah penumpang harian | 5.170 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] | ||||
Lintas pelayanan | |||||
Stasiun awal | Sukabumi | ||||
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. | ||||
Stasiun akhir | Cianjur | ||||
Jarak tempuh | 270 km | ||||
Waktu tempuh rerata | 2 Jam 5 Menit (rata-rata normal) | ||||
Frekuensi perjalanan | Tiga kali pergi pulang sehari | ||||
Jenis rel | Rel berat | ||||
Pelayanan penumpang | |||||
Kelas | Ekonomi AC | ||||
Pengaturan tempat duduk | 106 tempat duduk disusun 3-2, saling berhadapan | ||||
Fasilitas restorasi | Ada | ||||
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas. | ||||
Fasilitas bagasi | Ada | ||||
Fasilitas lain | toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara. | ||||
Teknis sarana dan prasarana | |||||
Lebar sepur | 1.067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasional | 40 s.d 90 km/jam | ||||
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI BUMN | ||||
Nomor pada jadwal | 455-460 | ||||
|
Kereta api Siliwangi adalah kereta api berstatus KA Perintis Lokal (kelas ekonomi ac) Jarak Menengah milik PT Kereta Api Indonesia dengan relasi Stasiun Sukabumi - Stasiun Cianjur . Kereta api Siliwangi diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada tanggal 19 Februari 2016.
Stamformasi
Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2016, layanan kelas eksekutif pada KA Pangrango /Siliwangi dihapus, jadi KA Pangrango/Siliwangi hanya membawa kereta ekonomi saja.[1] Namun atas desakan dari para penumpang rute Bogor-Sukabumi dan sebaliknya, maka PT KAI Daerah Operasi I Jakarta memutuskan kembali menyediakan layanan kelas Eksekutif pada perjalanan Ka Pangrango mulai keberangkatan tanggal 21 Januari 2016.[2]
Tidak ada Merubah Stanformasi Kereta api Pangrango dan Siliwangi dan Telah Disesuaikan dengan Dipo kereta api Jakarta Kota (JAKK)
Nama Kereta | Kereta api Pangrango | Kereta api Siliwangi |
---|---|---|
Rute | Stasiun Bogor Paledang-Stasiun Sukabumi | Stasiun Sukabumi-Stasiun Cianjur |
Lokomotif | CC206 | CC206 |
Rangkaian | 1 Kereta Eksekutif (K1 JAKK) | 2 Kereta Ekonomi (K3 JAKK) |
1 Kereta Makan dan Pembangkit Ekonomi (KMP3 JAKK) | 1 Kereta Makan dan Pembangkit Ekonomi (KMP3 JAKK) | |
4 Kereta Ekonomi (K3 JAKK) | 3 Kereta Ekonomi (K3 JAKK) | |
Kapasitas | 474 tempat duduk (1 K1 JAKK + 4 K3 JAKK) | 530 tempat duduk (2 K3 JAKK + 3 K3 JAKK) |
Waktu Tempuh | 2 jam 4 menit | 2 jam 5 menit |
Awal Resmi KA Siliwangi
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, meresmikan pengoperasian Kereta Api (KA) Siliwangi sebagai Angkutan Perintis pada relasi Cianjur-Sukabumi, 19 Februari 2016 di Stasiun Cianjur, Jawa Barat. Kementerian Perhubungan menunjuk PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai operator pengoperasiannya. Penunjukan PT KAI oleh Menhub RI ini, untuk 8 (delapan) bulan terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Agustus 2016 dengan nilai kontrak sebesar Rp 9.5 miliar.
Untuk menikmati layanan transportasi dengan jarak tempuh sepanjang ± 38,6 Km dengan KA Siliwangi ini, masyarakat hanya perlu mengeluarkan biaya tarif sebesar Rp 3.000,- . KA ini memiliki empat kereta penumpang dan satu kereta makan yang kesemuanya dilengkapi dengan pendingin udara. KA Perintis Siliwangi mampu mengangkut sebanyak 472 penumpang untuk sekali perjalanan. KA Siliwangi akan melayani perjalanan Cianjur-Sukabumi sebanyak tiga kali sehari. Kereta Api ini akan melewati sejumlah stasiun, antara lain Stasiun Cianjur, Stasiun Cilaku, Stasiun Cibeber, Stasiun Lampegan, Stasiun Cireungas dan Stasiun Gandasoli.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, menyampaikan terima kasih kepada Menhub dan Ditjen Perkereta Apian, atas hadirnya layanan transportasi rakyat ini. Ini sangat membantu meningkatkan aksesibilitas masyarakat wilayah Cianjur dan Sukabumi. Dengan aksesibilitas yang tinggi, perpindahan orang dan barang menjadi praktis, selain membantu meningkatkan perekonomian daerah sekitar.
Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan masyarakat Cianjur, masyarakat Sukabumi khususnya, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan, Ditjen Perkereta Apian, serta seluruh jajarannya atas aktivasi kereta api rakyat. Karena tentu peresmian ini sangat bermanfaat, pada saat banyak mobil, ketika situasi jalan raya padat, kita menyadari penting juga kereta api.
Dalam rangka peningkatan prasarana KA perintis Cianjur-Sukabumi tersebut, Kementerian Perhubungan telah melakukan sejumlah pekerjaan, diantaranya penggantian rel bantalan kayu menjadi bantalan besi antara Stasiun Lampegan-Stasiun Cibeber sepanjang ± 21,6 KM, perbaikan jalan KA yang longsor antara Stasiun Lampegan-Stasiun Cibeber, manteling dinding terowongan, peningkatan persinyalan, penanganan longsor dengan Retaining Wall Beton, dan penanggulangan badan jalan KA yang longsor akibat erosi aliran sungai.
Gubernur berharap, adanya alat transportasi rakyat ini dapat menjadi solusi mengurangi beban lalu lintas di jalanan. Dia pun berharap KA Perintis Siliwangi Cianjur-Sukabumi ini dapat menjadi alat transportasi yang aman, nyaman, dan memiliki pelayanan yang baik. "Tidak ada bangsa yang maju kecuali memperhatikan transportasi kereta api-nya. Kereta api-lah harapan masa depan transportasi bangsa. Tanpa macet, dan tanpa kecelakaan mudah mudahan. Karena dari namanya saja sudah Siliwangi. Siliwangi sendiri punya karakter khusus yang baik, maka jangan malu-maluin nama Siliwangi," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan pihaknya selanjutnya juga akan meneruskan aktivasi kereta perintis dengan rute Cianjur-Sukabumi-Padalarang-Bandung. Ia pun menargetkan KA tersebut untuk bisa beroperasi tahun depan. "Saya sudah cerita dengan Pak Gubernur, ke depannya akan ada rute Sukabumi-Cianjur-Padalarang-Bandung. Ini penting. kalau nanti bisa selesai tahun depan. Lokomotifnya CC 206, biar kuat menempuh rute itu. Mudah-mudahan frekuensinya kalau bisa sehari 4 kali lah. Kalau bisa, jadi transportasi yang bisa diandalkan sebagai program peningkatan konektivitas.
Jadwal Perjalanan
Jadwal Perjalanan KA Siliwangi (Berdasarkan Gapeka 2017)
No. KA | Berangkat | Tiba | ||
---|---|---|---|---|
455 | Cianjur (CJ) | 08.15 | Sukabumi (SI) | 09.40 |
456 | Sukabumi (SI) | 05.45 | Cianjur (CJ) | 07.10 |
457 | Cianjur (CJ) | 13.50 | Sukabumi (SI) | 15.15 |
458 | Sukabumi (SI) | 10.20 | Cianjur (CJ) | 11.45 |
459 | Cianjur (CJ) | 18.15 | Sukabumi (SI) | 19.40 |
460 | Sukabumi (SI) | 15.50 | Cianjur (CJ) | 17.15 |