Lompat ke isi

Eu-Lisa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Juni 2018 12.55 oleh Astroiseur (bicara | kontrib) (tambahan gambar)

Eu-LISA merupakan sebuah Agensi yang dibentuk untuk meng-implementasikan kebijaksanaan dari Departemen Keadilan dan Dalam Negeri Uni Eropa (EU’s Justice and Home Affairs) dalam hal pengelolaan sistem IT (Informasi dan Teknologi) berskala besar. Agensi ini mengatur sistem IT berskala-besar dan terintegrasi dengan tugas-tugas:

  • memelihara keamanan internal dalam negara-negara UE
  • mengijinkan negara-negara Schengen untuk pertukaran data
  • menentukan negara mana dalam UE yang bertanggung-jawab untuk memeriksa pendaftaran suaka

Eu-LISA menyediakan dukungan teknologi untuk usaha-usaha yang dilakukan negara-negara UE agar Eropa menjadi lebih aman. Eu-LISa membantu memastikan agar penduduk dapat melakukan perjalanan secara aman di wilayah UE, tanpa mengabaikan keamanan Eropa.[1] Agensi ini merupakan bagian penting dalam pelaksanaan suaka, pengelolaan batas wilayah dan aturan keimigrasian Uni Eropa.

Eu-LISA bertanggung jawab pada pengelolaan projek generasi kedua Sistem Informasi Schengen (SIS II) [2], Sistem Informasi Visa (VIS)[3] dan EURODAC[4]. Dalam pelaksanaannya agensi harus memastikan sistem IT yang dikelola berfungsi selama 24 jam setiap harinya agar pertukaran data antar lembaga di Eropa tidak terganggu dan dapat terus berjalan. Agensi ini dituntut untuk menerapkan kemampuan terbaik dalam perlindungan data dan kemanan pada informasi yang dikelola, menjamin informasi pribadi diberlakukan adil sesuai hukum berdasarkan prinsip-prinsip perlindungan data dan hukum yang berlaku.

Kantor Frontex di Warsawa
Kantor Pusat Europol, Den Haag, Belanda

Selain itu Agensi juga memberikan layanan seperti:

  • Partisipasi dalam persiapan dalam mendisain, mengembangkan dan menjalanakan sistem baru termasuk menjalankan projek rintisan;
  • Pelatihan: pemberian rancana pelatihan khusus pada otoritas national dalam menggunakan sistem IT yang dikelola oleh Agensi.
  • Pelaporan dan tabulasi data: pemberian informasi yang akurat dan tepat waktu pada kinerja sistem berdasarkan aturan dasar pelaporan dan memenuhi semua syarat laporan yang telah diamanatkan pada Aturan Pendirian eu-LISA dan dasar hukum pada sistem IT yang dikelola agensi.

Agensi ini juga melakukan test untuk teknologi terbaru untuk lebih membantu efisiensi dan keamanan sistem manajemen perbatasan dalam UE. Eu-LISA mengkoordinasikan percobaan dan tindak-lanjut proyek uji-coba Smart-Borders, analisa hasilnya dan melaporkan proyek uji-coba, dengan koordinasi erat dengan negara-negara UE yang berpartisipasi dan institusi-institusi Eropa.

Pada tanggal 13 Juni 2018, Pemimpin eu-LISA bersama mitra-mitranya EASO, Europol, EMCDDA, Eurojust, EIGE, Frontex, FRA, CEPOL dan Eurofund menanda-tangani kesepakatan bersama untuk memperkuat komitmen bersama untuk koordinasi, koheren, dan tanggapan menyeluruh terhadap perdagangan orang antar-negara.[5]

Pada tanggal 14 Juni 2018, Panitia Perwakilan Permanen (Coreper) atas nama Dewan Eropa mengusulkan agar diberi mandat untuk negosiasi dua regulasi untuk operasi antar sistem-sistem informasi dilingkungan (departemen) Keadilan dan urusan Dalam Negeri. Dengan mandat ini Dewan dapat bernegosiasi dengan Parlemen Eropa tentang regulasi untuk meningkatkan keamanan dalam UE, melakukan pemeriksaan di perbatasan dengan lebih efektif dan efisien, mencegah dan menolak migrasi ilegal.[6]

Struktur Organisasi

Struktur organisasi administrasi dan manajemen terdiri dari sebuah Dewan Pengelola, seorang Direktur Eksekutif dan Dewan Penasihat. Karyawan dibagi menjadi beberapa departemen, unit dan sektor, dimana para staff bekerja di kantor pusat di Tallinn, Estonia, kantor operasional di Strasbourg, Perancis dan kantor pendukung sistem di Sankt Johann im Pangau, Austria, dan kantor penghubung di Brussel.

Sejak awal berdiri tahun 2011 (operasional tahun 2012) eu-LISA berkomitmen pada pengembangan dan perhatian pada karyawan. Tujuannya untuk merekrut dan mempertahankan personil yang menunjukan kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan agensi dalam menjalankan strategi dan program. Agensi memfokuskan usahanya dalam pengembangan karir dan profesionalitas karyawan sesuai dengan visi, misi agensi dan menyelaraskan teknologi yang dimiliki agensi dengan kemampuan orang-orang yang bekerja di dalamnya.[7]

Terdapat beberapa prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi Agensi antara lain:
1. Agensi memandang karyawan mereka merupakan asset terbesar dan akan selalu merekrut, mempertahankan dan mengembangkan para profesional yang dapat menjunjung nilai perusahaan dan juga berkomitmen untuk mencapai misi dan tujuan.
2. Agensi membangun kesuksesan lewat sebuah kerjasama terbuka yang efektif dengan negara-negara anggota dan institusi- institusi di Uni Eropa, hasil kontribusi tersebut mewujudkan tercapainya beberapa tujuan bersama.
3. Agensi membangun dan menjaga kredibilitas dengan rekan-rekannya di Uni Eropa lewat keberhasilan dan profesionalitas tim.
4. Agensi akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan dan solusi berkualitas, sejalan dengan kebutuhan dan prioritas Negara Anggota akan perlindungan dan keamanan data kualitas terbaik; dukungan yang tepat pada sistem yang dikelola.
5. Agensi akan mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan efektif dalam melaksanakan kegiatan.

Pada struktur eu_LISA terdapat dua agensi yang juga berperan sebagai Dewan Pengelola dan Dewan Penasihat yaitu Europol dan Eurojust. Selain itu eu-Lisa juga membangun hubungan strategis dengan Pusat Keunggulan Pertahanan Siber Kerjasama NATO (CCDCOE) yang terpusat di Tallinn.[8]

Negara-negara Anggota Uni Eropa merupakan pemangku kepentingan utama dari Agensi eu-LISA. Negara tersebut merupakan kelompok utama yang mendapatkan produk dan pelayanan dari Agensi. Selain itu terdapat beberapa negara seperti Swiss, Eslandia, Norwegia dan Liechtenstein yang membentuk Negara-negara Asosiasi sebagai kelompok terpisah dari pemangku kepentingan utama.

Kerjasama Agensi dengan negara-negara tersebut dilaksanakan berdasarkan struktur pengelolaan Agensi - Dewan Penasehat dan Pengelola. Lewat struktur ini para negara anggota memberikan panduan strategis pada Agensi mengenai pelaksanaan dan pengembangan tugas, tidak hanya pada pengelolaan operasional sistem IT tetapi juga pada pemberian pelatihan dan pelaporan kepada otoritas nasional dan tugas-tugas lain yang dijalankan Agensi.

Hubungan dengan Institusi-institusi Uni Eropa

Institusi-institusi di Uni Eropa seperti Dewan Uni Eropa, Komisi Eropa, Parlemen Eropa merupakan rekan kerja penting bagi Agensi eu-LISA. Selain itu Agensi juga bekerjasama dengan badan lain seperti Pengadilan Auditor Eropa Pengawas Perlindungan Data Eropa.[9][10]

Kelompok kerja dan panitia dari institusi Uni Eropa yang disebutkan diatas mendiskusikan dan menentukan hal-hal yang penting bagi eu-LISA dan mereka memiliki pengaruh langsung terhadap kegiatan Agensi. Agensi berperan aktif pada kelompok kerja dan panitia terkait dari Dewan Eropa, Komisi Eropa dan Parlemen Eropa. Agensi eu-LISA sangat terlibat dalam pekerjaan yang berhubungan dengan SIS II, VIS dan Eurodac dan juga bekerja dengan panitia kerja Schengen, kerjasama dengan kepolisian dan pertukaran informasi.

Kerjasama dengan Pengawas Perlindungan Data Eropa merupakan bagian penting karena tugas dari Agensi untuk mengelola 3 sistem informasi terbesar yang dimiliki Uni Eropa pada bidang kebebasan, keamanan dan keadilan. Relasi kerjasama yang setara dengan Pengadilan Auditor Eropa adalah hal yang sangat penting untuk memastikan kesesuaian aturan dan undang-undang Uni Eropa dalam mengaudit dalam rangka akuntabilitas dan dan pengelolaan keuangan yang sehat.

Hubungan dengan Agensi-agensi lain Uni Eropa

Agensi-agensi lain di Uni Eropa merupakan kelompok pemangku kepentingan bagi yang penting bagi Agensi eu-LISA. Eu-LISA bekerjasama dengan agensi yang memiliki tanggung-jawab kerja pada bidang kebebasan, keamanan dan keadilan yang biasa disebut Agensi untuk Keadilan dan Dalam Negeri (JHA[11]. Termasuk di dalam JHA adalah CEPOL[12], EASO[13], EIGE[14], EMCDDA[15], Eurojust, europol, FRA[16] dan Frontex[17].

Pada tahun 2013 eu-LISA menandatangani kesepakatan kerjasama dengan CEPOL dan di tahun 2014 dengan Frontex dan EASO dan di tahun 2015 dengan Akademi Pengetahuan Keamanan Estonia.[18]

Kerjasama terpenting eu-LISA dengan ECHA pada berbagai masalah yang dihadapi Agensi-agensi yang terletak di Tallinn dan Helsinki. Selain itu Eu-LISA juga telah mendampingi Pusat Pengembangan Kebijakan Migrasi International dan kerjasamanya dalam hal yang berhubungan dengan IT (ICMPD).[19]

Referensi


Pranala Luar

https://www.eulisa.europa.eu/PartnersStakeholders/Pages/Agencies.aspx
http://www.emcdda.europa.eu/about/partners/jha_en