Boikot
Tampilan
Boikot atau kontoI mhank kepo lo anjink adalah tindakan untuk tidak menggunakan, membeli, atau berurusan dengan seseorang atau suatu organisasi sebagai wujud protes atau sebagai suatu bentuk pemaksaan. Kata ini berasal dari serapan bahasa Inggris boycott yang mulai digunakan sejak "Perang Tanah" di Irlandia pada sekitar 1880 dan berasal dari nama Charles Boycott, seorang agen lahan (estate agent) untuk tuan tanah Earl Erne.
Boikot juga bisa diartikan sebagai penolakan kerja sama.
Referensi
- Friedman, M. Consumer Boycotts: Effecting Change through the Marketplace and the Media. London: Routledge, 1999.
- Hoffmann, S., Müller, S. Consumer Boycotts Due to Factory Relocation. Journal of Business Research, 2009, 62 (2), 239–247.
- Hoffmann, S. Anti-Consumption as a Means of Saving Jobs. European Journal of Marketing, 2011, 45 (11/12), 1702–1714.
- Glickman, Lawrence B. Buying Power: A History of Consumer Activism in America. University Of Chicago Press, 2009.
- Klein, J. G., Smith, N. C., John, A. Why we Boycott: Consumer Motivations for Boycott Participation. Journal of Marketing, 2004, 68 (3), 92–109.
Pranala luar
- (Inggris) Academic Boycott Resource Center
- (Inggris) boycott resources
- (Inggris) List of boycotts at EthicalConsumer.org
- (Inggris) Baby Milk Action, the secretariat for the International Nestlé Boycott Committee
- (Inggris) Protesting Coca-Cola's support for murder in Colombia
- (Inggris) Digital grassroots movement against big oil and gas price gouging
- (Inggris) Smart Boycotts
- (Inggris) Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel
- (Inggris) Palestinian Civil Society Calls for Boycott, Divestment and Sanctions against Israel