Glenn Fredly
Glenn Fredly | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Genre | Pop, R&B |
Pekerjaan | Penyanyi |
Tahun aktif | 1995–sekarang |
Label | Sony Music Indonesia (1998–2012) Royal Prima Musikindo (2012–2014) Musik Bagus(2014-sekarang) |
Situs web | glennfredly |
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo (lahir 30 September 1975) adalah seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia.
Karier
Glenn Fredly mengawali kariernya saat dia menjadi vokalis Fun Section. Pada tahun 1995, Funk Section meluncurkan sebuah album eksklusif yang dikemas secara apik. Glenn memulai karir solonya dengan meluncurkan sebuah album yang bertajuk Glenn tiga tahun setelahnya. Dalam album ini terdapat 3 buah lagu yang sering dinyanyikan Glenn yaitu “Kau” dan “Cukup Sudah” serta “Mobil Mama” yang menjadi hits di Malaysia.
Album kedua diluncurkan pada tahun 2000 dengan judul Kembali dengan lagu utama “Kasih Putih”. Seperti album perdananya, album ini bernaung di bawah Sony Music Indonesia dengan produser Aminoto Kosin. Album ini pun bernasib sama seperti album sebelumnya, meskipun cukup dikenal, namun kedua album Glenn ini belum memenuhi keinginan major label baik itu dari segi popularitas maupun penjualan.
Dengan keraguan besar dari pihak label, Glenn meluncurkan album ketiganya bertajuk Selamat Pagi, Dunia! (2003). Tak disangka banyak hits yang muncul dari album ini. Hits yang paling mengguncang Indonesia adalah lagu “Januari”. Keberhasilan album ini membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage tahun 2004, dikemas dengan bonus VCD karaoke dan Unplugged Live Performance.
Tahun 2005, Glenn ditawari untuk membuat satu buah album sebagai soundtrack dari film Cinta Silver. Satu tahun kemudian. Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk Aku & Wanita. Pada tahun yang sama Glenn meluncurkan album ketujuh dengan judul Terang. Kemasan suguhan terbaru dari Glenn ini adalah album yang bernuansa Natal dikarenakan berbarengan dengan Natal 2006. Tahun 2007 Glenn kembali mengeluarkan album bertajuk Happy Sunday. Album ini diklaim sebagai wahana dalam memancarkan spirit baru memandang kehidupan secara global melalui media musik.
Pada Anugerah Musik Indonesia 2001, Glenn meraih penghargaan dalam kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B. Glenn juga perduli terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikannya saat berpartisipasi dalam konser amal bertajuk 'Soul For Indonesian Earth', sebagai penghargaan akan bumi, pada tanggal 7 Juli 2007.
Pada tahun 2004, Glenn ikut serta dalam album milik Erwin Gutawa bertajuk Salute to Koes Plus/Bersaudara. Dia menyanyikan dua lagu dalam album tersebut.
Glenn menjadi pembimbing bagi grup vokal Pasto dalam sebuah acara pencarian bakat di Trans TV. Pasto memenangi kontes tersebut.
Pada awal tahun 2005, Glenn menciptakan lagu "Kita untuk Mereka", yang didedikasikan untuk korban Tsunami di Aceh. Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok bernama "Indonesian Voices", terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia, termasuk almarhum Gito Rollies, Harvey Malaiholo, Rio Febrian, Duta Sheila on 7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahhmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, Ubiet, dan lain-lain.
Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu "Rumah Kita" dalam album "Tribute untuk Ian Antono".
Diakhir tahun 2011, Glenn berkolaborasi dengan Ras Muhamad membuat sebuah lagu berjudul "Tanah Perjanjian", lagu ini bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di Papua. Dan lagu ini dibagikan secara gratis melalui situs resmi Rolling Stone Indonesia.
Berbarengan dengan dibentuknya sebuah trio di tahun 2011 bersama Sandy Sondhoro dan Tompi membuat "Trio Lestari" Glenn memluai karir perfilmannya pada tahun yang sama dengan memerankan tokoh antagonis dalam sebuah film kontroversial yang berjudul Tanda Tanya di bawah rumah produksi sutradara Hanung Bramantyo.
Pada tanggal 2 September 2012, Glenn menyuguhkan konser Cinta Beta dalam rangka merayakan 17 tahun kariernya dalam industri musik Indonesia. Diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Di dalam konser ini, Glenn mengajak kita untuk "Kembali ke Timur Indonesia". Dari konsep hingga artis pendukung pun memang dibuat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan oleh Glenn dalam pergelaran musiknya ini. Lebih dari 5000 penonton hadir pada malam itu.
Pada tahun 2015, Glenn disibukkan dengan minat barunya sebagai produser film Cahaya dari Timur: Beta Maluku, Filosofi Kopi dan Surat dari Praha. Pada tahun yang sama, Glenn menyelenggarakan tur 20 kota dan sebuah konser besar dalam merayakan 20 tahun Ia berkarya di negeri tercinta ini. Tanggal 17 Oktober 2015, Istora Senayan menjadi saksi bersejarah buat Glenn dan musik Indonesia dalam penyelenggaraan salah satu konser terbaik di tahun 2015. Seperti biasa di dalam setiap konser nya, Glenn selalu mempunyai pesan. Kali ini, Ia mengangkat pesan musik di era 90-an dimana ia tumbuh dan berkembang di era musik itu. Ia pun membawa Funk Section menjadi salah satu kejutan bagi para penonton di dalam konsernya ini di mana band ini merupakan tempat dia memulai karir bermusik. Lebih dari 7000 orang hadir untuk memeriahkan malam itu.
Salah satu musisi yang dikagumi Glenn sejak dia kecil adalah Ruth Sahanaya. Di tahun 2016 ini, di hari ulang tahun Glenn dan di tahun Mama Uthe (biasa dipanggil oleh kerabat dekatnya) merayakan 30 tahun berkaryanya, Glenn membuat sebuah konser bertajuk Tanda Mata Glenn Fredly untuk Ruth Sahanaya pada tanggal 30 September 2016 di Balai Sarbini, Jakarta. Begitu besar sosok Ruth Sahanaya dalam kehidupan dan karier musik Glenn, baik sebagai motivasi maupun sosok idola. Konser ini pun membawa pesan "Regenerasi" dan kepedulian Glenn terhadap industri musik Indonesia.
Pada 30 September 2017, Glenn kembali membuat Konser #TNDMT Untuk Slank di Gandaria City Hall, Mall Gandaria City, Jakarta. Glenn menggandeng sederet musisi lintas genre seperti Dewa Budjana, Bonita, Tompi, Idang Rasjidi, Bertha, Harry Pochang, Yacko, Young Lex, Mondo Gascaro, Trie Utami hingga Yopie Latul. Konser tersebut juga diramaikan oleh komika Sakdiyah Ma'ruf serta Najwa Shihab.[1]
Glenn sekarang mempunyai label musik sendiri yang bernama Musik Bagus yang sudah memproduksi beberapa musisi baru yaitu Yura, Gilbert Pohan, dan Tiara Degrasia.
Kehidupan Pribadi
Glenn menikah dengan penyanyi Dewi Sandra yang berkeyakinan berbeda dengannya pada tanggal 3 April 2006. Setelah menjalani bahtera rumah tangga selama 3 tahun, akhirnya mereka berpisah dan bercerai pada tahun 2009.
Filmografi
- Tanda Tanya (2011) sebagai Aktor
- Cahaya dari Timur (2014) sebagai Produser
- Filosofi Kopi (2015) sebagai Produser
- Surat dari Praha (2016) sebagai Produser
Diskografi
|
|
Referensi
- ^ "Sebuah Tanda Mata Glenn Fredly untuk Slank - ANTARA News". Antara News. Diakses tanggal 2017-10-01.
- ^ Glenn Fredly "Perempuanku"
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Terpesona @ YouTube.com
- (Indonesia) [1]
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com