Lompat ke isi

Djuhar Sutanto

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 8 Juli 2018 05.05 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (+)

Sutanto Djuhar (19 Maret 1928 – 2 Juli 2018), dikenal sebagai Lin Wenjing (Hanzi: 林文镜) dalam bahasa Tionghoa Mandarin dan Liem Oen Kian atau Liem Oen Tjien dalam dialek Fuqing, adalah seorang pengusaha miliuner dan filantropis Tionghoa-Indonesian. Berasal dari Fuqing, Fujian, Tiongkok, ia dan sesama warga asli Fuqing Sudono Salim (Liem Sie Liong) mendirikan konglomerasi Salim Group, yang tumbuh menjadi perusahaan terbesar di Indonesia.[1][2] Ia mendirikan Indocement dan Indofood sebagai bagian dari Salim Group,[1] dan merupakan pemegang saham utama konglomerasi First Pacific yang berbasis di Hong Kong. Dia adalah anggota terakhir dari "Empat Sekawan", kelompok pengusaha Indonesia yang paling berpengaruh pada zaman Suharto.[3]

Pada tahun1980-an, dia kembali ke Fuqing dan mendirikan Rongqiao Group untuk berfokus pada pembangunan di kota kelahirannya. Dia membangun sebuah zona industri di Fuqing, serta fasilitas infrastruktur utama termasuk Pelabuhan Fuzhou Baru, salah satu dari sepuluh besar pelabuhan peti kemas Tiongkok, yang membantu peringkat PDB kabupaten itu naik dari peringkat ke-68 menjadi yang kedua di Provinsi Fujian.[4] Pada tahun 2015, Hurun Report memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar US$ 3,9 miliar, menempatkannya sebagai orang terkaya di Fujian dan orang terkaya ke-408 di dunia.[5]

Referensi

  1. ^ a b O'Neill, Mark (1997-04-06). "Overseas fortunes help out the motherland". South China Morning Post. Diakses tanggal 2018-07-05. 
  2. ^ "Indonesia's 40 Richest #39 Sutanto Djuhar". Forbes. 2010. Diakses tanggal 2018-07-05. 
  3. ^ "Sutanto Djuhar, 87". Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). 2016-07-04. Diakses tanggal 2018-07-05. 
  4. ^ Wang, Di (2018-07-05). "被总理叫做"福清主义者"的老人去世了". Phoenix News (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 2018-07-05. 
  5. ^ "Hurun Global Rich List". China Daily. 2014-03-02. Diakses tanggal 2018-07-05. 

Pranala luar