Gaspar Parang Ehok
Gaspar Parang Ehok | |
---|---|
[[Bupati Manggarai]] 4 | |
Masa jabatan 1989 – 1999 | |
Presiden | Soeharto |
Gubernur | Hendrik Fernandez Herman Musakabe Piet Alexander Tallo |
Pengganti Daniel Woda Pale (Pjs.) | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur | 9 April 1947
Meninggal | 25 Februari 2016 Yogyakarta | (umur 68)
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Drs. Gaspar Parang Ehok, MRP[1] (9 April 1947 – 25 Februari 2016) adalah Bupati Manggarai yang menjabat sejak 1989 hingga 1999.
Bupati Manggarai
Spriritualitas kepemimpinan Gaspar tidak bisa dikeluarkan dari seluruh kiprah perjuangannya. Ziarah hidup bupati kelahiran Ruteng 9 April 1947 ini dimaknai sebagai perjuangan. Setiap tugas pelayanan dilengkapi dengan tanggung jawab penuh, aplikatif, rasional dan juga memperjuangkan keinginan umum.
Karena itu sosok Gaspar selalu dikenang. Ia tidak hanya untuk mewujudkan rakyat, tetapi juga mewariskan kepemimpinan yang bersih. Gaspar menjadi tokoh pemimpin yang alergi dengan virus KKN.
Selama memimpin Mangggarai pada 1989-1999, Gaspar sungguh menunjukkan optimalisasi pembangunan yang pro rakyat. Tak pelak setiap daerah isolasi diretasnya, berdayakan potensi SDA dan SDM secara optimal.
Hampir pasti sosok dengan suara ini terus dikenang masyarakat Manggarai. Gaspar termasuk etos pempimpin yang cerdas, tangkas, rasional dan memiliki obyektifitas tindakan.
Dengan wilayah yang sangat luas, Bupati Ehok memproritaskan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Meretas jalan, keterbukaan adalah prioritas kebutuhan di samping kegiatan pembangunan lainnya.
Mengapa jalan raya? Agar mempercepat akselerasi pembangunan menuju pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak barang dan layanan dari dan ke sentra produksi yang akan dilalui mobilitas pembangunan demi kemiskinan dalam masyarakat.