Lompat ke isi

Erupsi gigi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Agustus 2018 11.02 oleh Drg Ika Ratna SpBM (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Erupsi gigi permanen ada beberapa fase 1. Fase Pra Erupsi Benih gigi berkembang ke segala arah. Namun, perkembangan mahkota gigi ini lokal dan bukan perkembangan...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Erupsi gigi permanen ada beberapa fase 1. Fase Pra Erupsi Benih gigi berkembang ke segala arah. Namun, perkembangan mahkota gigi ini lokal dan bukan perkembangan dalam erupsi. 2. Fase Intraosseous Terjadi resorbsi tulang di sekitar mahkota gigi dan pembentukan tulang baru di sekitar akar gigi yang sedang berkembang guna menjadi pendukung akar gigi. 3. Fase Penetrasi Mukosa Hal utama yang terjadi pada fase ini adalah terbentuknya epital junction pada permukaan gigi. Ini diawali dari epithelial enamel dan terus berkembang hingga mencapai permukaan akar gigi selama erupsi. Selama fase ini terjadi reaksi hipersensitif lokal seperti eritema lokal, rinitis dan demam. 4. Fase Pra Oklusal Fase pertumbuhan akar dan pembentukan tulang pada dasar benih dan puncak alveolar serta septum inter radikular. Pertumbuhan lebih pesat terjadi pada malam hari, mengikuti irama jantung. 5. Fase Bidang Oklusal Saat gigi mencapai bidang oklusal, terjadi pembentukan tulang alveolar yang lebih padat di sekitar akar gigi untuk memperkuat posisi gigi. Kemudian terbentuk lamina dura dan bertambah kuatnya jaringan ligamen periodontal, juga selesainya pembentukan akar gigi.




Referensi

http://www.bedahmulut.ariirnawan.com/apa-sih-operasi-gigi-geraham-bungsu-itu/