Rumah Sakit Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa
Rumah Sakit TNI AU dr. Esnawan Antariksa Merupakan rumah sakit rujukan dan pelayanan bagi anggota TNI Angkatan Udara dan keluarga. Enam puluh dua tahun yang lalu tepatnya tanggal 20 Juni 1950 rumah sakit yang awalnya bernama dinas kesehatan pangkalan cililitan ini terbentuk. Nama RSPAU dr. Esnawan antariksa diresmikan pada tanggal 9 April 1989.[1] RSPAU dr. Esnawan Antariksa berada dibawahkendali Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara Rumah Sakit dr. Esnawan antariksa berada di jalan raya halim perdanakusuma Jakarta Timur,
RSAU dr. Esnawan Antariksa, berada di Jalan Merpati No. 2, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (13610)
Profil
Pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit dr. Esnawan antariksa meliputi unit gawat darurat buka 24 jam, poli klinik umum, poli klinik spesialis penyakit dalam, poli klinik penyakit paru, poli klinik penyakit jantung, poli klinik penyakit anak, klinik tht, klinik mata, klinik neurologi, klinik urologi, klinik gizi, klinik rehab medik, klinik bedah, klinik obsgyn, klinik psikologi, klinik psikiatri, klinik gigi dan klinik penyakit kulit dan kelamin. Oleh karenanya setiap anggota tni au dan keluarga serta masyarakat umum yang berobat ke rsau dr. Esnawan antariksa akan mendapatkan pelayanan prima oleh dokter-dokter spesialis dan sub spesialis yang kompeten di bidangnya.
Berdasarkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor: PERKASAU/92/X/2012 Tanggal 1 Oktober 2012 dan Instruksi Kepala Staf Angkatan Udara Nomor INS/6/X/2012 Tentang Perubahan Status Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU dr. Esnawan Antariksa) menjadi Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) dr. Esnawan Antariksa.
Tugas utama RSAU dr. Esnawan Antriksa adalah melaksanakan dukungan kesehatan dalam setiap latihan operasi dan latihan TNI AU yang diselenggarakan oleh tingkat komando maupun tingkat Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota militer beserta keluarga dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AU beserta keluarga, melaksanakan uji kesehatan periodik bagi anggota militer Lanud Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma dan uji kesehatan non periodik dalam rangka mengikuti pendidikan/penugasan dan seleksi calon tantama, bintara, maupun perwira.
Visi dari RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah menjadikan RSAU dr. Esnawan Antariksa yang berwawasan ilmu pengetahuan, bertekhnologi modern, berkarakter profesional dalam melaksanakan dukungan dan pelayanan kesehatan bagi anggota TNI AU / TNI beserta keluarganya serta bagi masyarakat umum. Misi RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah menyelenggarakan dukungan dalam kegiatan operasi dan latihan TNI AU / TNI, menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional dan berkarakter baik promotif, preventif, dan kuratif bagi anggota TNI AU / TNI beserta keluarga, PNS beserta keluarga, dan bagi masyarkat umum, meningkatkan kualitas pelayanan secara berkesinambungan dengan memanfaatkan tekhnologi modern dan penerapan ilmu pengetahuanterkini serta mengembangkan profesionalitas yang berkarakter, dan sebagai subsistem kesehatan nasional turut aktif dalam pengabdian kepada masyarakat serta penanggulangan darurat dan bencana.
Moto RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah “Melayani Tanpa Batas”. Falsafah RSAU dr. Esnawan Antariksa dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah jiwa dan semangat pengabdian TNI adalah landasan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan
Sejarah
Sejarah Ruspau Antariksa tidak bisa melepaskan diri dari sejarah kesehatan Lanud Halim Perdanakusuma yang saat itu masih bernama Pangkalan Udara Cililitan. Sejarah dimulai setelah Pangkalan Udara Cililitan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Belanda, Pada tanggal 20 Juni 1950. Dengan demikian diserahterimakan juga wewenang Dinas Kesehatan Pangkalan Cililitan dimana LU-II Harsono yang pada waktu itu juga menjabat sebagai Kepala Jawatan Farmasi, Menjadi kepala Kesehatan pertama. selanjutnya pada tahun 1951 Kepala Dinas Kesehatan dijabat oleh LMU-II S. Hadiprayitno. Para dokter yang pernah bertugas di Cililitan tahun 1950 antara lain Mayor Udara dr. Muryawan, LU-I dr. S.I
Pada Tanggal 17 Agustus 1952 Pangkalan Udara Cililitan diubah namanya menjadi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, sehingga otomatis dinas kesehatannya juga menjadi bagian dari Pangkalan Udara Halim Perdana. Pada Tahun 1955 Dinas Kesehatan Pangkalan Cililitan masih berstatus sebagai tempat perawatan sementara yang hanya mempunyai fasilitas Poliklinik umum, Poliklinik Gigi, ruang uji kesehatan awak pesawat dan ruang perawatan berkapasitas tiga belas tempat tidur. pimpinan rumah sakit pada saat itu dijabat dr. Suyoso Soemodimedjo. pada tahun 1956-tahun 1957, Dinas Kesehatan Pangkalan Udara Cililitan mendapatkan alokasi pembangunan rumah sakit, tetapi kemudian sempat berhenti dan terlambat penyelesaiannya karena terjadi sanering mata uang rupiah, setelah bangunan fisik selesai, rumah sakit terdiri dari perkantoran, apotik, laboratorium, Asrama perawat, pergudangan dan ruang perawatan dengan kapasitas 60 Tempat tidur. Sekarang, bangunan ini masih dapat kita saksikan segagai bangunan lama Ruspau Antariksa. Selanjutnya Rumah Sakit ini berada dibawah kendali Gugus Kesehatan 502.[2]