Lompat ke isi

Punjul Santoso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 September 2018 06.51 oleh Yoshua Renaldo (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Officeholder |honorific-prefix = |name = {{PAGENAME}} |image = Punjul Santoso.png |imagesize = 210px |caption...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Punjul Santoso
Berkas:Punjul Santoso.png
[[Wakil Wali Kota Batu]] 3
Mulai menjabat
27 Desember 2017
PresidenJoko Widodo
GubernurSoekarwo
Sebelum
Pendahulu
Budiono
Pengganti
Petahana
Sebelum
Masa jabatan
26 Desember 2012 – 18 September 2017
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Pelaksana Tugas Wali Kota Batu
Masa jabatan
18 September 2017 – 27 Desember 2017
PresidenJoko Widodo
GubernurSoekarwo
Sebelum
Pendahulu
Eddy Rumpoko
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir21 Juli 1962 (umur 62)
Indonesia Batu, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politikBerkas:PDIPLogo.png PDI Perjuangan
Alma materUniversitas Islam Malang
ProfesiPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ir H. Punjul Santoso, M.M. [1] (lahir 21 Juli 1962) adalah Wakil Wali Kota Batu yang menjabat sejak tahun 2012 hingga sekarang. Beliau juga sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Wali Kota Batu sejak September hingga Desember 2017 sebelum dilantik kembali sebagai Wakil Wali Kota Batu periode kedua (masa bakti 2017-2022).

Masa muda

Punjul Santoso sebelumnya pernah bekerja serabutan mulai dari tukang parkir sampai kernet. Tak hanya itu, keterbatasan ekonomi juga membuatnya tinggal nomaden di sejumlah tempat. Namun baginya hidup keras bukanlah hal baru baginya, karena sejak kecil ia memang sudah ditempa dengan kondisi yang serba keras. Bahkan ia sudah mencicipi menjadi tukang parkir sejak duduk di bangku SMP.

Di sela-sela menjadi tukang parkir ia juga membagi waktunya untuk pekerjaan lain. Hal tersebut dilakoninya karena sebagai anak yang terlahir dari keluarga sederhana dan ekonomi pas-pasan, Punjul harus ikut berjuang menghidupi keluarganya.

Bahkan saat itu Punjul yang menempuh pendidikan di Universitas Islam Malang rela menjadi kernet. Di sela-sela kesibukannya bekerja dan mahasiswa Punjul bergabung dalam sejumlah organisasi ekstra kampus. Ia pernah aktif di PMII, HMI, dan GMNI. Akibat terlalu aktif berorganisasi, Punjul mengaku nyaris drop out.

Saat itu, bukan hal yang mudah bagi Punjul untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu. Sebab sebagai anak yang terlahir dari keluarga sederhana dan ekonomi pas-pasan, Punjul harus ikut berjuang menghidupi keluarganya.

Politik

Sampai saat ini, Punjul adalah kader PDI Perjuangan yang turut memajukan Kota Batu. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Punjul kecil tertarik berorganisasi dan sudah bersinggungan dengan dunia politik.

Putra ke-2 dari delapan bersaudara pasangan Sunardjo-Raminten ini mulai menyukai dunia organisasi berkat ayahnya. Kala itu, ayahnya menjabat Ketua PNI Kecamatan Batu. Ayahnya pernah pula menjadi Bendahara DPC PDI Kabupaten Malang. Sang ayah sering mengajaknya terlibat dalam kegiatan kampanye ataupun rapat organisasi.

Kegiatan berpolitiknya dimulai saat ia masuk ke jenjang perguruan tinggi pada tahun 1982. Punjul kuliah di Universitas Islam Malang di Jurusan Peternakan.

Berdemokrasi secara sembunyi-sembunyi ia lakukan pada masa Orde Baru saat menjadi pengurus Korcam PDI (sekarang PAC) Kecamatan Batu.

Kemudian pada tahun 1999, dalam pemilu legislatif 1999, Punjul terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang (dapil Pujon, Ngantang, Kasembon, Dau dan Batu periode 1999-2004). Selanjutnya selama dua periode berturut-turut, alumnus SMAN 1 Batu ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Batu.

Punjul kala menjabat wakil ketua DPRD sering meredakan demonstran yang menyerbu kantor dewan. Misalnya demonstrasi rehabilitasi masjid An Nuur Batu dan demonstrasi pembangunan BNS Kota Batu.

Pengalaman organisasinya beragam mulai dari Ketua PMI Kota Batu (2014-2019), Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Kota Batu (2014-2019) menjabat Ketua Badan Amil Zakat Kota Batu (2014-2019), dan PA GMNI (2007- sekarang).

Ia juga pernah menerima penghargaan LVRI (Legium Veteran Republik Indonesia) tahun 2015. Itu menjadi bukti kepeduliannya terhadap veteran pejuang sejarah kemerdekaan RI.

Referensi


Didahului oleh:
Budiono
Wakil Wali Kota Batu
2012-sekarang
Diteruskan oleh:
Petahana