Lompat ke isi

Kerajaan Israel (Samaria)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 September 2018 23.08 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 36.83.240.35 dan HsfBot) dan mengembalikan revisi 12648637 oleh HsfBot)
Israel (Samaria)/Israel Utara

922 SM–722 SM
Peta kerajaan Israel (biru) dan kerajaan-kerajaan di sekitarnya pada abad 9 SM
Peta kerajaan Israel (biru) dan kerajaan-kerajaan di sekitarnya pada abad 9 SM
StatusKerajaan
Ibu kotaSamaria
PemerintahanMonarki
Raja 
• Lihat teks
Lihat teks
Era SejarahZaman Besi
• Raja Yerobeam
922 SM
• Raja Hosea
722 SM
Didahului oleh
Digantikan oleh
krjKerajaan
Israel (kerajaan bersatu)
ksrKekaisaran
Asiria Baru
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Israel (Samaria) (bahasa Ibrani: ממלכת יִשְׂרָאֵל, Modern Mamlekhet Yisra'el Tiberias Mamléḵeṯ Yiśrāʼēl)) adalah salah satu negara penerus Kerajaan Israel serikat. Kerajaan ini berdiri dari tahun 930-an SM sampai sekitar 720-an SM, ketika kerajaan dikuasai oleh Kekaisaran Asyur. Kota-kota besar kerajaan itu Sikhem, Tirza, dan Samaria.

Sejarawan sering merujuk Kerajaan Israel ini sebagai Kerajaan Utara untuk membedakannya dari Kerajaan Yehuda di Israel Selatan.

Nama

Di dalam Alkitab Ibrani, Kerajaan Israel disebut sebagai " Rumah Yusuf ",[1][2] atau sebagai "Kerajaan Israel di Samaria".[3] Dalam prasasti-prasasti di luar Israel, disebut sebagai "rumah Omri" (Bit-Umri) misalnya di Mesha Stele dan prasasti raja Sargon II.

Wilayah

Kerajaan Israel terdiri dari teritori suku-suku Zebulun, Isakhar, Asyer, Naftali, Dan, Manasye, Efraim, Ruben dan Gad.

Ibukotanya adalah Samaria.

Sejarah

Gambaran istana Kerajaan Israel.
Deportasi rakyat Kerajaan Israel oleh Kekaisaran Asyur

Kerajaan serikat merupakan kesatuan dari dua belas suku Israel yang hidup di wilayah yang saat ini merupakan Israel dan Palestina modern. Kerajaan ini berdiri dari sekitar 1030-930 SM.

Setelah wafatnya Salomo (Sulayman) pada 931 SM, sepuluh suku di utara menolak menerima Rehabeam (anak Salomo) sebagai raja mereka, dan sebagai gantinya pada sekitar tahun 930 SM memilih Yerobeam, yang bukan dari garis Daud, sebagai raja mereka. Kerajaan utara kemudian dikenal dengan Kerajaan Israel atau Efraim (mengacu pada suku terbesar). Pemberontakan terjadi di Sikhem.

Selama enam puluh tahun pertama, raja-raja Yehuda berusaha mengembalikan otoritas mereka terhadap kerajaan utara, dan terjadi perang yang terus berkecamuk di antara mereka. Selama delapan puluh tahun berikutnya, sudah tidak terjadi lagi perang terbuka di antara mereka, dan kemudian menjadi saling bersekutu, bekerja sama melawan musuh mereka, khususnya Damaskus.

Israel berdiri sebagai sebuah negara merdeka selama kira-kira 200 tahun, hingga sekitar tahun 720 SM, saat ditaklukkan oleh Kekaisaran Asyur. Alkitab mengisahkan bahwa seluruh orang Israel dibuang, yang kemudian dikenal dengan "Sepuluh suku yang hilang". Namun, ada yang memperkirakan hanya seperlima populasi (sekitar 40.000) yang benar-benar dipindahkan dari wilayah mereka selama dua periode pengasingan di bawah Tiglath-Pileser III dan Sargon II.[4] Banyak orang Israel melarikan diri ke selatan ke Yerusalem, yang menjadi lima kali lipat lebih luas selama periode ini, sehingga didirikan sebuah tembok baru dan sebuah mata air (Siloam) yang disediakan oleh Raja Hizkia.

Setelah kehancuran Israel, Yehuda masih bertahan hingga sekitar satu setengah abad hingga ditaklukkan oleh bangsa Babilonia.

Raja-raja Israel

Tahun Raja Karakter Raja Lama memerintah (tahun) Nabi Ayat
1021-1000 SM Saul - (raja pertama) Jahat 40 Samuel 1 Samuel 9–31
1000 Isyboset - (dibunuh) Jahat 2 (bersamaan
dengan Daud)
Natan 1 Samuel 9–31
1000-962 SM Daud Baik 40 Natan 2 Samuel
962-922 SM Salomo Campuran 40 Natan; Ahia orang Silo 1 Raja–raja 2–11
922 SM Rehabeam Campuran 3 hari (kemudian hanya
menguasai bagian selatan)
Ahia 1 Raja–raja 11–12
922-901 SM Yerobeam I Jahat 22 Ahia orang Silo 1 Raja–raja 12–14
901-900 SM Nadab - (dibunuh) Jahat 2 1 Raja–raja 15
900-877 SM Baesa Jahat 24 1 Raja–raja 15–16
877-876 SM Ela - (dibunuh) Jahat 2 1 Raja–raja 16
876 SM Zimri Jahat 7 hari 1 Raja–raja 16
876 SM Tibni Jahat 4 1 Raja–raja 16
876-869 SM Omri Jahat 12 1 Raja–raja 16
869-850 SM Ahab Jahat 22 Elia, Mikha 1 Raja–raja 16–22
850-849 SM Ahazia Jahat 2 Elia 1 Raja–raja 22, 2 Raja–raja 1
849-842 SM Yoram - (dibunuh) Jahat 12 Elisa 2 Raja–raja 2–8
842-815 SM Yehu Campuran 28 Elisa 2 Raja–raja 9–10
815-801 SM Yoahas Jahat 17 Elisa 2 Raja–raja 13
801-786 SM Yoas Jahat 16 Elisa 2 Raja–raja 13
786-746 SM Yerobeam Jahat 41 Yunus, Amos 2 Raja–raja 14
746 SM Zakharia - (dibunuh) Jahat 6 bulan Hosea 2 Raja–raja 15
745 SM Salum (raja Israel) - (dibunuh) Jahat 1 bulan Hosea 2 Raja–raja 15
745-738 SM Menahem Jahat 10 Hosea 2 Raja–raja 15
738-737 SM Pekahya - (dibunuh) Jahat 2 Hosea 2 Raja–raja 15
737-732 SM Pekah - (dibunuh) Jahat 20 Hosea 2 Raja–raja 15
732-722 SM Hosea Jahat 9 Hosea 2 Raja–raja 17

Dari tabel di atas, jika dihitung langsung dari jumlah tahun-tahun pemerintahan sejak raja Saul sampai Hosea (25 nama raja), maka Kerajaan Israel Utara berada di tangan bangsa Israel selama 365 tahun. Jika dihitung dari raja Yerobeam bin Nebat sampai Hosea (20 nama raja), maka lamanya Kerajaan Israel Utara berdiri adalah sekitar 200 tahun.

Salmaneser V menyerang Samaria, namun Sargon II menulis dalam prasastinya bahwa ialah yang merebut Samaria. Alkitab tidak menyebutkan nama raja Asyur yang merebut Samaria. Lalu orang Israel diangkutnya sebagai tawanan ke Asyur. Sebagian dari mereka ditempatkannya di kota Halah, sebagian di dekat Sungai Habor di wilayah Gozan, dan sebagian lagi di kota-kota di negeri Madai.[5]

Referensi

  1. ^ Zakharia 10:6
  2. ^ 2 Samuel 2:10
  3. ^ 1 Raja–raja 22:51 dan ayat-ayat selanjutnya
  4. ^ Finkelstein & Silberman 2001, The Bible Unearthed.
  5. ^ 2 Raja–raja 17:6; 18:11

(Indonesia) Bob Phillips, "Find It in the Bible - Lists, Lists, and more List", Immanuel, Jakarta 2007

Lihat pula