Temon, Simo, Boyolali
Keakuratan artikel ini diragukan dan artikel ini perlu diperiksa ulang dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan. |
PROFIL DESA TEMON KECAMATAN SIMO
KABUPATEN BOYOLALI
Desa Temon merupakan salah satu desa di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali; dengan luas wilayah 365.2280 m2 dan berbatasan dengan :
- Sebelah utara : Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
- Sebelah Timur : Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
- Sebelah Selatan : Desa Bendo, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
- Sebelah Barat : Desa Bendungan, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Desa Temon terdiri dari 9 ( sembilan ) dukuh terbagi menjadi 3 ( Dusun ) dan 20 RT. dengan jumlah penduduk : 2.479 terdiri dari 1.245 laki-laki dan 1.234 perempuan.
Dalam penyelengaraan pemerintahan dipimpin oleh Kepala Desa dibantu seorang sekdes, 3 kadus, 3 kaur, BPD dan LPMD.
Pemerintah Desa, BPD, Lembaga Desa dengan masyarakat bersinergi dengan baik mengingat bahwa :
- Penghasilan Asli Desa ( PAD ) yang bersumber dari Lelangan Kas Murni Desa Temon tahun anggaran 2012 senilai Rp 4.420.000,- ( Empat juta empat ratus dua puluh ribu rupiah ) dan tahun 2013 senilai Rp 4.670.000,- ( Empat juta enam ratus tujuh puluh ribu rupiah ).
- Sudah tersedia Kantor Desa meliputi : Aula Balai Desa, Ruang Kepala Desa, Ruang Sekdes, Ruang Kaur, Ruang Kadus, Ruang BPD, Ruang LPMD, Ruang PKK dan Ruang Ketrampilan walaupun tidak mewah.
- Masyarakat Desa Temon merupakan masyarakat agraris terbukti hampir 90 % masyarakat desa temon mengelola lahan pertanian untuk memncukupi kehidupan.
Namun berkat komunikasi yang terjalin baik antara Pemerintah Desa, BPD, Lembaga Desa dengan masyarakat mampu membawa pelayanan masyarakat yang optimal, kerukunan yang mantap dan kemajuan infra struktur yang memadahi.
· BIDANG PEMERINTAHAN.
Dalam menjalankan roda pemerintahan :
- Desa dipimpin oleh : Drs. USUP MUSTIKA sebagai Kepala Desa, Sekdes dijabat oleh ENY MASTIROH. Kaur Pemerintahan merangkap Kaur Keamanan di jabat oleh SUKIMAN, Kaur Pembangunan, merangkap Kaur Pamong Tani, Kaur Kesra dijabat oleh MUJIYANTO, Zumaroh sebagai Kaur UMUM. Sedang kan Kepala Dusun 1, 2 dan tiga masing-masing dipimpin oleh. WARIDIYANTO, PAIMAN dan AZIZ NURSALIM.
- Badan Prrmusyawaratan Desa ( BPD ) di Ketuai oleh H. TRIYANTO, S.Pd. dengan 6 anggota yaitu: DANDUNG RUMINTO, MPd, ISKANDAR, S.Ag., MULYONO, S.Ag., EKO SUPRIYANTO, SUGIMIN dan NGADIMAN.
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa ( LPMD ) dengan ketua SARDIYANTO, S.Pd, YATMAN, S.Pd sebagi sekretaris, bendahara dipercayakan kepada LANJAR, S.Pd; dibantu dengan seksi-seksi.
- Ketua RT / RW Desa temon sebagai tangan panjang pemerintah desa dalam menjalankan roda pemerintahan.
Maka berkat komunikasi yang terjalin baik antara Pemerintah Desa, BPD, Lembaga Desa, RT / RW dengan masyarakat mampu membawa pelayanan masyarakat yang optimal, kerukunan yang mantap dan kemajuan infra struktur yang memadahi.
· BIDANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN.
Bidang lembaga kemsyarakatn di desa temon meliputi :
Ø Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) berjumlah 7 ( tujuh ) orang dikukung dengan Sumber Daya Manusia yang baik karna satu orang berpendidikan SLTA, lima orang S1 dan satu orang S2. Dilengkapi dengan kantor dan administrasi.
Ø Lembaga Pemberdayaan Masyarakan Desa ( LPMD ) diketuai oleh Sdr. Sardiyanto, S.Pd. didukung oleh kepengurusan beserta seksi-sekssi yang didukung dengan administrasi dan kantor yang cukup.
Ø Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ) “SEJAHTERA” diketuai Oleh Bapak SUGIMIN.
- Kelompok Tani NGUDI REJEKI diketuai oleh Bapak WASIMAN.
- Kelompok Tani SUMBER REJEKI diketuai oleh Bapak DARMADI
- Kelompok Tani TANIMAJU diketuai oleh Bapak PAIDI HERU SANTOSO
- Kelompok Tani .SUBUR MAKMUR diketuai oleh Bapak SUGIMIN
- Kelompok Tani RUKUN MAKARYO diketuai oleh Bapak SUTRISNO
- Kelompok Paguyuban RT / RW sebanyak 20 kelompok DIKETUAI OLEH Ketua RT masing-masing.
- Kelompok Yasinan/Pengajian terdapat 3 kelompok di setiapdusun yaitu : Dusnu I di Dukuh Gumukrejo, Dusun II di Dukuh Randu danDusun III di Dukuh Kedungwuluh.
- Kelompok Pengajian Baitul Mal tingkat Desa terdapat 1 kegiatan di ketuai oleh H. Slamet Zuhri Mustofa.
- Kelompok Koperasi meliputi : Koperasi IDT diketuai Oleh Minto Suharjo, Koperasi Gapoktandiketuai oleh Sugimin.
Ø Organisasi Ibu :
- PKK Desa dengan kegiatan, ruang dan administrasi lengkap di ketuai oleh Ny. SITI KOYIMAH.
- Kelompok Wanita Tani “LESTARI” diketua oleh Ny. WAGIYEM
- Kelompok Ibu-ibu Lansia Desa yang diketuai oleh Ny. SAMI ASIH.
- Kelompok Paguyuban RT / RW sebanyak 20 kelompok diketuai oleh Ibu Ketua RT.
- Kelompok Pengajian Ibu-ibu diketuai oleh Ny. Hj. SUWANTI.
Ø Organisasi Pemuda :
- Kelompok Karang Taruna Desa “PERMASTA” ( Persatuan Remaja Masyarakat Temon Aktif ) di ketuai oleh Sdr. HERI Kiswanto, S.Pd.dengan dibantu oleh seksi-seksi.
Ø Organisasi Gotong Royong :
- Kelompok gotong royong bapak-bapak dan ibu-bu dilaksanakan di setiap dukuh.
Ø Organisasi / Kelompok kesenian :
- Lembaga kesenian desa meliputi : Rebana “QONAAH”. Karawitan “MUSTIKA LARAS” , Reog Kreasi “RANDU GUMBOLO”, Rodad “MAHARDHIKA JAYA”, Tari Reog Kreasi “KRIDO ATMMOJO”, Campursari “KONCO DEWE”. Campursari “ IDAMAN Hati” dan Campursari “TRIMANUNGGAL”.
· BIDANG EKONOMI MASYARAKAT
Untuk menunjang trpenuhi kebutuhan sandang dan pangan bagi masyarakat desa Temon bersumber pertanian.
- Usaha bidang pertanian meliputi : Tanaman Padi, ketela rambat, ketela pohon, jagung, kedelai, sayuran, buah, obat.
- Usaha bidang Kehutanan meliputi : tanaman jati, sengon, mahonidll.
- Usaha bidang industri meliputi : Industri Pengrajin mote, industri industri makanan, industri rumah tangga, industri kerajinan wayang dari karton, idustri pertukangan, dll.
- Usaha Bidang Perkebunan : Mangga, pisang, tebu, kelapa, rambutan, nangka.
- Usaha bidang Peternakan mencakup : ternak kambing, sapi, ayam potong, puyuh, ayam petelur.
- Usaha bidang Perdagangan meliputi : dagang kelontong, dagang saprodi, candak kulak, dsb.
- Usaha Bidang Jasa meliputi : jasa penjahitan, tambal ban, vulkanisir, servis otomotif, tranfortasi, servis elektronik, gergaji kayu, selep gabah, pijat bayi, potong rambut.
· BIDANG PENDIDIKAN
Desa Temon memiliki sarana Pendidikan :
- Pendidikan Sekokalah Tingkat Pertama memiliki 1 (satu) unit yaitu : MTs N di Sendanglo, Temon.
- Pendidikan Tingkat Dasar terdapat 3 (tiga) unit sekolah yaitu :
MIN Sendanglo,Temon
SDN Randu, Temon
SDN Temon, Temon
- Pendidikain PAUD 1 (satu) unit dengan Kepala Sekolah Ny. SRI SUGIYARTI.
- Pendidikan Diniyah “AWALIYAH” Di dukuh Kedungwuluh dengan Kepala Sekolah : SUGIMIN, S.Ag.
- Pendidikan TPQ/TPA terdapat 8 (delapan) tempat kegiatan :
- Dukuh Sendanglo TPQ “NURUL HUDA” dengan Pengasuh Sdr. QODIRUN.
- Dukuh Gumukrejo TPQ “AL-HUDA” dengan pengasuh SdrMUGHOFIR.
- Dukuh Ngangkruk TPQ “MUJAHIDIN dengan pengasuh Sdr. WATINI
- Dukuh Blimbing TPQ “AL HUDA.” dengan pengasuh Sdr. BAMBANG SUTOPO.
- Dukuh Randu TPQ “AL-MUTTAQIN dengan pengasuh Sdr HERI KISWANTO
- Dukuh Banjarsari TPQ “.NURUL HUD” dengan pengasuh Sdr. JUMIYEM.
- Dukuh Tewel TPQ “SHOLIKHIN” dengan pengasuh Sdr. NGADIMAN
· BIDANG KESEHATAN
Untuk menciptakan masyarakat Desa Temon yang sehat; Desa Temon terdapat fasilitas :
- Sudah tersdia Pustu ( Puskesmas pembantu ) untuk ttempat pelayanan kesehatan mayarakat secara umun;
- Posyandu Balita terdapat 4 ( empat ) pos kegiatan / pelayanan.
- Posyandu Lansia terdapat 1 ( satu ) pos kegiatan / pelayanan.
- Kegiatan yan g dilaksanakan antara lain : Pelayan KB, Pemeriksaan / penyuluhan Ibu-ibu hamil, pencanangan HKG PKK KB-KES, Pembinaan BKB, BKR, BKL dan Pos yandu, Bank Darah Hidup, PHBS, Pembekalan Jumantik dan Gerakan PSN, Pemantauan/Penerapan/rehabilitasi gizi, serta pencegahan dan pemberantasan penyakit.
· BIDANG PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA.
Tim Penggerak PKK Desa Temon sampi tahun 2014 diketuai oleh NY. SITI KOYIMAH yang didukung 23 ( dua puluh tiga ) orang pengurus.
Untuk memwujudkan kesejahteraan masyarakat Desa Temon, TP PKK Desa berperan melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan kesejahteraan keluarga mulai dengan mengadakan pertemuan TP PKK tingkat desa dan pertemuan-pertemuan di tingkat RT.
Kegiatan yang dilaksanakan TP PKK dalam pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga mengacu pda program kerja; yaitu :
Ø Pokja I melaksanaan kegiatan : Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan gotong royong; Yang tercermin dalam kegiatan :
- TPQ, Karang Taruna, Kelompok Rukun Kematian, Kelompok Pengajian Ibu-ibu, Kelompok Lansia, Jimpitan.
- Arisan dan Paguyuban Kebersihan.
Ø Pokja II melaksanakan kegiatan : Program Pendidikan ketrampilan dan koerasi; Yang tercermin dalam kegiatan :
- Penyelenggaraan kursus-kursus, Kegiatan BKB ( Bina Keluarga Sejahtera ), PAUD, Posyandu, Pelatihan ketrampilan termasuk pembinaan tari anak, dan karawitan anal-anak
- Koperasi RT dan Koperasi Desa yang sifatnya pra koperasi.
Ø Pokja III melaksanakan kegiatan : Program Pangan, Sandang dan Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga.
Yang tercermin dalam kegiatan :
- Budi daya pertanian, pemanfatan lahan pekarangan untuk beternak. Usaha jamurmerang, industri rumah tangga dan beternak.
- Penggunaan pakian / sandang produksi dalam negeri dengan memanfaatkan jasa penjahitan di desa Temon.
- Perumahan masyarakat Desa Temonbelum terpenuhimengingat banyaknya wargamiskin, namun TP PKK Desa selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan masyarakat sejahtera baik melalui penyuluhan-penyuluhan untuk rumah sehat.
Ø Pokja IV. Program Kesehatan, Pelestarisn Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat.
Yang tercermin dalam kegiatan :
- Posyandu Balita terdapat 4 ( empat ) kelompok.
- Posyandu Lansia terdpat 1 ( satu ) kelompok.
- Pelayanan KB di Posyandu.
- Pemeriksaan Ibu-Ibu hamil.
- Pengobatan sederhana di setiap posyandu.
· BIDANG PARTISIPASI MASYARAKAT
Partisipasi msyarakat dalammenggerakkan perkrmbangan / kemajuan desa meliputi :
- Kelompok Gotong royong:
Kelompok gotong royong dilaksanakan tingkat desa, tingkat Dusun, tingkat Dukuh dan tingkat RT; meliputi gotong royong menjenguk orang sakit, melayat kematian, punya hajatan, keberisihan lingkungan, gerakan PSN dll.
- Dalam musyawarah tingkat RT, Dusun, Desa masyarakat cukup berperan aktif; meliputi rapat tentang kemajuan dan kegiatan RT, musyawarah dalam penggalian gagasan.
- Musyawarah tingkat desa (musrenbangdes) untuk menentukan skala prioritas usulan yang akan didanaI.
- Peran serta masyarakat yang sangat baik dalam merespon program pemberdayaan masyarakat yang direncanakan oleh desa.
- Kesadaran masyarakat untuk berswadaya / berpartisipasi dalam pembangunan.
· BIDANG KEAMANAN.
Dalam rangka menciptakan pengamanan dan keamanan desa temon, peran serta masyarakat sangat kompak, terbukti sejak dasa warsa ini tidak terjadi peristiwa tindak durjana, pembunuhan ataupun pencurian.
Untuk menunjang kelanggengan hal tersebut masyarakat bekerja sama dengan linmas desa yang berjumlah 30 personil dibawah komando bapak YATMAN, S.Pdi selaku Danton.
Posisi linmas desa tersebar secara merata disetiap RT se Desa Temon. Disamping itu tersedianya POSKAMLING di setiap RT yang berjumlah 20 poskamling. Dengan perlengkapan yang memadahi.
Demikian sekilas PROFIL DESA TEMON KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI, agar menajikan periksa dan maklum adanya.
Nama dari Desa Temon kemungkinan berasal dari bahasa Jawa yang dapat ditafsirkan ke dalam makna: Temon dari kata Temu yang berarti 'didapatkan kembali setelah hilang'.
Temu bisa juga kependekan dari 'Ketemu' yang berarti bertemu sehingga kata Temon juga dapat merupakan bentuk baku dalam sastra Jawa yang berarti sesuatu benda yang diperoleh dengan tidak sengaja atau dalam bahasa sederhana Temuan.
Desa Temon merupakan salah satu desa di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Dengan luas wilayah 365.2280 m2.
Masyarakat Desa Temon merupakan masyarakat agraris, hampir 90% masyarakat Desa Temon mengelola lahan pertanian untuk mencukupi kehidupan.
Desa ini memiliki visi untuk membangun masyarakat secara menyeluruh demi terwujudnya Desa Temon yang maju, mandiri, sehat dan sejahtera. Dalam rangka menciptakan pengamanan dan keamanan desa temon, peran serta masyarakat sangat kompak, terbukti sejak dasa warsa ini tidak terjadi peristiwa tindak durjana, pembunuhan ataupun pencurian.
Mayoritas warga memang menjadi petani dan buruh tani, namun ada juga beberapa warga yang memilih berwirausaha.