Lompat ke isi

Putri Cahaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Oktober 2018 01.57 oleh 125.167.156.91 (bicara) (Putri Cahaya)

Putri Cahaya
Berkas:Putri cahaya 2005.jpg
GenreFantasi
Kekerasan
Penindasan
Penyiksaan
Pembunuhan
PembuatMD Entertainment
Ditulis olehDeddy Armand (Epsidode 1 - 14)
Hilman Hariwijaya (Episode 15 - 36)
SutradaraMukta Dhond
Irawan Tanu
PemeranIntan Nuraini
Vicky Nitinegoro
Nena Rosier
Selly Hasan
Ully Artha
Nana Khairina
Soraya Larasati
Irene Librawati
Connie Sutedja
Dicky Suprapto
Fathya Artha Utami
Ucok Baba
Penggubah lagu temaPopo Fauza
Lagu pembukaPutri Cahaya
Lagu penutupPutri Cahaya
Penata musikIwang Modulus
Negara asalIndonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode36 (daftar episode)
Produksi
Produser eksekutifHM Solihin
Ferry Yusuf Harahap
ProduserDhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Lokasi produksiJakarta
PenyuntingDavid Yuliawan
Pengaturan kameraTurpin Sihombing
Durasi1 jam (21:00 – 22:00 WIB)
DistributorIndosiar Visual Mandiri
Rilis asli
JaringanIndosiar
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 26 Maret 2007 –
Senin, 30 April 2007
Acara terkait
Bawang Merah Bawang Putih

Putri Cahaya adalah sebuah sinetron yang ditayangkan oleh RCTI diproduksi MD Entertainment berjumlah 36 episode.

Pemain

Sinopsis

Sinetron ini menceritakan pertentangan antara kebaikan dan kejahatan. Kebaikan ditandai lewat Putri Cahaya, peri yang manis dan baik hati serta Shinta si gadis bisu yang cantik. Putri Cahaya selalu berjuang untuk kebaikan. Sementara itu, kejahatan dan ketamakan diwakili Putri Hitam dan ibunya, Ratu Jahat, serta keluarga tiri Shinta (Ibu Asti, Olla, Olly, dan Ronnie).

Putri Hitam yang egois ingin memiliki bola kristal yang mempunyai gerbang angkara murka. Jika gerbang angkara murka itu dibuka, maka segala kesulitan dan malapetaka akan muncul. Sementara Putri Cahaya yang mengetahui kejahatan adik kandungnya sendiri, berusaha untuk tetap menebarkan kebaikan di muka bumi. Mereka menjadi bermusuhan ketika Putri Cahaya menjadi malaikat pelindung Shinta dari serangan gencar kejahatan.