Lompat ke isi

Terbang meluncur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Oktober 2018 06.15 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Terbang meluncur adalah penerbangan yang dilakukan oleh objek yang lebih berat dari udara tanpa menggunakan tenaga dorongan. Metode ini digunakan oleh beberapa jenis burung dan pesawat seperti glider.

Contoh Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Karya Manusia

[sunting | sunting sumber]

Beberapa binatang memiliki kemampuan melakukan terbang dengan menggunakan teknik terbang melayang dan terbang membumbung untuk menempuh jarak yang jauh tanpa mengepakkan sayap. Hal ini dapat menghemat tenaga yang diperlukan saat melakukan perjalanan jauh migrasi. Beberapa burung besar yang memiliki kemampuan ini:

Gaya yang terjadi pada terbang meluncur

Tiga gaya utama yang beraksi dalam terbang meluncur:[1]

  • berat – gaya gravitasi menekan ke bawah.
  • angkat – gaya angkat tegak lurus dengan vektor yang mewakili kecepatan udara.
  • geser – gaya geser sejajar dengan vektor yang mewakili kecepatan udara.

Rasio luncuran

[sunting | sunting sumber]

Ketika terbang pada kecepatan yang konstan di udara, penerbang bergerak ke depan pada jarak tertentu untuk setiap jarak turun ke bawah yang tertentu. Rasio jauhnya jarak ke depan dibanding jauhnya jarak ke bawah disebut rasio luncuran.

Rasio ini dapat di hitung dengan rumus:

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]