Stasiun Ponorogo

Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	ke Polorejo
	arah Madiun
	ke Surodikraman
	arah Slahung
	ke Tambakbayan
	PO-BAN

Stasiun Ponorogo

Ponorogo^{+99 m}
Stasiun Ponorogo	Ponorogo+99 m
	Ponorogo+99 m
	Berkas:Stasiun Ponorogo 2016.png Stasiun Ponorogo pada tahun 2016
Lokasi	Jalan Soekarno-Hatta; Banyudono, Ponorogo, Ponorogo, Jawa Timur; Indonesia;
Koordinat	7°51′44″S 111°28′8″E / 7.86222°S 111.46889°E
Ketinggian	+99 m
Operator	Daerah Operasi VII Madiun; ; ; ;
Letak	km 32+341 lintas Madiun-Ponorogo-Slahung
Layanan	-
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	PO;
Klasifikasi	II
Sejarah
Dibuka	1907
Ditutup	1984
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	ke Polorejo
	arah Madiun
	ke Surodikraman
	arah Slahung
	ke Tambakbayan
	PO-BAN
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Ponorogo (PO) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang berada di Banyudono, Ponorogo, Ponorogo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +99 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset VII Madiun.

Stasiun ini diresmikan bersamaan dengan pembukaan jalur segmen Mlilir–Ponorogo pada tanggal 1 September 1907 dengan panjang 9 km. Alhasil, jalur yang panjangnya sejauh 32,5 km dari Madiun ini selesai dibangun.^[3]

Terdapat perpanjangan jalur ke Slahung. Pada tanggal 1 November 1907, jalur kereta api Ponorogo–Balong resmi dibuka sejauh 17 kilometer. Aslinya, Stasiun Balong direncakan sebagai titik terminus, tetapi seiring meningkatnya pengangkutan batu gamping ke Slahung, maka dilanjut dengan Balong–Slahung pada tanggal 1 Agustus 1922. Alhasil, panjang jalur kereta api sejauh 25,5 km selesai dibangun.^[4]

Dahulu stasiun ini memiliki 5 jalur kereta api, dan terdapat percabangan menuju Badegan, namun sayang, percabangan ini sudah tidak ada sejak zaman pendudukan Jepang karena dibongkar oleh pekerja romusha pada tahun 1943.^[5] Stasiun ini merupakan stasiun yang cukup besar dan dilengkapi dengan dipo lokomotif dan pemutar rel.

Kini kondisi bangunan stasiun masih terawat dengan baik dan dijadikan sebagai warung dan kios. Kios dan warung itu diberi nama "Stasiun" untuk menandakan bahwa bangunan tersebut memang dahulunya merupakan stasiun.

Galeri

Kondisi emplasemen Stasiun Ponorogo ketika masih aktif.
Lokomotif B5007, diputar di atas pemutar rel di Stasiun Ponorogo

Lokomotif B5007, diputar di atas pemutar rel di Stasiun Ponorogo

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ Anonim (1897). Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.
^ Archiv Für Eisenbahnwesen. 1935.
^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.

Stasiun sebelumnya	Lintas Kereta Api Indonesia	Stasiun berikutnya
Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations	Templat:KAI lines	Terminus
	Templat:KAI lines	Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations
	Templat:KAI lines	Templat:KAI stations menuju Templat:KAI stations

Artikel bertopik stasiun kereta api ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

7°51′43″S 111°28′01″E / 7.8619982°S 111.4670568°E / -7.8619982; 111.4670568{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

[bukujarak-1] Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).

[InfoDitjenka-2] Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.

[3] Anonim (1897). Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij.

[4] Archiv Für Eisenbahnwesen. 1935.

[5] Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997). Sejarah perkeretaapian Indonesia (edisi ke-Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]