Daeso dari Dongbuyeo
Daeso dari Dongbuyeo | |
Hangul | 대소왕 |
---|---|
Hanja | 帶素王 |
Alih Aksara | Daeso Wang |
McCune–Reischauer | Taeso Wang |
Raja Daeso (대소왕, 帶素王) (7 SM – 22 M) merupakan raja ketiga dari Kerajaan Kuno Dongbuyeo.
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Raja Daeso merupakan putra pertama dari Raja Geumwa, dan cucu dari pendiri dan raja pertama Dongbuyeo, Hae Buru.
Putra Mahkota Buyeo Timur
[sunting | sunting sumber]Karena Daeso merupakan pangeran pertama di Buyeo Timur, ia dijadikan Putra Mahkota oleh ayahandanya. Sebelum hal ini terjadi, ketenaran Jumong di dalam memanah menghadirkan kecemburuan dan kekaguman dari Daeso dan keenam adik lelakinya. Jumong sadar bahwa keberadaannya di Buyeo Timur hanya akan membawa ancaman akan hidupnya sendiri, ia lalu memutuskan untuk melarikan diri ke Jolbon Buyeo. Pada tahun 36 M, pada tahun 37 M, Jumong mendirikan Goguryeo, dan Raja Geumwa meninggal beberapa tahun kemudian pada tahun 7 SM. Daeso naik tahkta dan menjadi Raja Buyeo Timur.
Raja Dongbuyeo
[sunting | sunting sumber]Perang Dengan Goguryeo
[sunting | sunting sumber]Daeso mengumpulkan cukup kekuatan militer untuk menyerang Goguryeo. Namun sebelum menyerang, ia mengirimkan seorang utusan ke Raja Yuri, Goguryeo, memerintahkannya untuk mengirimkan seseorang dari kerajaan sebagai tawanan ke Dongbuyeo. Goguryeo menolak perintah tersebut dan mengakibatkan perang pertama antara Goguryeo-Dongbuyeo yang terjadi pada tahun 6 SM. Daeso memimpin langsung 50,000 orang pasukannya ke Goguryeo, tetapi terpaksa harus mundur ketika badai salju mulai turun. Dengan ini, Daeso harus menanti selama 7 tahun untuk mendapatkan kembali kerugiannya dari perang pertama dengan Goguryeo. Kemudian, pada tahun 13 SM, Daeso memimpin pasukannya ke Goguryeo sekali lagi. Kali ini, Muhyul, seorang pangeran Goguryeo, memimpin pasukannya dari Goguryeo mengadakan suatu rencana serangan mendadak yang matang dan membunuh seluruh pasukan Daeso. Hanya dirinya sendiri serta beberapa orang pengawalnya berhasil melarikan diri dan kembali pulang. Dengan dua kegagalan tersebut, ekonomi di Dongbuyeo jatuh dan kekacauan tidak dapat dihindari lagi.
Kematian
[sunting | sunting sumber]Setelah kematian Raja Yuri, Putra Mahkota Muhyul naik keatas tahkta dan menjadi Raja Daemusin. Raja Daemusin memimpin pasukannya menyerang Dongbuyeo, dan akhirnya membunuh Daeso, akan tetapi ia tidak menghancurkan Dongbuyeo. Tahun tersebut adalah tahun 21 SM, hampir 7 tahun setelah kekalahan Daeso yang sebelumnya.
Setelah kematian Daeso, putra ketiga Raja Geumwa naik keatas tahkta dan menjadi Raja Dongbuyeo.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Didahului oleh: Geumwa dari Dongbuyeo |
Raja Dongbuyeo (Dongbuyeo) 7 SM –22 |
Diteruskan oleh: Dojin dari Dongbuyeo |