Reliance Sekuritas Indonesia
Publik (IDX: RELI) | |
Industri | brokerage |
Didirikan | 1990 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Tokoh kunci | Anton Budidjaja, Orias Petrus Moedak, Nicky Hogan |
Produk | equity brokerage, corporate finance |
Karyawan | 126 |
Situs web | www.reliance-securities.com |
PT. Reliance Securities Tbk (IDX: RELI) merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi layanan finansial yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam layanan perdagangan saham dan obligasi serta corporate finance lainnya.
Perjalanan karir Anton Budidjaja sendiri tidak mulus. Karena pada tahun 2000 an Anton dituding IFC (International Finance Group - cabang dari Worldbank), memanipulasi pinjaman, dengan cara memasukkan kreditur secara mendadak saat sidang sengketa pinjaman antara IFC vs PT Panca Overseas Finance (POFI) milik Anton sedang berlangsung. IFC menuding indikasi penipuan karena kreditur 'dadakan' tsb tidak jelas kredibilitasnya dan sekaligus menyebabkan perubahan komposisi kreditur, dimana IFC berubah posisi menjadi kreditur minoritas. Akibat akal2an Anton, IFC kalah sidang dan sekaligus memutuskan berhenti menjadi kreditur bagi proyek2 lainnya.
Reliance Securities TBK sendiri ditimpa beberapa kasus di antaranya :
- Kasus korupsi PT Askrindo. Direktur Reliance capital divonis 6 tahun penjara oleh Tipikor. Ijin Reliance dicabut Bapepam
- Kasus goreng saham SIAP. Reliance disuspensi BEI
- Kasus penipuan fixed income dgn jaminan FR 0035. Melibatkan Nicky Hogan (ex direktur reliance & ex direktur BEI). Transaksi dgn nasabah terjadi di kantor resmi Reliance di menara Batavia. Ibu alm wapres Umar Wirahadikusumah juga menjadi korban penipuan. Kasus masih berlangsung hingga saat ini.
- Sengketa jual beli saham WOM finance. Reliance vs Maybank. Reliance dituding tidak punya kecukupan dana u/ transaksi. Dan menggunakan arbitrase milik keluarga sendiri.