Triumviratus Kedua
Triumvirat Kedua (bahasa Latin: Secundus Triumviratus, atau Alter Triumviratus) adalah sebutan para sejarawan bagi persekutuan politik antara Gaius Iulius Caesar Octavianus (Kaisar Agustus), Marcus Antonius (Markus Antonius), dan Marcus Aemilius Lepidus (Markus Emilius Lepidus) yang terbentuk secara resmi pada tanggal 27 November 43 SM dengan diberlakukannya Lex Titia (Undang-Undang Tisius). Oleh sebagian pihak, diundangkannya Lex Titia dianggap sebagai penanda berakhirnya Republik Romawi, sementara yang lain menganggap Pertempuran Aktion atau penobatan Oktavianus menjadi Kaisar Agustus pada tahun 27 SM sebagai peristiwa yang menandai akhir dari keberadaan bentuk pemerintahan Republik di negara itu. Triumvirat Kedua ditetapkan berlaku selama lima tahun, mulai dari tahun 43 SM sampai tahun 33 SM. Berbeda dari Triumvirat Pertama,[2][3] Triumvirat Kedua adalah lembaga negara yang dibentuk secara resmi, memiliki kekuasaan yang sangat besar di negara Republik Romawi berikut kewenangan penuh untuk menjalankannya, serta mengemban imperium maius (kuasa memerintah tertinggi) yang mengatasi seluruh kuasa memerintah yang dimiliki magistratus (pejabat negara) lainnya, termasuk para konsul.
Asal usul dan hakikat Triumvirat Kedua
Sekalipun masih muda, Oktavianus berhasil mendapatkan jabatan konsul sufek (consul suffectus) dari Senat Republik Romawi untuk masa jabatan tahun 43 SM.[4] Oktavianus masih terus berperang melawan Markus Antonius dan Markus Lepidus di kawasan utara Italia, namun pada bulan Oktober 43 SM, ketiganya sepakat untuk bersatu serta merebut tampuk pemerintahan, dan oleh karena itu bertemu di dekat kota Bononia (sekarang Bologna).[5][6]
Triumvirat baru ini dibentuk pada tahun 43 SM sebagai Triumviri Rei Publicae Constituendae Consulari Potestate (Triwira Demi Tegaknya Republik dengan Kuasa Konsul, disingkat III VIR RPC). Jika pembentukan Triumvirat Pertama didasarkan atas kesepakatan tokoh-tokohnya belaka, maka pembentukan Triumvirat Kedua diatur dengan undang-undang yang secara resmi mempersekutukan Oktavianus, Markus Antonius, dan Markus Lepidus menjadi penguasa bersama atas negara Republik Romawi.[7] Satu-satunya jabatan lain yang juga diembel-embeli semboyan "demi tegaknya Republik" adalah jabatan diktator Lusius Kornelius Sula. Satu-satunya pembatasan terhadap kekuasaan Triumvirat Kedua adalah masa jabatan lima tahun yang diatur dengan undang-undang.
Bacaan lebih lanjut
- Adrian Goldsworthy (2008). Caesar: Life of a Colossus, New Haven, CT:Yale University Press (ISBN 9780300126891), baca [4], diakses 18 April 2015.
- Suetonius [Gaius Suetonius Tranquillus]| (2003). The Twelve Caesars, diserta prakata dari Michael Grant [Robert Graves, penerjemah], Edisi Revisi, London, UK:Penguin Books (ISBN 0140449213), [5], diakses 18 April 2015.
- Arnold Joseph Toynbee (2014). "Julius Caesar (Roman ruler): The first triumvirate and the conquest of Gaul," dan "Julius Caesar (Roman ruler): Antecedents and outcome of the civil war of 49–45 BC," di Encyclopædia Britannica (daring), [6] dan BC , diakses 18 April 2015.
Lihat pula
Keterangan dan rujukan
- ^ Sear, David R. "Common Legend Abbreviations on Roman Coins". Porter Ranch, CA: David R. Sear. Diakses tanggal 18 April 2015.
- ^ Triumvirat Pertama adalah persekutuan politik antara Gaius Iulius Caesar (Yulius Kaisar), Gnaeus Pompeius Magnus (Pompeyus Agung), dan Marcus Licinius Crassus (Markus Lisinius Krasus; baca Adrian Goldsworthy (2008). Caesar: Life of a Colossus, New Haven, CT:Yale University Press (ISBN 9780300126891, hlm. 164, dan Suetonius [Gaius Suetonius Tranquillus]| (2003). The Twelve Caesars, dengan prakata dari Michael Grant [Robert Graves, penerjemah], Edisi Revisi, London, UK:Penguin Books, hlm. 21 (ISBN 0140449213), [1], diakses 18 April 2015.
- ^ Triumvirat Pertama berjalan kira-kira sejak tahun 59 SM sampai dengan kekalahan Markus Lisinius Krasus dalam pertempuran melawan bangsa Partia pada tahun 53 SM. Baca Arnold Joseph Toynbee (2014). "Julius Caesar (Roman ruler): The first triumvirate and the conquest of Gaul," dan "Julius Caesar (Roman ruler): Antecedents and outcome of the civil war of 49–45 BC," di Encyclopædia Britannica (daring), [2] dan [3], diakses 18 April 2015.
- ^ "American Journal of Numismatics (Seri Kedua)..." 1990.
Setelah kekalahannya di Forum Gallorum pada tahun 43, Antonius kabur dan bergabung dengan Markus Lepidus di Lugdunum. Sementara itu, senat menolak mengakui kemenangan Oktavianus dan memerintahkannya untuk menyerahkan kembali bala tentara para konsul kepada. Oktavianus malah memimpin pasukannya menuju Roma dan memaksa senat untuk mengangkatnya menjadi consul suffectus.33 Sesudah itu, ia kembali ke Galia untuk menuntaskan perang melawan Antonius.
- ^ Eck, hlm. 15f.
- ^ Tempat pertemuan mereka terletak di dalam kawasan yang kini menjadi frazione Sacerno, bagian dari komune Calderara di Reno.[butuh rujukan]
- ^ "Second Triumvirate". UNRV Roman History. UNRV.com. Diakses tanggal 11 September 2015.
Sumber rujukan
- Dio, Cassius (1917). "XLVII". Roman History, Books 46-50 (Loeb Classical Library, Jld. V). [Earnest Cary, Penerjemah]. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press. ISBN 9780674990913. Diakses tanggal 18 April 2015.
- Eck, Werner (2002). The Age of Augustus. [D.L. Schneider, Trans.] New Your, NY: Wiley-Blackwell. ISBN 9780631229575.
- Eck, Werner (2007) [2002]. The Age of Augustus. [D.L. Schneider and R. Daniel, Trans.] (edisi ke-2nd). Oxford, UK: Wiley-Blackwell. ISBN 1405151498.
- Eder, Walter (2005). Augustus and the Power of Tradition. Cambridge, Massachusetts: Cambridge University Press. ISBN 0521807964.
- Green, Peter (1990). Alexander to Actium: The Historical Evolution of the Hellenistic Age. Hellenistic Culture and Society. Berkeley, CA: University of California Press. ISBN 0520056116.
- Rowell, Henry T. (1962). Rome in the Augustan age. Norman, OK: University of Oklahoma Press. ISBN 9780806109565.
- Scullard, H. H. (1982) [1959]. From the Gracchi to Nero: A History of Rome from 133 B.C. to A.D. 68 (edisi ke-ke-5). London; New York: Routledge. ISBN 0415025273.
- Southern, Pat (1998). Augustus. London, UK: Routledge. ISBN 0415166314.
- Syme, Ronald (1939). The Roman Revolution. Oxford, UK: Oxford University Press. ISBN 0192803204.
- Weigel, Richard D. (1992). Lepidus: The Tarnished Triumvir. London, UK: Routledge. ISBN 0415076803.
- Wright, F.A. (1937). Marcus Agrippa: Organizer of Victory. London, UK: Routledge.