Lompat ke isi

Kabawo, Muna

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 November 2018 19.18 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Kabawo
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
KabupatenMuna
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total13,298 Jiwa jiwa
Kode pos
93661
Kode Kemendagri74.03.24 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7402030 Edit nilai pada Wikidata
Luas204,94 km²
Desa/kelurahan11

Kabawo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan ini terletak 40 km dari Kota Raha, Ibu Kota Kabupaten Muna. Kabawo terdiri dari 1 kelurahan dan 11 desa. Kabawo merupakan salah satu kecamatan dari awal mula terbentuknya kabupaten muna.

Geografis

Secara as tronomis , Kecamatan Kabawo terletak di bagian barat Kabupaten Muna. Kecamatan Kabawo merupakan salah satu kecamatan dari 22 Kecamatan yang ada di Kabupaten Muna. Kecamatan Kabawo yang beribukota di Lasehao memiliki batas –batas wilayah administratif sebagai berikut :

Kecamatan Kabawo terdiri dari 1 kelurahan, 11 desa , yaitu Kelurahan Laimpi , Desa Kawite-wite, Lamanu, Wantiworo, Kasaka, Lamaeo, Kontumere, Kambawuna, Bente, Rangka, Bea dan Suka Maju.[1]

Luas wilayah Kecamatan Kabawo sekitar 204,94 Km². Desa terluas saat ini adalah Desa Tanjung Batu (Lamanu) dengan luas 58,13 Km² atau sebesar 28,38 % dari total luas wilayah kecamatan. Desa yang memiliki luas terkeci l adalah Desa Kambawuna dengan luas hanya sebesar 5,54 Km² atau 2,7% dari tota l luas Kecamatan Kabawo. Secara rinci , luas masing – masing desa/kelurahan

  1. Desa Kawite-wite dengan luas 24,52 km2
  2. Desa Lamanu dengan luas 58,13 km2
  3. Desa Wantiworo dengan luas 20,46 km2
  4. Desa Kasaka dengan luas 13,89 km2
  5. Desa Lamaeo dengan luas 7,96 km2
  6. Desa Kontumere dengan luas 9,09 km2
  7. Desa Kambawuna dengan luas 5,54 km2
  8. Kelurahan Laimpi dengan luas 28,71 km2
  9. Desa Bente dengan luas 8,66 km2
  10. Desa Rangka dengan luas 6,95 km2
  11. Desa Bea dengan luas 21,03 km2
  12. Desa Suka maju adalah desa persiapan

Pemerintahan

Untuk menjalanakan fungsi Pemerintahan, Administrasi Pemerintahan di Kecamatan Kabawo di bagi menjadi beberapa wilayah administrasi desa dan Kelurahan. Dimana tiap desa dan kelurahan ini masing-masing dipimpin oleh kepala desa dan kepala kelurahan. Selain itu pula, di level bawah, administrasi di tiap desa/kelurahan dibagi menjadi Rukun Tetangga dan juga Dusun Lingkungan/dusun.

Kecamatan Kabawo yang beribukota di Lasehao secara administratif memiliki 11 desa dan 1 kelurahan, yang selanjutnya terbagi menjadi 28 dusun/lingkungan, termasuk didalamnya 28 Rukun Tetangga (RT).

Sarana desa/kelurahan tersebut meliputi kantor desa, balai desa, dan sanggar PKK. Terdapat masing-masing 11 kantor lurah/desa dan balai desa yang tersebar pada tiap-tiap desa/kelurahan. Untuk kegiatan PKK, tersedia 3 sanggar PKK yang terletak pada Desa Wantiworo, Desa Kontumere, Dan Kelurahan Laimpi. Lancarnya kegiatan di tiap desa/kelurahan tidak lepas dari peran Pamong Desa.

Kependudukan

Jumlah penduduk Kecamatan Kabawo tahun 2016 adalah 13.298 jiwa yang terdiri dari 6.302 jiwa penduduk laki-laki dan 6.996 jiwa penduduk perempuan. Berdasarkan piramida penduduk tampak bahwa jumlah balita perempuan lebih sedikit dari pada jumlah balita laki-laki. Penduduk Kecamatan Kabawo tersebar di 11 desa dan 1 Kelurahan yang semuanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Kontumere dengan jumlah penduduk 2.729 jiwa (20,52%) sedangkan desa dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kambawuna yaitu 503 jiwa (3,78%). Penduduk terpadat ada di Desa Kontumere dengan kepadatan penduduk mencapai 300 jiwa per km2. Penduduk dengan tingkat kepadatan paling rendah ada di Desa Lamanu yaitu 16 jiwa per km2.

Perbandingan jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki atau rasio jenis kelamin yaitu 90 artinya setiap 100 orang penduduk perempuan terdapat 90 orang laki-laki. Jumlah rumah tangga sebanyak 2.828 rumah tangga dengan rata-rata 5 orang per rumah tangga

Tabel 1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kecamtan Kabawo
Desa/Kelurahan Luas (km2) Penduduk

(jiwa)

Kepadatan

km2/jiwa

Kawite-wite 24,52 1144 47
Lamanu 58,13 944 16
Wantiworo 20,46 1920 94
Kasaka 13,80 802 58
Lamaeo 7,95 1179 148
Kontumere 9,09 2729 300
Kambawuna 5,54 503 91
Laimpi 28,71 1827 64
Bente 8,66 964 111
Rangka 6,95 580 83
Bea 21,03 706 34
Suka Maju - - -
Jumlah 204,85 13.298 65

Sosial

Pendidikan

Pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kecamatan Kabawo selama ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di Kecamatan Kabawo seperti banyaknya sekolah, guru dan murid disajikan pada Tabel 2

Tabel 2 Jumlah Sekolah, Guru, Murid pada tingkat SD,SMP dan SMA di Kecamatan Kabawo
Desa/Kelurahan TK SD SMP SMA
Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid Sekolah Guru Murid
Kawite-wite - - - 2 20 280 1 10 71 - - -
Lamanu 2 8 74 2 22 204 1 12 124 - - -
Wantiworo 1 4 47 2 19 247 1 12 170 - - -
Kasaka 1 3 43 1 10 144 - - - - - -
Lamaeo 1 3 36 1 10 145 1 18 115 - - -
Kontumere 4 11 113 3 36 513 - - - 1 47 734
Kambawuna 1 2 22 1 9 61 - - - - - -
Laimpi 3 16 132 2 19 208 1 47 734 1 19 52
Bente 2 8 50 1 12 129 - - - - - -
Rangka 1 2 25 1 9 84 - - - - - -
Bea 1 3 30 1 8 101 - - - - - -
Suka Maju - - - - - - - - - - - -
Jumlah 17 60 572 17 174 2116 5 99 1214 2 66 786

Jumlah sekolah TK/Paud pada tahun ajaran 2016/2017 adalah 17 (tujuh belas) unit yang semuanya merupakan sekolah TK/Paud swasta. Jumlah guru yang terdaftar sebanyak 60 orang dengan jumlah murid sebanyak 572 orang, sehingga rasio murid per guru sebesar 10.

Semua SD/Sederajat yang ada berstatus SD Negeri yang berjumlah 17 unit. Jumlah guru sebanyak 174 orang dan jumlah murid 2.116 orang sehingga rasio murid per guru sebesar 12. Jumlah SLTP/Sederajat sebanyak 5 unit yang semuanya sekolah negeri dengan jumlah guru sebanyak 99 orang, jumlah murid sebanyak 1.214 orang sehingga rasio murid per guru adalah 12.

Terdapat 2 buah SLTA/sederajat di Kecamatan Kabawo. Jumlah guru ada 66 orang dan jumlah murid sebanyak 786 orang, sehingga rasio murid per guru sebesar 12.

Kesehatan

Sarana kesehatan yang ada adalah puskesmas induk yang ada di ibu kota kecamatan (Kelurahan Laimpi) dan 2 puskesmas pembantu, selain itu terdapat 6 unit poskesdes dan 1 polindes. Tenaga kesehatan (medis dan nonmedis) terdiri atas 1 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 9 orang bidan, 8 orang perawat, 1 orang farmasi dan 10 orang tenaga kesehatan lainnya.

Penderita penyakit terbanyak pada tahun 2016 adalah penderita penyakit malaria yaitu sebanyak 611 penderita. Penderita penyakit yang paling sedikit adalah TBC, yaitu sebanyak 17 orang. Realisasi Akseptor KB baru Tahun 2016 sebanyak 275 orang dan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntikan, yaitu sebanyak 149 orang. Realisasi akseptor KB Aktif mencapai 69,07% dari 1.707 Pasangan Usia Subur (PUS).

Agama

Kegiatan pembangunan di bidang agama seperti pembangunan sarana peribadatan di Kecamatan Kabawo Pada tahun 2016 jumlah tempat peribadatan di Kecamatan Kabawo berjumlah 14 unit, yang semuanya adalah masjid.

Pertanian

Penggunaan Lahan

Kecamatan Kabawo memiliki luas lahan tanah kering sebesar 20.214 Ha. Dari total lahan tersebut, peruntukan terbesar lahan di Kecamatan Kabawo adalah pekarangan/lahan untuk bangunan yaitu sebesar 11.659 Ha atau seki ta r 56,89 %. Lahan Sawah yang diusahakan seluas 280 Ha atau sekitar 1,37 %.

Perkebunan

Komodi tas utama di Kecamatan Kabawo berupa jambu mete, coklat dan kelapa. Di tahun 2016 produksi tanaman perkebunan terbesar adalah jambu mete yang mencapai 365 ton.

Peternakan

Jenis ternak yang diusahakan di Kecamatan Kabawo terdiri dari sapi, kambing dan kuda. Populasi ternak besar yang paling banyak adalah sapi yaitu sebanyak 3.089 ekor dan unggas yang terbanyak adalah ayam buras yaitu 68.100 ekor.

Perikanan

Hasil perikanan di Kecamatan Kabawo selama tahun 2016 berupa perikanan tangkap dan budidaya. Jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun 2016 sebesar 500,40 ton, tambak sebesar 230 ton dan budidaya laut sebesar 3600 ton

Industri dan Energi

Industri

Data perusahaan industri menunjukkan bahwa pada tahun 2016 di Kecamatan Kabawo terdapat 19 unit industri kecil dengan tenaga kerja sebanyak 118 orang dan industri kerajinan rumah tangga sebanyak 496 unit dengan tenaga kerja sebanyak 885 orang.

Listrik dan Air Bersih

Di Kecamatan Kabawo pada tahun 2016 kebutuhan masyarakat akan sumber penerangan sebagian besar 2.353 pelanggan (83%) diperoleh dari penerangan listrik PLN, dan 11 % bersumber dari listrik non PLN. Hal ini disebabkan karena Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum menjangkau semua desa/kelurahan.

Perdagangan

Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor yang mampu menggerakkan perekonomian suatu wilayah. Kegiatan perdagangan pada umumnya adalah perdagangan eceran. Jumlah pedagang besar sebanyak 23 orang dan pedagang eceran 393 orang. Yang dimaksud dengan pedagang besar adalah pedagang yang membeli barang untuk dijual kepada pedagang lainnya (bukan konsumen akhir) yang biasanya merupakan pedagang pengumpul .

Media perekonomian yang ada yaitu pasar 3 uni t, toko 10 unit, kios 195 unit, warung makan 7 unit dan rumah makan 3 unit.

Transportasi dan Komunikasi

Transportasi

Sarana angkutan dan komunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan masyarakat yang dapat mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Jenis kendaraan yang digunakan sebagai transportasi sebagian be sar masyarakat di wilayah Kecamatan Kabawo adalah ojek sepeda motor yaitu sebanyak 55 unit dan kendaraan roda 4 sebanyak 133 unit.

Komunikasi

Komunikas i merupakan salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan kita . Melalui media komunikasi yang ada, kita dapat mengetahui banyak informasi, Alat/media berkomunikasi terdiri dari pos dan giro, televisi, radio, telepon, dan media cetak. Satu-satunya kantor pos yang ada di Kecamatan Kabawo terletak di Kelurahan Laimpi .

Keuangan

Pembangunan di segala bidang, tentu saja tidak terlepas dari anggaran pendanaan. Oleh karena itu pemerintah telah memberikan subs idi kepada desa dalam mewujudkan rencana pembangunan yang telah diprogramkan oleh pemerintah setempat. Besarnya subsidi yang diterima oleh tiap-tiap desa yang ada di Kecamatan Kabawo diuraikan pada tabel 3.

Desa/Kelurahan Dana Subsidi

(ADD)

Kawite-wite 144.800
Lamanu 144.800
Wantiworo 144.800
Kasaka 144.800
Lamaeo 144.800
Kontumere 144.800
Kambawuna 144.800
Laimpi 196.800
Bente 144.800
Rangka 144.800
Bea 144.800
Suka Maju 100.000
Jumlah 1.744.800

Pada tahun 2016, pemerintah Kabupaten Muna mengalokasikan dana subsidi (ADD) sebesar Rp. 1.744.000.000,- untuk Kecamatan Kabawo, dengan rincian setiap desa mendapatkan dana subsidi sebesar Rp. 144.800.000,- dan kelurahan sebesar Rp. 196.800.000,- [2]

Pariwisata

Kecamatan kabawo memiliki beberapa wisata alam dan sejarah yang belum tereksplor seperti

  • Mata air wakumoro
  • Permainan Oe Balano
  • Danau Air Laghumbo
  1. ^ "publication.html"
  2. ^ "kecamatan-kabawo-dalam-angka-2017.html"