Lompat ke isi

Arema Cronus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
AREMA MALANG
Logo Arema
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Arema Malang
JulukanSingo Edan
Berdiri11 Agustus 1987
StadionGajayana, Kanjuruhan
Malang, Indonesia
(Kapasitas: 40.000)
Ketua UmumIr. Satrija Budi Wibawa
SekretarisDrs. Ekoyono Hartono
BendaharaHosea Slamet T
ManajerDrs. Ekoyono Hartono
PelatihBambang Nurdiansyah
Asisten PelatihJoko Susilo
Dokter Timdr. Albert Rudianto
LigaLiga Indonesia
2008Liga Super
Kostum kandang
Kostum tandang

Arema Malang adalah sebuah klub sepak bola yang bermarkas di kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Mereka bermain di Stadion Gajayana dan stadion Kanjuruhan, Kepanjen di Malang.Homebase mereka terletak di Taman Rekreasi Sengkaling,Malang.

Berdiri pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan Singo Edan.Arema merupakan salah satu tim besar di Indonesia,yang menjadi kebanggaan kota Malang.Arema telah dua kali menjadi juara Copa Indonesia. sejak Arema hadir di persepakbolaan Nasional, Arema telah menjadi icon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Karena sangat cintanya warga Malang Raya terhadap Arema. Hampir di setiap sudut Kota hingga Gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa, sebagai perwujudan dari simbol Arema. Kelompok suporter mereka dipanggil Aremania. Arema sendiri adalah singkatan dari Arek Malang. Arek dalam bahasa Indonesianya adalah Anak, jadi Arek Malang bisa juga berarti Anak Malang. Aremania adalah kelompok suporternya yang sangat fantastis.Aremania pernah dinobatkan oleh PSSI sebagai kelompok suporter terbaik di Indonesia.


Sejarah Arema

Nama Arema pada masa Kerajaan: nama Arema adalah legenda Malang. Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut, yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara. Prestasi Kebo Arema gilang gemilang. Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat. Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama. Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi. Kemudian bisa menguasai Selat Malaka. Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam. Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.


Nama Arema di dekade '80-an: Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema. Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang. Arema adalah akronim dari Arek Malang. Arema kemudian menjelma mejadi semacam “subkultur” dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga. Selain tinju, sepakbola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya. Sehingga kelahiran tim sepakbola Arema adalah sebuah keniscayaan.


Awal mula berdirinya PS Arema: (Arema Football Club/Persatuan Sepakbola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang. Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema bagai sebuah magnet bagi arek Malang. Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton. Di mana Arema waktu itu ? Yang pasti, ia belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepakbola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Adalah Acub Zaenal yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub galatama. Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu. “Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zaenal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden, Denpasar,” ujar Ovan. Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.

Beberapa hari setelah itu, Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn.) Acub Zaenal– mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya. Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema. Namun nama itu tidak bisa langgeng. Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86. Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.

Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. “Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),”imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.


Perjalanan Arema di Galatama: Di awal keikut sertaan di Kompetisi Galatama Ovan Tobing dan LUcky Acub Zaenal mulai bekerja keras mengurus segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.Bahkan,gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera(Mitra), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.

Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Abd Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Pas Khas untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.

Sempat ada kendala, yakni masalah dana –masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.

Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Micky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M.Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.


Perjalanan Arema di Ligina: Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui. Sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003. Meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema di pegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat 2004 juara Divisi I, 2005,& 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18. Pada Kompetisi tahun 2008 Arema akan berlaga di Super Liga Indonesia bersama 17 kontestan lain.


Pemain Masuk

Pemain Keluar

Skuad Arema 2008

Pelatih Kepala  : Bambang Nurdiansyah

Asisten Pelatih  : Joko Susilo

Pelatih Kiper  : Benyamin "Beny" Van Breuklen

Pelatih Fisik  : Albert Mangantar

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No. Pos. Negara Pemain
1 GK Indonesia IDN Aji Saka
32 GK Indonesia IDN Dadang Sudrajat
21 GK Indonesia IDN Kurnia Meiga Hermansyah
31 GK Indonesia IDN M Yasir
55 DF Kamerun CMR Aaron Nguimbat
16 DF Indonesia IDN Ahmad Jufrianto
2 DF Indonesia IDN Alexander Pulalo (c)
29 DF Indonesia IDN Dicho Chorniawan
23 DF Indonesia IDN Dodik Wahyudi
25 DF Indonesia IDN Erik Setiawan
5 DF Indonesia IDN Fandy Mochtar
3 DF Indonesia IDN Jefri Prasetyo
28 DF Indonesia IDN Johan Ahmad Farizi
24 DF Indonesia IDN Richi Pravita Hari
6 DF Indonesia IDN Suroso
15 DF Indonesia IDN Zulkifly
11 MF Indonesia IDN Ahmad Bustomi
No. Pos. Negara Pemain
27 MF Indonesia IDN Ahmad Sembiring Usman
30 MF Indonesia IDN Andry Lesmana Wibowo
14 MF Indonesia IDN Arif Suyono
12 MF Indonesia IDN Fariz Bhagus Dhinata
35 MF Indonesia IDN Firmansyah Aprilianto
25 MF Indonesia IDN Gigih May Siswantoro
4 MF Indonesia IDN Hendra Ridwan
7 MF Indonesia IDN Muhammad Bachtiar
18 MF Indonesia IDN Ronny Firmansyah
20 MF Guinea GUI Souleymane Traore
8 FW Indonesia IDN Ali Usman
34 FW Indonesia IDN Dendi Santoso
10 FW Kamerun CMR Emaleu Serge
22 FW Kamerun CMR Emile Mbamba
19 FW Indonesia IDN Sunarto
26 FW Indonesia IDN Ribut Wahyudi


Prestasi

  • 1992 Runner Up - Piala Galatama

Partisipasi di Liga

  • Galatama
 
Title Liga Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Galatama VIII 1987/88 Sinyo Aliandoe 6 (14 Tim)
Galatama IX 1988/89 Sinyo Aliandoe/Andi M Teguh 8 (18 Tim) Top Scorer Mecky Tata (18)
Galatama X 1990 Andi M Teguh 4 (18 Tim)
Galatama XI 1990/92 Andi M Teguh 4 (20 Tim) Top Scrorer Singgih Pitono (21)
Galatama XII 1992/93 M Basri/Gusnul Yakin 1 (17 Tim) Juara, Top Scorer Singgih Pitono (16)
Galatama XIII 1993/94 Gusnul Yakin 6 Babak Penyisihan (17 Tim di bagi 3 Group 4put)
  • Liga Indonesia
 
Title Kompetisi Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir Prestasi
Liga Dunhill I 1994/95 Halilintar Gunawan Penyisihan
Liga Dunhill II 1995/96 Gusnul yakin Penyisihan
Liga Kansas III 1996/97 Suharno Babak 12 Besar
Ligina IV 1997/98 Hamid Asnan/Winarto Penyisihan
Ligina V 1998 Winarto Dihentikan (kerusuhan Politik)
Liga Bank Mandiri VI 1999/00 M Basri Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VII 2001 Daniel Rukito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VIII 2002 daniel Rukito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri IX 2003 Terry Wetton/Gusnul Yakin/Henk Wullems 19 (22 Tim) Degradasi
L Pertamina Divisi 1 X 2004 Benny Dollo 1 Juara
Liga Djarum XI 2005 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XII 2006 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XIII 2007 Miroslav Janu Babak 8 Besar

Partisipasi di Champions Asia

  • Asian Club Championship 1993-94
    • Babak I
      • Arema X Quang Nam Dang 1-0 (Jonathan)
      • Quang Nam Dang X Arema 1-2 (unknown ;Singgih P, Kuncoro) (aggregate 3-1)
    • Babak II
      • Arema X Thai Farmers Bank 2-2 (Singgih P, Mecky Tata; unknown)
      • Thai Farmers Bank X Arema 4-1 (unknown; Kuncoro) (aggregate 3-6)

Arema terhenti di babak ke II,Thai Farmers Bank yang akhirnya menjadi juara Piala Champions Asia

Arema di peringkat 3, tidak lolos ke Babak II ( hanya Juara group yang berhak lolos ke Babak II)

Pelatih-pelatih Arema

 
Nama Kebangsaan Tahun
Sinyo Aliandoe Indonesia 1987-1989
Andi M Teguh(Alm) Indonesia 1989-1992
M Basri Indonesia 1992-1993/2000
Gusnul Yakin Indonesia 1993-94/95-96/98/2003
Halilintar Gunawan Indonesia 1994-1995
Hamid Asnan(Alm) Indonesia 1997
Winarto Indonesia 1997-1998
Suharno Indonesia 1996/97
Daniel Rukito Indonesia 2001
Terry Weton Australia 2003
Henk Wullems Belanda 2003
Benny Dollo Indonesia 2004-2006
Miroslav Janu Ceko 2006-2007
Bambang Nurdiansyah Indonesia 2008-

Pemain Legenda

Pranala luar