Lompat ke isi

Bandar Udara H. Asan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 November 2018 16.34 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (←Suntingan 120.188.38.224 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Adhit Fastman)
Bandar Udara H. Asan

H. Asan Airport
Informasi
JenisPublik
LokasiSampit, Kalimantan Tengah, Indonesia
Ketinggian dpl15 mdpl
Koordinat02°29′57″S 112°58′30″E / 2.49917°S 112.97500°E / -2.49917; 112.97500
Situs websampitairport.com
Peta
SMQ di Borneo
SMQ
SMQ
Lokasi bandara di Indonesia
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
13/31 6,759 2,060 Aspal

Bandar Udara Sampit (juga dikenal dengan Bandar udara H. Asan (IATA: SMQICAO: WAOS),[1][2] adalah sebuah bandara yang terletak di kota Sampit, Kalimantan Tengah. Bandara ini terletak di jalan Samekto, kecamatan Baamang, kota Sampit dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dari pusat kota.

Maskapai dan tujuannya

Maskapai tujuan
NAM Air Banjarmasin, Jakarta–Soekarno–Hatta, Pangkalan Bun, Semarang
Sriwijaya Air Banjarmasin, Surabaya
Wings Air Palangkaraya, Pangkalan Bun, Surabaya

Wacana Pemindahan Bandara

Pertumbuhan transportasi udara di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memunculkan wacana merelokasi Bandara Haji Asan ke kawasan pantai di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit.

"Ini wacana jangka panjang karena pertumbuhan penumpang akan terus terjadi, sementara lokasi bandara cukup terbatas untuk dikembangkan karena dekat dengan permukiman penduduk," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kotim, HM Fadlian Noor di Sampit, Jumat.

Diakuinya, mewujudkan wacana ini bukan perkara mudah dan dipastikan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun tidak salah jika wacana ini mulai saat ini sudah menjadi pemikiran semua pihak agar persiapannya pun nantinya benar-benar matang.

Merelokasi bandara ke kawasan pantai Ujung Pandaran bukan sekadar memindah bandara dari lokasi lama ke lokasi baru, tetapi akan disertai pengembangan. Di lokasi yang baru ini, Kotim diharapkan bisa membangun bandara bertaraf internasional sehingga bisa terus dikembangkan untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian masyarakat dan daerah.

Jika ini terwujud, pariwisata pantai Ujung Pandaran diyakini akan tumbuh pesat disertai kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat. Pertimbangan lain, kawasan pantai relatif aman dari kabut asap yang hampir setiap musim kemarau melanda Kotim akibat kebakatan lahan.

Dari segi geografis, kawasan Ujung Pandaran cukup strategis dengan posisi laut menghadap laut Jawa. Struktur tanahnya yang berpasir juga memudahkan pembangunan dibanding di lokasi lain yang sebagian berupa tanah gambut.

"Kita juga ingin bandara kita nanti bisa menjadi embarkasi atau debarkasi sehingga memudahkan jemaah calon haji.

  1. ^ Great Circle Mapper: SMQ / WAOS – Sampit, Borneo, Indonesia
  2. ^ Informasi bandar udara World Aero Data untuk WAOS