Permaisuri Seo Jeongseong
Permaisuri Seo Jeongseong 정성왕후 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Permaisuri Raja Joseon | |||||
Periode | 1724 - 1757 | ||||
Pendahulu | Eo Seonui | ||||
Penerus | Kim Jeongsun | ||||
Putri Mahkota Joseon | |||||
Periode | 1720 - 1724 | ||||
Kelahiran | 12 Januari 1693 Kerajaan Joseon | ||||
Kematian | 3 April 1757 Hanseong, Kerajaan Joseon | (umur 64)||||
Pasangan | Yeongjo, Raja Joseon | ||||
| |||||
Wangsa | Dalsung Seo | ||||
Ayah | Seo Jong-Jae |
Permaisuri Seo Jeongseong (정성왕후 서씨) (7 Desember 1692 – 15 Februari 1757) merupakan permaisuri pertama dari Raja Yeongjo, penguasa ke-21 Dinasti Joseon. Ia berasal dari Klan Dalsung Seo.Permaisuri Jeongseong meninggal tanpa keturunan.
Biografi
Seo dilahirkan pada tanggal 7 Desember 1692. Ayahnya bernama Seo Jong-je (서종제) dan ibunya berasal dari keluarga Ubong Li. Pada bulan November 1703, usia 10 tahun, Seo menikah dengan Pangeran Yeoning yang berusia 8 tahun. Sebagai istri seorang pangeran, Seo mendapat gelar gunbuin (군부인).
Setelah Raja Sukjong mangkat pada 1724, putranya sekaligus kakak tiri Pangeran Yeoning naik takhta sebagai Raja Gyeongjong. Namun karena Sang Raja mandul, dia menjadikan Pangeran Yeoning sebagai putra mahkota. Sebagai istri putra mahkota, Seo menyandang gelar sejabin (세자빈).
Pada tahun 1724, Raja Gyeongjong meninggal setelah empat tahun berkuasa. Pangeran Yeoning naik tahkta pada tanggal 30 Agustus pada tahun itu sebagai Raja Yeongjo. Sebagai istri Pangeran Yeoning, Seo menjadi permaisuri yang baru.
Permaisuri Jeongseong meninggal di Istana Changdeok pada tanggal 15 Februari 1757. Anak tirinya, Putra Mahkota Sado tertekan atas kematiannya, yang menyebabkannya menderita penyakit mental.[1] Permaisuri Jeongseong tidak memiliki keturunan.
Catatan dan referensi
Didahului oleh: Eo Seonui |
Permaisuri Raja Korea 1724–1757 |
Diteruskan oleh: Kim Jeongsun |