Lompat ke isi

Shijing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 11 November 2018 22.58 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Sajak Shijing pertama, tulisan tangan Kaisar Qianlong.

Shijing (詩經; pinyin: Shījīng; Wade-Giles: Shih Ching) adalah buku yang berisi kumpulan lagu rakyat Tiongkok kuno.[1]

Terjemahan nama

Ahli sastra Tionghoa, Herbert Giles dalam karyanya "Sejarah Kesusastraan Tiongkok" menerjemahkan Shijing menjadi Book of Odes.[1] Sementara itu sejarawan dan sastrawan Tionghoa-Indonesia, Nio Joe Lan, menerjemahkannya menjadi Kitab Nyanyian.[2]

Sejarah penyusunan

Shijing merupakan hasil karya tulis Kong Zi, periode Dinasti Zhou. Sejumlah 305 sajak yang disebut "Tiga Ratus" telah dipilih oleh Kong Zi dari keseluruhan 3000 buah sajak. Sajak Shijing umumnya berjenis sajak berima, biasanya terdiri dari 4 kata dalam satu baris. Sajak-sajak kuno ini berasal dari zaman Yu yang Agung di awal abad ke-16 SM.

Kong Zi sendiri menekankan betapa pentingnya untuk mempelajari Shijing. Ia pernah menasehati putranya agar mempelajari Shijing sebagai syarat untuk menjadi kaum terpelajar dalam masyarakat. Apresiasi Kong Zi menyebabkan sajak-sajak Shijing menjadi sangat terkenal bahkan digandrungi kaum sastrawan.

Tema-tema

Banyak sajak yang menuliskan tentang peperangan, perpisahan antara para suami dengan istri mereka, tentang pertanian, pernikahan dan pesta. Perasaan sedih dapat ditulis dengan jelas dan banyak diantaranya yang memprotes kejahatan para pejabat.

Shijing dapat secara jelas memperlihatkan tentang perilaku dan tata cara serta kepercayaan rakyat Tionghoa sebelum zaman Kong Zi. Sampai seberapa jauh yang pertama-tama ditulis kurang diketahui. Sebuah peristiwa gerhana matahari ditulis dalam judul sajak "peristiwa dari pertanda buruk" menuliskan tanggal tradisional, yang kemudian dikonfirmasikan sebagai 29 Agustus 775 Sebelum Masehi dalam penanggalan modern.

Kategori

Sajak-sajak itu dikategorikan sebagai berikut:

  1. sajak untuk balada yang dinyanyikan oleh berbagai negara kuno Tiongkok dan dipelihara oleh para pemimpinnya. Sajak ini diusulkan kepada pemusik kerajaan yang kemudian menilai susunannya.
  2. Sajak hiburan biasa yang diusulkan oleh penguasa.
  3. Sajak untuk balada yang dinyanyikan pada saat acara para bangsawan berkumpul bersama.
  4. Sajak untuk upacara dan ritual.

Bagi pemegang teguh ajaran Kong Zi, Shijing merupakan salah satu dari Wujing.

Menurut kitab Zhou Li, Kong Zi memilah sajak berdasarkan jenis-jenisnya, yaitu Feng (Nyanyian rakyat/adat istiadat), Fu (bersifat menceritakan), Bi (bersifat perumpamaan, Xing (bersifat sindiran/sanjungan), Ya (bersifat puji-pujian), atau Song (bersifat pujaan).

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b (Inggris)A History of Chinese Literature, by Herbert A. Giles, gutenberg. 2015-09-22.
  2. ^ Nio, Joe-lan (1966). Sastra Tiongkok Sepintas Lalu. Jakarta: Gunung Agung.