Laos
ສາທາລະນະລັດປະຊາທິປະໄຕ ປະຊາຊົນລາວ Sathalanalat Paxathipatai Paxaxon Lao | |
---|---|
Semboyan: (terjemahan) "Perdamaian, Kemerdekaan, Demokrasi, Persatuan dan Kemakmuran" | |
Ibu kota | Vientiane |
Bahasa resmi | Laos |
Pemerintahan | Negara komunis |
Kemerdekaan | |
2% | |
Populasi | |
- Perkiraan 2005 | 6.217.141 (101) |
- Sensus Penduduk - | - |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$11,14 miliar (133) |
US$1.921 (146) | |
Mata uang | Kip ( LAK ) |
Zona waktu | (UTC+7) |
- Musim panas (DST) | UTC+7 |
Kode telepon | 856 |
Kode ISO 3166 | LA |
Ranah Internet | .la |
Republik Demokratik Rakyat Laos adalah negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara, berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".
Sejarah
Artikel utama: Sejarah Laos
Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada abad ke-14 oleh kerajaan lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut. Kemudian Perancis menguasai wilayah ini di abad ke-19 dan menggabungkannya ke dalam Indochina Perancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.
Keguncangan politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos menghadapi Perang Indochina Kedua yang lebih besar (disebut juga Perang Rahasia) yang menjadi faktor ketidakstabilan yang memicu lahirnya perang saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975 kaum komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang pemerintahan Raja Savang Vatthana dukungan Amerika Serikat dan Perancis. Setelah mengambil alih negara ini, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini. Laos mempererat hubungannya dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade 1980an dan dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.
Provinsi
Artikel utama: Provinsi di Laos
Laos dibagi menjadi 16 provinsi (khoueng), 1 kotapraja* (kampheng nakhon), dan 1 daerah khusus** (khetphiset):
- Attapeu
- Bokeo
- Borikhamxay
- Champassack
- Houaphan
- Khammouane
- Louang Namtha
- Luang Prabang
- Oudomxay
- Phongsaly
- Saravane
- Savannakhet
- Vientiane *
- Provinsi Vientiane
- Sayaboury
- Saysomboun **
- Xekong
- Xieng Khouang
Geografi
Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti hutan lebat yang kebanyakan bergunung-gunung, di mana salah satunya yang tertinggi adalah Phou Bia dengan ketinggian 2.817 m dari permukaan laut. Laos juga memiliki beberapa dataran rendah dan dataran tinggi. Sungai Mekong membentuk sebagian besar dari perbatasannya dengan Thailand, sementara rangkaian pegunungan dari Rantai Annam membentuk sebagian besar perbatasan timurnya dengan Vietnam.
Iklim Laos adalah tropis dan dipengaruhi oleh angin musim. Musim penghujan berlangsung dari Mei hingga November, diikuti oleh musim kemarau sejak December sampai April. Ibukota dan kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang Prabang, Savannakhet, dan Pakse.
Pada 1993, pemerintah mencanangkan 21% dari wilayah negara sebagai Area Konservasi Keanekaragaman Hayati Nasional (National Biodiversity Conservation Area/NBCA), yang mungkin akan dikembangkan menjadi sebuah taman nasional. Bila telah selesai, maka ia diperkirakan akan menjadi taman nasional terbaik dan terluas di Asia Tenggara.
Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos beberapa tahun terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang terbaru adalah tikus batu Laos atau kha-nyou.
Demografi
Artikel utama: Demografi Laos
68% dari penduduk Laos berasal dari etnis Lao, yang umumnya menempati dataran rendah yang mendominasi baik secara politik maupun budaya. Etnis Lao adalah keturunan dari orang Tai yang bermigrasi ke selatan dari Cina pada awal Masehi. Suku pegunungan seperti Hmong (Miao), Orang Yao (Mien), Thai Hitam, Dao, Shan, and beberapa penutur bahasa Burma-Tibet, telah hidup di tempat terpencil selama bertahun-tahun. Suku-suku gunung dengan bahasa daerah yang bercampur ditemukan di utara Laos. Secara luas mereka dikenal dengan istilah Lao Sung atau orang gunung Laos. Di kawasan pegunungan tengah dan selatan, suku Mon-Khmer, atau juga disebut Lao Theung (orang lereng tengah Laos), mendominasi populasi di sana. Sebagian kecil orang Vietnam and orang Cina yang minoritas tinggal di daerah perkotaan, namun banyak yang lari dalam 2 gelombang: setelah kemerdekaan pada akhir 1940an dan setelah 1975.
Agama terbesar di Laos adalah Buddha Theravada serta Animisme yang dianut oleh suku-suku gunung. Ada pula sebagian orang kecil orang Kristen dan Islam. Meskipun begitu, agama dikontrol sangat ketat, dan pemerintah cenderung memihak umat Buddha ketimbang agama minoritas lain. Pada 2004, organisasi Open Doors menempatkan Laos sebagai penyiksa terburuk umat Kristen ke-4, setelah Korea Utara, Arab Saudi, dan Vietnam.
Bahasa resmi dan terbesar Laos adalah Bahasa Lao, yang merupakan cabang dari bahasa Tai. Suku pegunungan Laos menggunakan berbagai macam bahasa suku. Bahasa Prancis, yang sebelumnya dipakai dalam bidang perdagangan dan pemerintahan telah tidak dipakai lagi, sementara pengetahuan Bahasa Inggris meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Kebudayaan
Artikel utama: Kebudayaan Laos
Agama Theravada telah banyak mempengaruhi kebudayaan Laos. Pengaruhnya dapat terlihat pada bahasa, seni, sastra, Seni tari, dll. Musik Laos didominasi oleh alat musik nasionalnya, disebut khaen (sejenis pipa bambu). Sebuah kelompok musik umumnya terdiri dari penyanyi (mor lam) dan seorang pemain khaen (mor khaen) bersama pemain rebab dan pemain instrumen lain. Lam saravane adalah jenis musik terpopuler di antara musik-musik Laos, tetapi etnis Lao di Thailand telah mengembangkannya menjadi mor lam sing yang menjadi salah satu best-selling internasional.
Salah satu bukti penting dari kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci.
Lihat juga:
Media
Artikel utama: Media Laos
Seluruh surat kabar diterbitkan oleh pemerintah, termasuk 2 surat kabar berbahasa asing: Vientiane Times yang berbahasa Inggris dan Le Rénovateur yang berbahasa Prancis. Selain itu, Khao San Pathet Lao, kantor berita resmi Republik Demokratik Rakyat Laos, menerbitkan surat kabarnya dalam bahasa Inggris dan Prancis. Warung internet yang melayani para turis umum ditemukan di pusat-pusat kota. Meski begitu, pemerintah menyensor isinya dengan ketat.
Saluran televisi satelit yang menayangkan acara televisi dari Thailand banyak ditemukan di Laos. Banyak dari rakyat Laos dapat mengakses dunia luar melalui program televisi Thailand.
Topik lain
- Komunikasi di Laos
- Hubungan luar negeri Laos
- Daftar topik yang berhubungan dengan Laos
- Daftar perusahaan Laos
- Militer Laos
- Transportasi di Laos
Pranala luar
- (Inggris) Laoconnection.com - negara, kebudayaan, info bahasa, galeri, kolom saran
- (Inggris) Laos' Portal - Direktori situs-situs Laos
- (Inggris) Sticky-Rice.com - Kumpulan foto dan artikel Laos yang terus di-update